Di Negara Ini Bawa Alkitab Saat Wisata Dikenakan Sanksi Loh!
Sumber: Sites Google

Internasional / 18 October 2019

Kalangan Sendiri

Di Negara Ini Bawa Alkitab Saat Wisata Dikenakan Sanksi Loh!

Lori Official Writer
3289

Alkitab jadi benda yang dilarang masuk saat berwisata ke Arab Saudi.

Baru-baru ini pemerintah negara tersebut menyampaikan aturan bahwa wisatawan yang berkunjung ke negara tersebut tidak bisa menunjukkan atau membawa lebih dari satu Alkitab.

“Peraturan baru wisatawan ini menyampaikan bahwa Alkitab bisa dibawa ke negara itu asalkan hanya untuk digunakan secara pribadi. Alkitab tidak boleh ditunjukkan di depan publik dan siapapun yang terbukti membawanya lebih dari satu akan diberi sanksi,” kata Dana Barnabus, salah satu wisatawan.

Baca Juga: Merayakan Ibadah, 27 Umat Kristiani Ini Di Keluarkan Dari Arab Saudi

Bukan hanya saat ini saja, tapi pemerintah setempat memang sudah menetapkan aturan yang ketat kepada orang-orang Kristen seperti melarang orang Kristen melakukan kegiatan keagamaan. Mereka yang kedapatan akan diserang, ditangkap dan dideportasi jika mereka adalah para pendatang. Mereka yang juga ketahuan pindah agama menjadi Kristen akan dijatuhi hukuman eksekusi karena murtad dianggap pelanggaran luar biasa.

Belum lama ini, Arab Saudi juga meluncurkan aturan visa baru untuk mendorong pariwisata negaranya dan menghindari ketergantungan kepada industri minyak. Uniknya, pemerintah justru memberikan aturan bahwa perempuan yang berkunjung tidak harus mematuhi aturan berpakaian, tapi mereka diharapkan berpenampilan sopan.

“Kami punya budaya. Kami percaya teman-teman dan tamu-tamu kami akan menghormati budaya ini. Tapi jelas, hal itu sederhana dan jelas,” kata Menteri Pariwisata Arab Saudi, Ahmad al-Khateeb.

Jika sebelumnya visa hanya diberikan kepada orang-orang yang melakukan perjalanan bisnis, perjalanan rohani dan bekerja. Tapi sekarang, siapapun bahkan wanita juga diijinkan untuk bepergian tanpa ditemani oleh seorang pria.

Namun terlepas dari aturan tersebut, Arab Saudi masih menempati peringkat ke 15 sebagai negara terburuk yang sangat tidak aman bagi kekristenan. Berbeda halnya dengan kota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab dimana gereja bahkan sudah mendapatkan status hukum secara resmi.

Di Abu Dhabi, terdapat 18 rumah ibadah agama lain, termasuk gereja telah dilegalkan secara hukum. Bahkan beberapa gereja dibangun di atas tanah yang disumbangkan oleh pejabat setempat. Meski begitu, pemerintah UEA menetapkan larangan penyampaikan khotbah di depan publik dan juga perpindahan agama sama seperti yang diberlakukan di Arab Saudi.

Sumber : Christianheadlines.com
Halaman :
1

Ikuti Kami