Menikah Itu Tantangan, Biar Tetap Akur Suami Istri Perlu Miliki Hal Ini
Sumber: Popbela.com

Relationship / 25 October 2021

Kalangan Sendiri

Menikah Itu Tantangan, Biar Tetap Akur Suami Istri Perlu Miliki Hal Ini

Lori Official Writer
5656

Waktu Rasul Paulus menulis suratnya kepada jemaat di Roma, dia ingin sekali menolong setiap orang supaya hidup dalam persatuan.

Dia paham betul kalau gak mudah bagi mereka hidup di tengah orang-orang yang berbeda latar belakang.

Jadi dia berinisiatif untuk memberikan solusi supaya jemaat Roma hidup dalam kesatuan.

“Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.” (Roma 15: 5-6)

Semua orang pasti mau mendengar pesan ini bukan? Siapa sih yang gak mau hidup rukun dan akur? Hal ini juga yang diinginkan bisa terjadi dalam kehidupan pernikahan. Setiap suami istri berharap pernikahannya selalu bahagia dan akur.

Supaya suami istri mengalami kebahagiaan dalam pernikahan, penting untuk hidup dalam firman Tuhan. Kenapa, sama seperti jemaat Roma bahwa dari Tuhanlah sumber dari kerukunan dan untuk mendapatkannya, berarti kita harus intim atau dekat dengan Tuhan bukan?

 

Baca Juga: 5 Ayat Firman Tuhan Yang Wajib Kita Doakan Bagi Keluarga, Buktikanlah Sendiri Dampaknya!

 

Ada tiga hal yang terjadi saat suami istri hidup di dalam firman Tuhan.

1. Pernikahan akan dipenuhi dengan damai sejahtera dari Tuhan

Setiap orang pasti punya harapan, mimpi dan tujuan masing-masing dan dalam pernikahan suami istri harus menyatukan hal ini sehingga keduanya bisa berjalan bersama ke satu tujuan yang sama.

Paulus sendiri menasihatkan jemaat Roma untuk hidup rukun dan memuliakan Tuhan bersama-sama lebih dulu dibandingkan mengikuti hati dan pikiran mereka.

Paulus mengingatkan bahwa akan sangat baik jika semua orang memusatkan perhatian pada satu hal di atas dari mengikuti keinginan mereka sendiri.

“Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku.” (Roma 15: 3)

2. Gak ada yang merasa lebih prioritas atau lebih banyak berkontribusi

Pernikahan yang dibangun dengan kasih Tuhan tidak akan lagi mengenal yang namanya ‘saling membandingkan’ atau ‘saling beradu’. Suami istri adalah satu tim yang bekerja bersama untuk satu tujuan. Jadi, gak ada yang menganggap diri lebih berjasa atau lebih dominan atau lebih berkorban dibanding yang lain.

Suami istri gak lagi cenderung menghitung-hitung apa yang sudah dilakukan maupun yang tidak dilakukan.

 

Baca Juga: Suami Istri, Inilah Alasan Kenapa ‘Kejujuran’ Sikap Paling Dibutuhkan Dalam Pernikahan

 

Waktu Yesus menjadi segalanya bagi kita secara individu, kita akan memperhatikan kalau kedua orang itu bisa hidup akur karena suami istri berpusat pada Tuhan.

3. Suami istri hidup dalam persekutuan yang akrab dengan Tuhan

Bisa dibayangkan betapa indahnya kalau suami istri sama-sama memuji Tuhan setiap pagi. Keduanya punya hasrat yang sama untuk semakin dekat sama Tuhan. Dan hal inilah yang terjadi saat pernikahan dibangun di dalam kasih Tuhan.

Saat pernikahan dibangun dengan satu-satunya tujuan untuk memberitakan injil Tuhan, suami istri akan memuliakan Tuhan dengan satu suara.

“Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus..” (Roma 15: 5)

Menikah memang adalah sebuah tantangan. Sekalipun sudah menghidupi firman Tuhan, pasti akan ada satu atau dua hal yang bisa memunculkan konflik. Tapi bagaimanapun, kamu gak sendirian. Tuhan menyediakan komunitas, gereja dan firman-Nya supaya kita kembali menemukan solusi dalam menghadapi apapun dalam pernikahan bersama dengan Dia.

 

Baca Juga: Sebelum Alokasikan Uang Untuk yang Lain, Prioritaskan Dulu 5 Hal Ini Buat Keluarga

 

“Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh...Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman..” (Efesus 5: 22-23 & 25-26)

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami