Di sepanjang Alkitab, kita bisa menemukan banyak bagian yang menceritakan tentang praktik sihir atau kekuatan gaib.
Beberapa pemimpin yang ditulis di sana juga kerap menggunakan
ilmu sihir untuk mendukung kekuasaannya. Sebut saja seperti Raja Firaun
(Keluaran 7: 11), Nebukadnezar (Daniel 2: 2), Raja Manasye (2 Tawarikh 33: 6), Ratu
Izebel (2 Raja-raja 9:22) dan yang lainnya. Praktik ilmu sihir ini gak hanya berhenti
di situ, di Perjanjian Baru pun ilmu sihir banyak dipraktikkan oleh orang-orang di berbagai belahan daerah, termasuk di Asia kecil seperti Efesus.
Uniknya, praktik ini terus ada dan berkembang bahkan di jaman
teknologi saat ini. Belakangan ini tersiar kabar tentang bagaimana masyarakat Amerika Serikat ternyata juga sudah banyak mempercayai sihir.
Pertanyaannya kenapa sihir tampak begitu digemari sampai saat ini? Apa sebenarnya kekuatan di balik sihir?
Dalam bahasa Yunani, sihir disebut dengan Pharmakeia atau Pharmakon yang artinya sihir, ramuan ajaib dan obat-obatan.
Kebanyakan masyarakat di masa itu, memakai ilmu sihir untuk pengobatan penyakit dan juga ramuan untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Tapi siapa sangka, dibalik praktik ini para ahli sihir rupanya
memakai mantra-mantra yang berasal dari dunia kegelapan. Sehingga, hal ini bisa jadi celah bagi roh jahat masuk ke dalam hidup seseorang dan merusaknya.
Sihir dan Pemberontakan
Saat berhadapan dengan sihir, kita harus mengingat dua hal yaitu:
1. Sihir adalah kekuatan jahat yang kuat yang sudah ada jauh sebelum kita ada di dunia.
2. Sihir sama dengan pemberontakan karena melawan otoritas dan kekuasaan Tuhan.
Dalam kitab versi KJV 1 Samuel 15: 23 menyebutkan bahwa
pemberontakan itu adalah seperti dosa sihir. “For rebellion is as the sin of witchcraft, and stubbornness is as
iniquity and idolatry. Because thou hast rejected the word of the Lord, he hath
also rejected thee from being king.” (Karena pemberontakan adalah seperti dosa
sihir, dan kekeraskepalaan adalah sebagai kejahatan dan penyembahan berhala.
Karena kamu telah menolak firman Tuhan, Dia juga telah menolak kamu untuk menjadi raja).
Dalam Galatia 5: 19-21, ilmu sihir disebut juga dalam kategori
dosa kedagingan yang sama dengan perzinahan, dosa seksual, fitnah, penyembahan berhala, perselisihan, kecemburuan, kemabukan dan sebagainya.
Bagi Tuhan, dosa adalah dosa. Dan upah dosa ialah maut. Sementara orang-orang yang hidup di dalam Kristus akan hidup menaati firman Tuhan.
Di alam roh, roh sihir dan roh Kristus saling tarik menari. Karena itulah ilmu sihir terus bekerja menciptakan banyak kejahatan.
Apakah Ilmu Sihir Bisa Menyerang Gereja?
Bagi masyarakat modern seperti sekarang ini, ilmu sihir malah
dianggap keren. munculnya beragam film yang mengandung sihir membuat bahkan orang Kristen tertarik.
Hal ini terjadi karena kejahatan akan selalu menyamar dalam
bentuk yang tampak begitu baik dan benar. Namun dibalik itu, ilmu sihir mencoba untuk menipu pikiran dan hidup seseorang.
Hanya Roh Tuhan yang mampu mengalahkan sihir. Dan hal ini terbukti
dari bagaimana Paulus, saat dalam pelayanannya ke Efesus berhasil membuat masyarakat
di sana, yang mayoritas memakai ilmu sihir, takjub dengan mujizat-mujizat yang dilakukannya
saat itu. Mereka merasa jika ilmu sihir yang mereka gunakan tidak ada apa-apanya
dengan kuasa Roh Tuhan yang bekerja di dalam Paulus. Bahkan karena pekerjaan Tuhan
yang luar biasa melalui Paulus, para tukang jampi pun meniru cara Paulus dengan
memakai nama Yesus untuk menyembuhkan orang-orang yang kerasukan roh jahat (Baca Kisah Para Rasul 19).
Nah, kembali pada gereja saat ini. Apakah sihir bisa menyerang gereja atau orang percaya?
Pertama, kita harus memastikan kalau semua anggota gereja sudah
menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruslamatnya. Kedua, pastikan siapa orang di luar gereja yang tampaknya tidak suka dengan aktivitas gereja.
Adalah penting bagi gereja untuk berdiri melindungi diri dari berbagai serangan roh jahat. Karena itu diperlukan 4 langkah ini:
1. Lawan ilmu sihir dengan kuasa nama Yesus dan firman-Nya.
“Bagi Dia,
yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh
darah-Nya-- dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi
imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin” (Wahyu 5b-6)
“Kamu
berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu
itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.” (1 Yohanes 4: 4)
Ada kuasa besar dalam nama Yesus dan darah-Nya. Dan firman-Nya yang mengungkapkan kebenaran juga berkuasa menaklukkan kebohongan si jahat.
2. Doakan jemaat, pendeta dan orang terdekatmu.
“Pertama-tama
aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang..” (1 Timotius 2: 1)
“..demikian
juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.” (Roma 12: 5)
Penting untuk berdiri bagi jemaat, pendeta dan juga orang-orang
terdekat kita. Karena kapanpun si iblis bisa mencoba menyerang. Hanya dengan
menutup bungkus mereka di dalam nama Tuhan Yesus, roh jahat seperti ilmu sihir tidak akan mampu mencelakainya.
3 Tetap berjaga-jaga
“..demikian
juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.” (Roma 12: 5)
Salah satu senjata terbaik yang bisa kita pakai untuk melawan
ilmu sihir adalah dengan tetap berjag di tengah lingkaran tubuh Kristus atau
sesama saudara seiman. Ilmu sihir akan selalu berusaha untuk memecah belah dan
melemahkan persatuan. Karena itulah kita harus selalu peka dan berjaga-jaga dengan apa yang terjadi.
4. Jangan melawan ilmu sihir sendirian
Ilmu sihir seperti sarang lebah yang besar. Saat kita mulai
merusaknya sendiri tanpa tahu apa yang sedang kita lakukan, maka kita akan disengat. Hal terburuk yang bisa kita alami adalah terbunuh.
Jadi, kalau kita mulai merasa atmosfernya berbeda, tanganilah
dengan cara yang tepat yaitu dengan melawannya bersama-sama dengan orang percaya lain.
“…karena
perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan
pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.” (Efesus 6: 12)
Ingatlah bahwa kita hanya akan bisa menang dalam pertempuran kalau
bisa melawan musuh bersama-sama. Kita tidak bisa melawan roh jahat jika hubungan
kita dengan orang percaya lain justru rusak. Karena itulah penting sekali untuk
berfungsi sebagai satu tubuh saat menghadapi berbagai bentuk serangan, termasuk
serangan ilmu sihir.
Jadi, tetaplah berdoa, bergantung pada firman Tuhan dan menjaga
setiap perkataan yang keluar dari mulut kita.