Apakah pernikahanmu saat ini sedang sulit dan nggak sebahagia
yang kamu harapkan? Hingga membuatmu berpikir bahwa kamu menikah dengan orang yang salah.
Jika setiap hari pikiran kamu dipenuhi 2 pertanyaan ini,
percayalah bahwa kamu akan merasa menjadi orang yang paling menderita di dunia
ini karena pernikahan yang sulit, hubungan yang sulit dan suami yang menyebalkan.
Bangunlah kesatuan dalam pernikahan kamu, meskipun itu tidak
sulit. Kembalilah kepada Tuhan dan minta pertolongannya, karena pernikahan kita
sangat membutuhkan kasih karunia Tuhan, supaya kita sanggup menjalaninya
bersamaNya. Tanpa Tuhan, kita dan pasangan pasti akan selalu bergesekan satu sama lain sehingga membuat kita rentan dan berantem.
Kalau salah satu menyerah maka pernikahan bisa berakhir kepada perceraian.
1. Ampunilah pasanganmu dalam kasih dan meminta ampunlah kepadanya
"Tetapi
yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa." (1 Petrus 4:8)
Kasih merupakan dasar dari sebuah hubungan. Salah satu bentuk
dari kasih adalah mau mengampuni dan berani minta ampun dengan segala kerendahan hati.
Jika suamimu berulah, maka ampunilah dia dan minta maaflah kepadanya karena akan terus berjuang menjadi isteri penolong untuknya.
2. Bangunlah komunikasi yang sehat dan biarkan suamimu memimpin
"Karena
suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh." (Efesus 5:23)
Ingat, bagaimana pun suamimu, dia tetaplah kepala keluarga. Jangan pernah mengambil peran suamimu hanya karena dia membuat keputusan yang salah. Justru komunikasikanlah dengannya dan jadilah penolong. Beritahu padanya bahwa keputusannya itu tidak benar, atau tanyalah kepadanya tentang apa yang bisa kamu bantu untuk dia, bertukar pikiranlah tanpa menghakimi atau menjadi sangat dominan.
BACA JUGA : Dalam Gelombang Pernikahan, Jadilah Isteri Yang Tangguh Seperti Priscilla di Alkitab Ini!
3. Lemah lembut dan rendah hatilah kepada pasanganmu
"Jawaban
yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah." (Amsal 15:1)
Jika pasanganmu marah, janganlah sesekali membalasnya dengan
amarah yang sama melainkan dengan lemah lembut merespon dan dengan rendah hati mendengarkannya.
Mungkin suaminya seseorang yang suka marah , atau kalau dia
sudah marah, rasanya menyebalkan dan menakutkan sekali. Diamlah dan dengarkan
dia, kemudian responi dengan bahasa yang lemah lembut dan tidak membalas. Itu akan membuatnya jauh lebih baik, percayalah!
4. Teruslah mencari Tuhan dan minta pertolongannya
Kemudian, andalkanlah Tuhan dalam segala hal di dalam
pernikahanmu. Teruslah mencari Dia dan tanyalah kehendakNya atas pernikahanmu.
Mintalah kasihNya turun atas pasanganmu sehingga hanya kasihNya yang nyata dan rencanaNya nyata dalam pernikahanmu.
Buat kamu yang sedang bergumul dengan pernikahan yang sangat sulit, teruslah mencari Tuhan. Bacalah FirmanNya dan temukan kepuasan dan keberhargaan dirimu lewat apa yang Dia katakan. Biarlah FirmanNya menjadi sumber kekuatan dalam hidupmu.
"Demikian
juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di
antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan
dimenangkan oleh kelakuan isterinya, jika mereka melihat, bagaimana murni dan
salehnya hidup isteri mereka itu." (1 Petrus 3:1-2)
Jadi semangat ya, aplikasikan 4 hal di atas dan terus berharap
padaNya.