Jumlah Pastor Di Irlandia Kerap Menurun, Gereja Katolik Impor Pastor Dari Negara Lain
Sumber: thetimes

Internasional / 15 October 2019

Kalangan Sendiri

Jumlah Pastor Di Irlandia Kerap Menurun, Gereja Katolik Impor Pastor Dari Negara Lain

Inta Official Writer
2157

Popularitas pastor kerap menurun di Irlandia. Hal ini lantas membuat para pimpinan gereja Katolik melirik negeri lain untuk mencari pastor-pastor muda untuk mengisi kekosongannya. Di Irlandia, para pastor telah berusia lanjut. Sementara bagi generasi muda di sana, mereka mulai menjauhkan diri untuk tidak profesi yang pernah begitu dihargai itu.

Salah satunya usaha yang dilakukan oleh pastor di Irlandia adalah dengan mengajak Pastor Francis Xavier Kochuveettil yang sejak dua tahun lalu, mulai melayani di keuskupan Irlandia.

Ia berasal dari Keuskupan Cochin di Kerala, datang untuk melayani umat Katolik di Irlandia. Saat itu, Kochuveettil tidak sendiri. Ia datang bersama tiga orang pastor yang diboyong dari tempat asalnya tersebut.

Keempat pastor tersebut, bersama dengan para imam dari negara lainnya, datang untuk mengisi kekosongan pemuka agama Katolik.

Menurut kajian dari The Vanishing Catholic Priest yang dikerjakan Brian Conway dari National University of Ireland, jumlah pastor di Irlandia mulai anjlok sejak tahun 1959.

Meskipun pada tahun 1979 mulai ada kenaikan jumlah karena kunjungan dari Paus Yohanes Paulus II, tetapi hingga kini, jumlah pastor terus menurun.

Hingga akhir tahun lalu, hanya ada lima orang yang masuk ke seminari utama Irlandia, St Patrick's College di Maynooth. Angka ini tentu saja sangat sedikit, apalagi usia rata-rata pastor di sana berusia 70 tahun.

Pimpinan gereja Katolik disana terus mengharapkan adanya perubahan generasi ini. Upaya yang mereka lakukan adalah mulai aktif merekrut pastor dari negara-negara lain.

Upaya lainnya adalah dengan mendorong umat untuk lebih berperan dalam operasional gereja. Pimpinan gereja masih bertekad untuk meningkatkan jumlah imam yang ada di Irlandia.

Kochuveettil menyebutkan kesulitan yang dialami oleh pihaknya dalam merangkul umat tersebut. Meskipun penurunan terus terjadi di Irlandia, ada bukti statistik kalau Katolik masih bisa bertahan di Irlandia.

Sebab, umat Katolik yang berusia antara 16 dan 29 tahun, sebenarnya masih menghadiri Misa mingguan dengan tingkat tertinggi ketiga di Eropa setelah Polandia dan Portugal.

 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami