Gara-gara Stres, Istri Tewaskan Anaknya. Suami, Lakukan 4 Hal Ini Agar Istri Tetap Waras
Sumber: Google

Marriage / 30 October 2019

Kalangan Sendiri

Gara-gara Stres, Istri Tewaskan Anaknya. Suami, Lakukan 4 Hal Ini Agar Istri Tetap Waras

Inta Official Writer
2634

Belum lama ini, ada sebuah berita mengenai seorang ibu yang bunuh anaknya. Ibu tersebut merasa depresi karena suaminya ingin bercerai, sehingga ia melampiaskan amarahnya pada anaknya tersebut. Ibu ini sebenarnya tidak bermaksud untuk membunuh anaknya, tetapi anak tersebut meninggal karena terus dicekoki air galon oleh sang ibu yang emosi.

Singkat cerita, kita nggak pernah tahu apa akibat dari depresi. Depresi bisa bikin kondisi seseorang sakit secara fisik, atau mengambil keputusan yang ekstrim seperti halnya ibu di atas.

Istri yang mengerjakan sebagian besar tugas pengasuhan, urusan rumah tangga, sebab suami bekerja sampai malam agar bisa memenuhi kebutuhan keluarga kecil. Menjadi seorang ibu tidaklah muda, apalagi kalau kita baru punya bayi yang baru lahir. Baik ibu rumah tangga atau ibu yang bekerja, rasa lelah memang seringkali jadi pemantik api amarah sehingga sering terjadi percekcokan.

Itu semua biasa terjadi. Kalian nggak sendirian, sebab hampir semua orang tua pernah mengalaminya. Namun, ketika suami nggak bisa ikut mengurusi istri secara langsung, maka, hal yang bisa dilakukan oleh suami adalah dengan menjaga keharmonisan hubungan dengan istri.

Di bawah ini merupakan beberapa cara agar kita bisa menjaga keharmonisan bersama dengan istri

1.  Pahami peran kita di rumah

Kita di kantor jelas berbeda dengan di rumah. Ingatkan pada diri kalau setelah sampai di rumah, maka kita merupakan seorang suami juga ayah. Mungkin kita pengin lihat istri menyambut dengan parasnya yang cantik dengan makanan yang sudah tersedia, tetapi akan ada hari dimana istri lelah setelah seharian mengurusi anak dan rumah.

Menjadi ibu itu nggak mudah. Sebuah kutipan dari John Wooden berkata, "The best thing a father can do for his children is to love their mother." Mengurus anak dibutuhkan sebuah kerjasama yang baik. Mengusahakan hubungan pernikahan sehingga istri merasa aman dan dikasihi merupakan cara kita bisa ikut campur dalam pola pengasuhan anak.

2. Bangun kedekatan lewat mendengarkan

Keharmonisan keluarga bukanlah sesuatu yang bisa kita dapat begitu saja, tetapi juga harus diupayakan. Kita bisa memulainya dengan cara mudah, yaitu dengan bertanya mengenai hari-hari si istri. Kalau memang dirasa sulit, coba mulai percakapan dengan bertanya soal anak-anak hari ini.

Hal ini membuat istri paham kalau kita sebagai suami juga peduli kepadanya. Mungkin sebagian orang sepakat kalau mereka memang cerewet. Namun, itu semua terlepas dari beratnya hari yang mereka jalani. Biarkan mereka bercerita soal apa yang dilaluinya.

3. Stop mengomel kalau memang rumah berantakan atau kekurangan lainnya

Saat kita pulang, dipikiran kita pasti penginnya langsung leyeh-leyeh, santai sambil ngopi di depan tv, atau segera meluncur ke kasur buat istirahat. Namun, saat masuk ke dapur, istri belum sempat mencuci piring. Di meja makan pun hanya ada makanan sisa tadi pagi.

Ketika lihat hal yang begitu, coba tenangkan diri dan coba untuk tidak mengomel. Justru sebaliknya, tawarkanlah bantuan atau bagi tugas agar pekerjaan rumah segera selesai.Pijatan atau menawarkan teh manis hangat juga bisa menjadi pilihan, lho.

Saat lihat istri belum mandi tapi masih repot, coba tawarkan diri untuk membantu mengasuh si adik. Dengan begitu, istri akan jadi punya waktu untuk mandi, juga istirahat setelah seharian mengurus anak. Bantuan bisa membuat pekerjaan istri jadi lebih cepat selesai, sehingga kita bisa punya waktu berdua lebih lama.  

4. Memberikan pujian dan pengakuan itu nggak sulit, jadi ayo mulai utarakan

Kata terima kasih dari suami bisa mengangkat mood istri, lho. Misal anak-anak sudah rapi, sudah mandi, dan sudah makan, bilang, "Makasih sudah bantu urusin anak-anak, ya, ma," atau sekedar memuji masakan istri.

Sebagai manusia, kita tahu kalau kita juga butuh pengakuan dari orang lain. Jadilah orang yang mengakui kerja keras istri setelah ia lelah mengurus anak. Awalnya mungkin sedikit aneh, tetapi kalau lebih sering diucapkan, hal ini akan jadi kebiasaan, kok.

Ada banyak sekali hal yang patut kita syukuri. Salah satunya adalah sambutan dari istri yang belum mandi, lengkap dengan daster kesayangannya. Badan istri setelah melahirkan mungkin nggak kayak pas dia gadis dulu, tetapi ia makin lihai dalam memasak. Nggak ada manusia yang sempurna, kan?

Apakah kamu memiliki pergumulan dengan kehidupan rumah tanggamu atau masalah hidup lainnya dan rindu pertolongan Tuhan, yuk hubungi Sahabat24 sekarang juga di SMS/WA 081703005566 atau telp di 1-500-224 dan 0811 9914 240 bisa juga email ke [email protected] atau lewat  Live Chat dengan KLIK DISINI.


Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami