Pertempuran Kita Bukan Darah Dan Daging! Jangan Buka Celah Buat Iblis
Kalangan Sendiri

Pertempuran Kita Bukan Darah Dan Daging! Jangan Buka Celah Buat Iblis

Inta Official Writer
      2979

Efesus 2:4

"Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita."

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 98; 2 Tawarikh 36:9-10; Yehezkiel 1

Dalam perjalanan kami yang dimulai dengan perasaan biasa saja, kemudian berubah menjadi merasa kalau ada unsur 'gelap' yang mendatangi kami. Tidak heran, seorang memandu wisata kami bercerita, "Ada seorang remaja berusia 17 tahun yang gantung diri sehari sebelum ia dinikahkan  dengan seorang lelaki yang usianya jauh di atasnya."

Selang bercerita soal kejadian bunuh diri itu, pemandu wisata kami langsung menceritakan beberapa fenomena yang dialami oleh penghuni setelah kejadian tersebut. Beberapa orang ada mendengar suara pintu yang dibanting.

Sementara yang lain merasakan lampu yang tiba-tiba berkelip, disertai dengan suara menakutkan yang entah darimana asalnya. Kisah-kisah tersebut diceritakan dengan cukup antusias oleh pemandu wisata kami, sehingga para peserta tur juga ikut bersemangat dan rela memberikan kompensasi buat penduduk disana.

Di sepanjang perjalanan tur tersebut, saya dan seorang teman yang lain sering mendengar cerita serupa yang berkaitan dengan roh, energi, paranormal, atau psikis. Dan sudah jelas sekali, kami tidak mengikuti perjalanan wisata ini untuk mendengar hal-hal yang seperti di atas.

Kami memang belajar soal sejarah kota yang menarik, tetapi wisata ‘hantu’ ini membuat kami kecewa. Rasa kecewa saya ini nggak ada hubungannya dengan petugas yang punya banyak wawasan, malam yang nyaman, atau kelompok rombongan kami yang saling menghormati satu sama lain.

Saya kecewa dengan cara mereka mendapatkan kompensasi berupa uang dari cerita-cerita seram, yang padahal mereka orang-orang disana butuh kehadiran Kristus. Pengalaman perjalanan tersebut mengingatkan saya bahwa setan mudah sekali untuk masuk dalam masyarakat lewat cerita-cerita seperti ini.

Saya melayani di beberapa pelayanan obrolan internet, dimana saya telah menyaksikan secara langsung bagaimana agama palsu sudah menipu banyak orang tanpa menimbulkan curiga sedikitpun. Banyak orang yang haus akan kebenaran, tetapi tidak tahu dimana mereka bisa mendapatkan kebenaran tersebut.

Beberapa remaja yang pernah mengobrol dengan saya pernah terjerat di kepercayaan Wicca. Mereka tidak mau minta tolong pada orang lain, dan menolak untuk belajar soal satu-satunya kebenaran yang dapat membebaskan mereka: Hubungan yang dijalin dengan Allah melalui Yesus Kristus.

Efesus 2:3-5

“Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.

Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita — oleh kasih karunia kamu diselamatkan”

Kita perlu bayar harga untuk bisa mengabaikan sikap-sikap yang bersifat okultisme. Berkecimpung di dalamnya hanya akan membawa kita dalam masalah. Intrik dan praktiknya adalah kuali setan, dimana ia akan membuat kekacauan dan kebingungan, sehingga ada jarak antara kita dan Pembawa Terang. Alkitab jelas akan hal ini, kok.

Yesaya 7-8 dengan kontras menjelaskan pewahyuan tentang masa depan melalui cara lain. Ahas, raja Yehuda, takut takut akan musuh di dekatnya dan mempertimbangkan untuk bersekutu dengan Asyur untuk melindungi kerajaannya. 

Tuhan mengirim Yesaya untuk mengatakan kepadanya bahwa ketakutannya tidak berdasar dan dia harus berdiri teguh dalam iman. Komunike kedua Yesaya adalah nubuat tentang Mesias yang akan datang (Yesaya 7:14). Jika Tuhan membawa Mesias melalui bangsa Yehuda, maka pasti Dia akan melindungi mereka.

Ketika Tuhan secara diam-diam menguji umat-Nya, ketidakpastian menggoda mereka untuk mencari bimbingan dari okultisme. Mengetahui hal ini, Yesaya menawarkan nasihat ini dalam Yesaya 8: 19-20:

“Dan apabila orang berkata kepada kamu: "Mintalah petunjuk kepada arwah dan roh-roh peramal yang berbisik-bisik dan komat-kamit," maka jawablah: "Bukankah suatu bangsa patut meminta petunjuk kepada allahnya? Atau haruskah mereka meminta petunjuk kepada orang-orang mati bagi orang-orang hidup?"

"Carilah pengajaran dan kesaksian!" Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.”

Kita harus bijaksana dan tetap waspada agar tidak tertipu oleh si iblis yang bahkan kita merasa kalau  hal-hal tersebut sama sekali tidak berbahaya.  Kita punya musuh yang berusaha untuk melahap kita (1 Petrus 5: 8), untuk mencuri, membunuh, dan menghancurkan (Yohanes 10:10). Mari kita rintangi rencananya dengan memakai baju besi rohani dan tidak menyerah, karena pertempuran kita tidak melawan darah dan daging (Efesus 6:12).

Ketidakpastian sering membawa kita percaya akan hal lain. Tapi, perangilah hal itu, sebab musuh kita bukanlah darah dan daging.

Hak Cipta © 2019 Tim Bishop, digunakan dengan izin.

Ikuti Kami