Puji Presiden Jokowi, Mantan Ketua Majelis PGI Ini Beberkan 3 Masalah Mendasar di Papua!

Nasional / 12 November 2019

Kalangan Sendiri

Puji Presiden Jokowi, Mantan Ketua Majelis PGI Ini Beberkan 3 Masalah Mendasar di Papua!

Naomii Simbolon Official Writer
2480

Meski masalah integrasi di Jakarta sudah selesai dan tidak ricuh lagi, ternyata hal yang serupa tidak berlaku bagi Papua.

Dikutip dari Pos-Kupang, Ketua Majelis PGI, Pdt. Dr. A.A Yewangoe, bahwa integrasi malah menjadi permasalahan utama yang masih terus terjadi dan secepatnya diselesaikan di tanah Papua. Oleh sebab itu, Ketua Majelis PGI meminta perhatian yang cukup serius dari gereja dan juga pemerintah.

Kepada Pos-Kupang, pada Senin (11/11/19) kemarin yakni di sela kegiatan Sidan Raya PGI Ke-XVII di Waingapu, Sumba Timur, beliau mengatakan bahwa ada hal 2 permasalahan lainnya yang harus diperhatikan secara serius dari Papua, setelah masalah integrasi.

"Ini berarti perlu ada persepsi dan tafsiran yang sama terhadap sejarah Integrasi. Nah, untuk itu mempersamakan persepsi tentu membutuhkan dialog, jadi dialog harus sungguh-sungguh serius," ujar matan Ketua Umum PGI tahun 2004-2014 tersebut.

Sementara itu, 2 masalah lain yang dimaksud oleh Pendeta tersebut adalah masalah marjinalisasi  dan juga infrastruktur.

Mengenai marjinalisasi orang-orang papua secara suku, Pdt. Yewangoe berharap agar masyarakat Papua tidak lagi disingkirkan dalam segala sesuatu baik secara ekonomi, politik, sosial dan lain sebagainya.

Pendeta Yewangoe juga berharap, jika masalah ini dapat diselesaikan maka sikap rasis diskriminasi tidak akan terjadi lagi.

"Jadi mereka tidak disingkirkan dalam segela sesuatu, baik secara ekonomi, politik, sosial dan seterusnya. Kalau ini tidak diselesaikan munculah sikap Rasis diskriminasi seperti yang kita ketahui bersama."

BACA JUGA : Hadiri HUT GMIM Sejahtera LNH Pandu, Pidato Walikota Manado Ini Jadi Peringatan Bagi Kita!

Sementara masalah infrastruktur, Majelis PGI sangat memuji kerja keras presiden Indonesia yaitu Jokowidodo, namun kembali dia mengharapkan supaya proses pembangunan benar-benar untuk Papua bukan untuk keuntungan pemerintah saja.

"Kita harus akui presiden ini luar biasa membangun Infrastruktur, dia membuka isolasi dan seterusnya, kita harus apresisi itu. Ya, karena belum pernah dilakukan semasif ini dengan anggaran yang cukup tinggi, tapi pertanyaan yang orang Papua pertanyakan adalah apakah ini pembangunan untuk kami atau untuk siapa? Ini harus diperhatikan serius," katanya.

"Dan itulah yang kami bilang bukan hanya sekedar pembangunan di Papua tetapi harus Pembangunan Papua artinya bukan hanya infrastruktur yang diperhatikan tapi juga seluruh masyarakatnya termasuk menghindarkan mereka dari marjinalisasi dan seterusnya. Artinya juga memberi kemungkinan pada mereka untuk setara dengan suku-suku yang lain di Indonesia,"tambah Pdt. Yewangow," lanjutnya.

Pendeta Yewangoe juga sangat berharap bahwa ketiga masalah tersebut diselesaikan dan benar-benar di realisasikan supaya Papua sejahtera dan tidak hanya Jakarta atau pulau-pulau lainnya di Indonesia.

Sebagai bangsa Indonesia, kita patut berdoa untuk pulau Papua ini. Pulau yang penuh dengan kekayaan alamnya. Supaya maju dan menjadi biji mata pemerintah sehingga serius dalam mengelolanya. Juga kita berdoa agar damai dan perlindungan dari Tuhan ada pada pulau ini dan kebenaran serta janji Tuhan menjadi nyata. 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami