Menjadi orangtua adalah sebuah kebanggaan dan kehormatan dari
pada Allah, dimana Dia memberikan kesempatan kepada kita untuk merawat putra-putriNya.
Untuk menjadi orangtua tapi tidak semudah yang kita lihat dan
pikirkan. Kita harus memiliki dedikasi yang tinggi untuk mengajari dan mendidik
keturunan kita. Kita harus mengenal
semua hal yang ada dalam lingkungan, pergaulan dan banyak lagi. Bukankah sebuah
kewajiban bagi kita untuk mendidik dan memberikan kehidupan bagi anak kita?
Supaya mereka tidak terjerumus ke dalam kehidupan buruk misalnya narkoba, miras, seks bebas dan lain-lain.
Saya tau, itu bukan perkara yang mudah. Tapi ketika Tuhan
memberikan kita anak untuk di didik, itu berarti Dia juga ikut serta dalam
proses pendidikan anak tersebut. Masalahnya, apakah orangtua mempersilahkan
Tuhan bekerja atas mereka, apakah orangtua memperkenalkan Tuhan Sang Pencipta kepada mereka atau tidak?
Coba renungkan? Apakah kita membawa anak-anak kita berada di
gereja sejak kecil dan memperkenalkan kepada mereka tentang iman yang benar yang kamu percaya?
Selain membesarkan anak dan memberi makan dan minum secara
fisik, kita juga memiliki tanggung jawab penting untuk membantu mereka
bertumbuh di dalam iman. Sebab hanya Tuhanlah yang tahu kemana Dia akan membawa anak-anakmu.
Inilah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan supaya anak-anak kamu sukses karena mereka bertumbuh dalam Tuhan :
1. Mulailah ketika anak-anak kamu masih berusia muda
Sejak mereka kecil, ajarlah mereka tentang Tuhan. Beli
buku-buku tentang Kristen dan Alkitab yang cocok dengan usia mereka, kemudian
jelaskan kepada mereka. Selain itu, perdengarkan kepada mereka lagu-lagu
rohani, lagu sekolah minggu, dan jangan lupa mengajari mereka berdoa, dan membuat mezbah doa. Jadilah role model mereka di rumah dalam iman.
"Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu." (Ulangan 6:4-9)
BACA JUGA : Punya Anak Tapi Masih Bingung Dengan AgamaNya? Yuk, Siasati Dengan Cara Ini!
2.
Hadirilah komsel atau ibadah gereja yang melibatkan seluruh keluarga
Di gereja kan biasanya ada komsel family, ajaklah seluruh
keluargamu menghadiri komsel tersebut, baik ibu atau anak dan suami. Nikmatilah Tuhan bersama-sama.
Kemudian di hari minggu, pergilah ibadah bersama dan taruhlah
anakmu di sekolah Minggu, biar dia memiliki komunitas dan teman-teman sebaya, supaya saling mengenal dan bertumbuh bersama.
Selain itu, hal ini juga akan mengajarkan mereka tentang cara mengidentifikasi diri dengan budaya jemaat setempat.
3. Ajak anak kamu ngobrol tentang iman kepada Tuhan
Ketika anak kamu sudah remaja dan cukup dewasa mengerti
tentang Tuhan dan hubungan pribadi denganNya, ajaklah dia untuk bicara. Pergi
ke gereja saja nggak cukup tapi ada hal yang penting yang harus dia miliki yaitu hubungan dengan Tuhan.
Jika anakmu tidak mau tertanam dalam komunitas gereja,
beritahulah kepadanya manfaat komunitas dan berikan contoh bagaimana orang
hidup dalam duniawi.
Selain 4 hal itu, cobalah diskusi dengan pasangan kamu tentang
anak-anak kamu, karena cara pengasuhan kalian pun dibutuhkan untuk hal ini.
Cara kalian mengasuh anak, kesepakatan kalian dalam membentuk keluarga juga
mempengaruhi pertumbuhan iman mereka.