Pernah nggak sih mendengar kalimat "beauty is in the eye of the beholder" atau "keindahan itu berada pada mata yang melihatnya."
Ternyata kalimat ini sudah diyakini sejak lama dalam bahasa
Yunani loh. Yang artinya adalah kecantikan bersifat subjektif dimana orang bisa berbeda pendapat tentang apa yang dianggapnya cantik dan tidak. Bisa dibilang cantik itu relatif.
Jadi teruntuk kamu yang nggak tahu, di Myanmar, anak perempuan
suku Padung, dari usia 5 tahun gitu sudah dikenakan kalung metal yang
melingkari leher mereka. Nah, setiap dua tahun kalung tersebut ditambah sampai
mereka memakai 24 kalung. Kalau kalian lihat fotonya, maka kamu bisa melihat
bagaimana leher mereka menjadi jenjang. Karena bagi suku tersebut, standar kecantikan bagi mereka adalah leher yang ramping dan jenjang.
Nggak cuma itu, pada masa 1000 tahun sebelum masehi, suku maya
akan menggencet kepala bayi mereka dengan balok kayu. Tujuannya, supaya kepala
bayi tersebut penyok. Karena menurut suku maya, standar kecantikan pada waktu itu adalah kepala penyok yang cenderung runcing.
Jadi sudah jelas kan kalau kecantikan itu relatif dan berubah-ubah.
Nah, dijaman modern sekarang ini, standar kecantikan juga
sudah berubah. Beauty is pain, begitu
katanya. Sehingga tidak heran jika banyak orang yang memutuskan untuk melakukan operasi dan tattoo demi memenuhi kecantikan.
Padahal, kalau mengikuti kecantikan di dunia ini maka kita
nggak bakalan puas. Karena akan berubah-ubah seiring waktu, bahkan bisa membuat
kita insecure dan membandingkan diri dengan orang lain.
"Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan
mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian
yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi
dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah." (1 Petrus 3:3-4).
Jika kita membaca apa kata Rasul Petrus tersebut, maka sangat jelas kita tahu bahwa kecantikan yang dari dalam adalah kecantikan yang kekal, abadi, nggak akan pudar dan nggak akan berubah-ubah serta berharga menurut pandangan Allah. Berbeda dengan kecantikan duniawi yang sementara. Lagian nih, kecantikan dunia belum tentu cantik menurut pandangan Allah. Karena Allah lebih suka memperhatikan kecantikan yang tidak terlihat.
BACA JUGA : Cantik Dari Dalam, Menjadi Berkat Dari Luar. Inilah Yang Allah Mau Dari Perempuan Kristen!
"Tetapi
berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau
perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia
yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." (1 Samuel 16:7)
Teruntuk kamu yang punya pacar, atau teman cowok, coba deh
bertanya kepada mereka, apakah mereka betah berpacaran dengan seseorang yang
cantik tapi sifat dan kelakuannya nggak baik. Pasti jawaban mereka, nggak betah.
Amsal saja sudah berkata loh, bahwa, "Lebih baik tinggal di padang gurun dari pada tinggal dengan perempuan yang suka bertengkar dan pemarah." (Amsal 21:19)
Memang, kecantikan fisik akan memenangkan cinta pada pandangan
pertama, tapi untuk seterusnya, cinta hanya bisa dipertahankan oleh kecantikan batiniah.
Tapi bukan berarti kamu nggak boleh dandan ya? Masalah harus
tampil natural atau no make up atau
pakaian sederhana sebenarnya pilihan. Sejujurnya, kamu juga harus memperhatikan
penampilan kamu supaya orang mau bergaul dengan kamu dan menjadi saksi Kristus .
Gimana mungkin coba kamu mempengaruhi dunia agar mereka kenal Kristus
sementara kamu saja tidak merawat bait Roh Kudus.
"Atau
tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam
kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu
sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" (1 Korintus 16:19-20)
Jadi buat teman-teman semua, yuk kita merawat tubuh kita
dan sifat kita. Mari hidup dalam
kesadaran bahwa hidup kita bukan lagi milik sendiri tapi milik Allah.
Kecantikan sesungguhnya adalah hasil dari hubungan intim pribadi kita dengan
Allah, jadi supaya kita semakin serupa dengan Tuhan maka kita harus sering bergaul denganNya.
Ingatlah bahwa kecantikan yang berasal dari Allah memiliki
kuasa. Rasul Petrus mengatakan bahwa kecantikan yang demikianlah yang akan
memenangkan jiwa orang lain bahkan suami kita kelak jika dia tidak taat kepada Firman.
"Demikian
juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di
antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan
dimenangkan oleh kelakuan isterinya, jika mereka melihat, bagaimana murni dan
salehnya hidup isteri mereka itu." (1 Petrus 3:1-2)