Paus Tegaskan Konflik Dalam Gereja Akan Selesai Dengan Bantuan Satu Sosok Ini…
Sumber: The Jerusalem Post

Internasional / 24 October 2019

Kalangan Sendiri

Paus Tegaskan Konflik Dalam Gereja Akan Selesai Dengan Bantuan Satu Sosok Ini…

Lori Official Writer
3249

Di tengah konflik yang melanda gereja saat ini, pemimpin Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus menyampaikan bahwa solusi untuk meredakan kondisi tersebut adalah dengan mencari kehendak Tuhan lewat telinga yang mau mendengar, hati yang merenungkan dan memutuskan dengan pimpinan Roh Kudus.

“Sebenarnya Roh Kuduslah yang membantu mengatasi pikiran sempit dan ketegangan, dan Roh itu sendiri bekerja di dalam hati untuk membangun persatuan dalam kebenaran dan kebaikan,” kata Paus saat melakukan Misa Mingguan di Lapangan Bundaran St Peter, Rabu (23/10) kemarin.

Dia lalu mengutip bagian kitab Kisah Para Rasul sebagai pesan penutup dalam pertemuan Sinode para Uskup Amazon dan menekankan tentang makna sinodelitas dalam gereja.

Paus lalu menceritakan bagaimana para rasul di masa Perjanjian Baru tidak menemukan kesepakatan yang resmi tentang apakah orang-orang yang tidak percaya Tuhan harus berpegang teguh pada hukum musa atau tidak. Dan apakah mereka harus disunat lebih dulu lalu dibaptis?

Saat itu, rasul Paulus dan Barnabas berkonsultasi kepada para rasul dan penatua Yerusalem dan mendapati kalau ternyata pandangan mereka bertentangan dengan apa yang dibutuhkan seseorang untuk memperoleh keselamatan.

Saat para petinggi Gereja Katolik saat itu melakukan pertemuan, muncullah beragam pertanyaan tentang teologi, kerohanian dan disiplin yang sangat rumit yaitu pembahasan tentang hubungan antara iman kepada Yesus Kristus dan ketaatan pada hukum Musa.

Baca Juga:

Lewat Pidatonya, Menlu AS Mike Pompeo Sampaikan 3 Tugas Seorang Pemimpin Kristen

Gereja Dibongkar & Jemaat Disuruh Keluar, Tindakan Kejam Pemerintah China ke Umat Kristen!

Lalu rasul Petrus dan Yakobus mengundang para majelis gereja untuk mengajukan supaya tidak memaksakan orang-orang tidak percaya untuk disunat. Tapi mereka harus menolak penyembahan berhala dan segala macam tradisinya. Lalu solusi itupun mendapat sambutan dan disahkan saat itu.

“Sidang di Yerusalem itu memberikan cahaya penting bagi kita tentang cara menghadapi konflik dan mencari kebenaran dama kasih. Hal itu mengingatkan kita bahwa metode gerejawi untuk menyelesaikan konflik didasarkan pada dialog yang terdiri dari mendengarkan dengan penuh perhatian dan sabar dan dengan kebijaksanaan yang dilakukan dengan terang Roh Kudus,” kata Paus.

Paus melanjutkan, sinodelitas gereja adalah tentang kehadiran Roh Kudus di tengah-tengah majelis gereja. Kalau ternyata Roh Kudus tidak dilibatkan, maka itu bukanlah sinode. Melainkan sekadar ruang pertemuan parlemen saja.

Perlunya menyelesaikan konflik seperti itu dihasilkan dari fakta bahwa para rasul membawa firman Allah ke tempat-tempat baru. Sebenarnya, Kisah Para Rasul menunjukkan bahwa gereja itu menyebar ke seluruh dunia untuk membagikan firman Tuhan dan memakai tindakan penganiayaan dan pengasingan untuk menyebarkan injil ke negara-negara baru.

“Gereja bukan benteng, tapi tenda yang mampu memperluas dan menawarkan akses kepada semua orang. Gereja yang ‘keluar’ selalu memperluas ruangnya sehingga semua orang bisa masuk,” jelasnya.

Gereja-gereja masa kini, pada kenyataannya harus selalu membuka pintunya karena inilah simbol dari gereja yang sebenarnya. Kapan pun seseorang merasa tergerak oleh Roh Kudus dan mencari Tuhan, mereka tidak ditolak karena pintu gereja tertutup.

Satu-satunya harapannya adalah melihat gereja, terutama para uskup dan imam memahami tanggung jawab mereka untuk membangun persekutuan dengan Kristus di dalam gereja.

“Semoga Tuhan membantu kita menjalani dialog, mendengarkan dan bertemu dengan saudara-saudari kita dalam iman dan dengan mereka yang jauh (dari iman) untuk mengalami dan menunjukkan kesuburan gereja, yang dipanggil untuk berada di setiap momen dimana seorang ibu bersukacita karena memiliki banyak anak,” pungkasnya.

Roh Kudus adalah pribadi penolong yang dikirimkan Tuhan untuk kita. Roh Kudus bekerja untuk menginsafkan dan bahkan memberikan kita hikmat dalam melakukan segala tindakan kita. Dia juga memampukan kita untuk membedakan mana yang benar dan yang salah. Karena itulah, gereja dan para pemimpinnya perlu mengandalkan Roh Kudus setiap saat. 

Sumber : Angelusnews.com | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami