Trump Klaim Pasukannya Serang & Tewaskan Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi
Sumber: AFP

Internasional / 28 October 2019

Kalangan Sendiri

Trump Klaim Pasukannya Serang & Tewaskan Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi

Puji Astuti Official Writer
2242

Pemerintah Amerika klaim tewaskan pemimpin ISIS Abu Bakr Al-Baghdadi dalam sebuah penyerangan oleh pasukan khusus Amerika pada Sabtu malam lalu (26/10/19). Presiden Donald Trump menyatakan bahwa Al-Baghdadi tewas dengan meledakkan bom bunuh diri setelah terpojok.

Pernyataan resmi pemerintah Amerika yang dikirim ke Associated Press (AP) menyatakan bahwa tempat pernyembunyian Al-Baghdadi berada di barat laut Suriah, di Provinsi Idlib. Serangan ini dilakukan Amerika tersebut, tanpa kehadiran pasukan Rusia, Turki ataupun Suriah. Penyerangan itu disaksikan langsung oleh Presiden Trump dan Wakil Presiden Mike Pence pada pukul 5 sore waktu setempat. Trump mengatakan bahwa dirinya menerima laporan menit demi menit.

Saat itu bahkan Trump sempat mengunggah di akun Twitternya pernyataan, “Sesuatu yang sangat besar baru saja terjadi!”

Di juluki hantu karena sulit dideteksi keberadaannya

Al-Baghdadi sendiri mendapat julukan “the ghost” atau hantu karena dia sangat sulit untuk dideteksi keberadaannya apalagi ditangkap dan sudah beberapa kali dikabarkan terluka atau tewas namun tidak bisa dikomfirmasi kebenarannya.

Amerika menawarkan memberikan imbalan 25 juta dolar untuk mereka yang berhasil menangkapnya. Dengan kematiannya tersebut, maka berakhirlah masa pengejaran buronan internasional tersebut.

Latar belakang Abu Bakr Al-Baghdadi

Pria berusia 48 tahun ini lahir dengan nama Ibrahim Awad Ibrahim Ali al-Badri al-Samarrai di Irak. Dia adalah anak ketiga dari empat orang bersaudara, ayahnya Sheikh Awwad adalah orang yang aktif dalam komunitas keagamaan.

Dia kuliah di Islamic University of Baghdad, sekarang menjadi Iraqi University, mengambil studi bidang hukum syariah dan kemudian Al Quran. Dia dikabarkan memiliki gelar akademis, BA, MA dan Ph.D dalam bidang agama Islam.

Ia menjadi pemimpin Negara Islam Irak (ISI) pada 16 Mei 2010 menggantikan pemimpin sebelumnya yang tewas, Abu Omar al-Baghdadi. Ia kemudian memimpin organisasi teroris ini, dan membuat gelombang serangan bom di berbagai wilayah Irak.

Pada tahun 2013 ia melakukan ekspansi ke Suriah dan mengumumkan nama baru ISIS (Islamic State of Iraq and Syam). Ia juga memberi nama kelompoknya sebagai Kilafah Ibrahim.

Kesadisan kelompok teroris ISIS

Selama kepemimpinannya, paham radikal ISIS menyebar ke berbagai belahan dunia dan menarik banyak orang untuk bergabung, tidak terkecuali dari Indonesia. Mereka terkenal sadis dan sering menyebarkan video pembunuhan brutal terhadap tawanan-tawanan mereka.

Banyak orang Kristen di Irak dan Suriah yang menjadi korban teroris ISIS ini, mereka yang berada di bawah kekuasaan mereka diberi 3 pilihan, membayar pajak (Jiza), pergi mengungsi atau dibunuh. Banyak orang yang akhirnya tewas dibunuh mereka.

Salah satu peristiwa pembunuhan sadis yang menjadi viral adalah pembunuhan dua puluh orang Kristen Mesir di pantai Libia yang divideokan. Selain orang Kristen, suku Yasidi juga menjadi korban kekejaman ISIS. Banyak perempuan suku Yasidi yang dijadikan budak seks, dan tak sedikit yang dibantai. CBN News menyatakan telah mengunjungi kuburan masal di kota Sinjar.

Dalam serangan ini, pasukan Amerika berhasil menyelamatkan 11 anak dan menangkap beberapa orang dewasa. Tidak dijelaskan berapa jumlah orang yang tewas dari kelompok ISIS, namun Pemerintah AS menegaskan bahwa tidak ada korban dari pasukan khususnya.

Baca juga : 

Alami Krisis dan Perang, 300 Juta Orang Menjadi Korban Suriah dan Turki!

Soal Penikaman Wiranto yang Terkait ISIS. Apa yang Patut Dipelajari Dari Peristiwa Ini?

Sumber : Berbagai Sumber | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami