Gelar Sidang Raya PGI di Sumba, Begini Rangkaian Acara, Tema dan Topik Pembahasannya…
Sumber: PGI

Nasional / 8 November 2019

Kalangan Sendiri

Gelar Sidang Raya PGI di Sumba, Begini Rangkaian Acara, Tema dan Topik Pembahasannya…

Lori Official Writer
2940

Sidang Raya ke-17 PGI baru saja dimulai pada hari ini, Jumat (8/11) di Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Rencananya acara besar ini akan berakhir pada 13 November 2019 mendatang.

Sidang raya ini sendiri merupakan lembaga tertinggi yang digelar untuk mengambil keputusan bersama terkait rencana kerja PGI dan gereja-gereja di Indonesia untuk lima tahun ke depan.

Sidang Raya ini sendiri dihadiri sekitar 1000 orang baik dari perwakilan sinode gereja anggota PGI, PGIW/SAG, lembaga mitra dalam dan luar negeri. Sama seperti sidang sebelum-sebelumnya, PGI tak lupa mengundang petinggi negera Presiden RI dan juga beberapa pejabat lainnya. Namun untuk tahun ini, Presiden Jokowi sendiri berhalangan datang sehingga harus diwakilkan oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly dalam pembukaan sidang tersebut. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan juga rencananya akan hadir di hari kedua sidang ini yaitu besok.

Pembukaan sidang ini sendiri diadakan di Pantai Puru Kambera. Lalu akan dilanjutkan dengan pelaksanaan sidang di GKS Jemaat Payeti, Waingapu.

Topik Pembahasan

Momen berkumpulkan seluruh perwakilan gerejka-gereja di Indonesia serta lembaga mitra ini dianggap penting karena di sana mereka akan duduk bersama membahas dan mengevaluasi kondisi kekristenan di berbagai daerah di Indonesia. Topik tentang teknologi digital juga akan jadi salah satu pembahasan penting dalam sidang ini.

Selain itu, di momen ini pula seluruh peserta akan memilih pimpinan PGI yang baru dan menetapkan anggota-anggota dari MPL-PGI, MPH-PGI, Badan Pengawas Perbendaharaan PGI dan Majelis Pertimbangan PGI.

Sementara itu, sidang yang mengusung tema ‘Aku Adalah yang Awal dan yang Akhir ini’ (Wahyu 22: 12-13) jadi kesempatan bagi para pemimpin gereja untuk membicarakan langkah-langkah konkrit dalam menghadapi berbagai masalah, baik secara nasional maupun dalam gerakan oikumene.

Baca Juga: Inilah 3 Fakta Pelarangan Cadar dan Celana Cingkrang yang Dicetuskan Menag

Sementara pembukaan Sidang Raya ke-17 ini berjalan dengan sangat teduh dan penuh sukacita. Ketua Umum PGI Pdt Dr. Henrietta Lebang sendiri dalam kata sambutannya mengakui bahwa kesederhanaan dalam sidang ini sangat terasa.

“Dari rangkaian puji-pujian yang disampaikan adalah rangkaian lagu-lagu pujian kesederhanaan dan kepedulian untuk merawat lingkungan. Dan sidang raya resmi dibuka,” katanya.

Seperti diketahui, ini adalah kesempatan terakhir bagi Pdt Hanrietta dalam memimpin sidang raya karena lima tahun ke depan, dia akan digantikan oleh pemimpin baru yang akan terpilih nantinya.

Mari berdoa supaya setiap hal apapun yang dibicarakan dalam sidang ini membawa perubahan dan upaya nyata dalam menghadapi tantangan besar kekristenan di era ini.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami