Pendeta Rick Warren : Semua Pemimpin Gereja Rentan Berbuat Dosa
Sumber: Time.com

Internasional / 25 October 2019

Kalangan Sendiri

Pendeta Rick Warren : Semua Pemimpin Gereja Rentan Berbuat Dosa

Lori Official Writer
4132

Saat menghadiri sebuah Konferensi African Biblical Leadership Initiative (ABLI) di Kigali, Rwanda, Kamis (24/10), Pendeta Saddleback Rick Warren menyampaikan tentang pandangannya soal masalah korupsi dan kepemimpinan.

Menurutnya, Afrika harus dipimpin oleh pemimpin yang baik. Seorang pemimpin yang baik ini menurutnya harus mengenal siapa dia dan sisi buruk di dalam dirinya.

“Alkitab berkata kita semua tercemar oleh dosa. Kita tidak bisa hanya berbicara tentang orang-orang ‘di luar sana’. Kita harus membicarakan tentang diri kita sendiri. Diberikan situasi yang tepat, kamu akan rentan berbuat dosa,” ucap Warren, seperti dikutip Christiantoday, Kamis (24/10).

Dia menyampaikan bahwa ada tiga godaan yang rentan dihadapi oleh pendeta, pemimpin gereja dan pemimpin dimanapun. Tiga godaan ini dituliskan dalam 1 Yohanes 2: 15-17 yaitu 'keinginan daging', 'keinginan mata' serta 'keangkuhan hidup'. Dalam ayat ini, Yohanes memperingatkan para murid untuk ‘tidak mencintai dunia’. Alkitab menyampaikan bahwa orang percaya seharusnya mengasihi sesamanya di dunia tapi membenci nilai-nilai yang ditawarkan dunia.

“Kita membenci sesama kita dan mencintai nilai-nilai. Kita sama materialistisnya, sama tertariknya untuk bersenang-senang. Tuhan berkata kasihilah sesamamu, bencilah sistem nilainya,” ungkapnya.

Warren pun menegaskan bahwa Afrika dan negara-negara di seluruh dunia butuh pemimpin yang berintegritas, dermawan dan rendah hati dalam tindakannya di bidang politik, bisnis maupun pelayanan gereja.

“Berintegritas bukan berarti kamu sempurna. Kalau Tuhan hanya memakai orang yang sempurna, tidak aka nada yang bisa dilakukan. Tapi, itulah artinya menjadi utuh dan terus berusaha menunjukkan tampilan lahiriah kita sesuai dengan siapa kita,” terangnya.

Baca Juga:

Pendeta Rick Warren Ingatkan Bahaya Kalau Gereja Hanya Fokus Tingkatkan Jumlah Jemaat Saja

Jadi Korban Pelecehan Seksual, Istri Pendeta Rick Warren Akui Masih Belum Pulih

Dia juga menyampaikan kalau sikap dermawan juga sangat diperlukan dalam kepemimpinan. Karena hal inilah yang membuat dia dan istrinya Kay Warren untuk setiap tahun selalu menambah persembahan mereka. Keuntungan besar yang didapatkannya dari penjualan buku Purposes Driven Life, dia bisa memberikan seluruh gajinya sebagai pendeta selama 20 tahun dan memberikan 91 persen dari pendapatan mereka kepada Tuhan.

“Setiap pendeta yang aku kenal akan melakukan hal yang sama kalau mereka bisa,” ucapnya.

Bagi Warren sendiri, dalam gereja dia tidak membenarkan injil kemakmuran. Dia malah menyebutnya sebagai bi’dah yang memperjualbelikan firman Tuhan.

“Aku sudah bermain gim dengan Tuhan selama 44 tahun, kalian memberi kepadaku, aku memberi kepada kalian, dan kita akan melihat siapa yang menang. Aku tidak memberi untuk mendapatkan, aku memberi untuk menjadi berkat,” jelasnya.

Selanjutnya, pendeta megachurch ini juga menjelaskan soal apa artinya menjadi pemimpin yang rendah hati. Dia menyampaikan bahwa menjadi rendah hati bukan berarti menyangkali kekuatan atau posisi kepemimpinan seseorang. Tapi kerendahan hati adalah bagaimana menjadi pribadi yang mau jujur dengan kelemahannya.

Dia lalu mencontohkan tentang Daud. Dia adalah seorang pemimpin yang taat kepada Tuhan. Tapi di samping itu, dia juga seorang pendosa yang berzinah dan membunuh. Namun dia mengakui kelemahannya dan mencoba memperbaikinya.

“Apa yang seharusnya barang nomor satu yang bisa dihasilkan oleh Afrika? Bukan produk, bukan minyak atau gas atau mineral atau pisang, produk nomor satu yang dibutuhkan oleh seluruh dunia adalah pemimpin. Pemimpin berintegritas, rendah hati, murah hati. Dan kalau gereja kita membangkitkan orang-orang seperti ini, coba tebak? Korupsi akan menurun. Trauma korupsi akan menurun,” pungkasnya.

Ya, kita sepakat bahwa seorang pemimpin memang rentan tergoda melakukan dosa. Bukan hanya pemimpin negara saja, tapi pemimpin gereja seperti pendeta juga rentan jatuh dalam dosa yang tak berkenan di mata Tuhan. Karena itu, mari belajar untuk jadi pemimpin yang berintegritas, peduli dan rendah hati.

Sumber : Christiantoday.com | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami