Pada bulan ini, delapan belas narapidana memutuskan untuk
dibaptis di penjara Carolina Selatan. Kini penjara tak lagi menjadi akhir segalanya tapi justru awal dari kehidupan baru.
Melalui Facebook, Kantor Sheriff County Darlington mengungkapkan bahwa para
tahanan di Pusat Penahanan W. Gleen Champell memutuskan untuk dibaptis pada
tanggal 6 Oktober dibawah bimbingan dan pengawasan para menteri setempat.
"Penjara nggak harus menjadi akhir, ini bisa menjadi awal
dari akhir selamanya. Dukungan dari para menterti dan para pemimpin lainnya di
sini, dikomunitas sendiri sangatlah kuat. Sekelompok veteran, yang dimpimpin
oleh Rep. Robert Williams, datang untuk membimbing para pria. Tolong doakan
terus kejadian luar biasa di Pusat Penahanan W. Glenn Champbell," demikian tulis di Facebook.
Foto-foto yang di unggah tersebut menunjukkan para narapidana
dibaptis dan saling berpegangan tangan sambil berdoa, dan mendapatkan pujian dari banyak komentator.
"Tuhan memberkati orang-orang yang melayani mereka. Setiap jiwa sangatlah berharga," tulis seorang komentator.
"Luar biasa, kita semua memiliki masa lalu... mari kita berdoa untuk masa depan mereka,"tulis yang lain.
Sheriff County Darlington Tony Chavis mengatakan kepada Fox News bahwa sebuah inisiatif sehingga dia menjadi mentor bagi para narapidana. Hal itu dimulai setelah pertemuan Stop the Violence pada awal tahun.
BACA JUGA : Kisah Seorang Pendeta Yang Dibunuh Setelah Membagikan Injil Kepada 1000 Orang Korea Utara
Dia juga mengatakan bahwa pada mulanya hanya 10 oranglah yang
seharusnya dibaptis, tapi kemudian bertambah menjadi 18. Menurut pengakuannya,
dalam beberapa bulan saja, sudah ada 30 narapidana yang memutuskan ingin mengenal Yesus dan dibaptis.
Selain membagikan injil kepada para tahanan, reformasi penjara juga berfokus untuk membimbing dan membantu mereka mendapatkan pekerjaan.
"Kami sangat beruntung karena memiliki menteri lokal yang mau datang dan bekerja sama dengan para narapidana," katanya.
Beberapa gereja dan kementrian di seluruh AS ternyata selalu
berupaya untuk mempengaruhi kehidupan orang-orang dipenjara dan orang-orang yang bermasalah di kampus mereka dan dipenjara.
Jadi pada November 2018, Gereja Gateway di Southlake, Texas
membuka sebuah kampus di dalam Penjara Coffield. Sejak itu, ratusan narapidana
mengikuti kebaktian, dan lebih dari 1.000 orang mengambil keputusan untuk percaya Yesus.
Selama dua tahun berikutnya, gereja tersebut dilaporkan akan membuka 10 kampus penjara yang berjarak 100 mil dari kampus Gateway yang ada.
Pada bulan Januari, Gereja Emmanuel di Indiana juga membuka kampus-kampus di Penjara Johnson County, yakni pusat pelepasan pekerjaan Komunitas Kabupaten Johnson dan Theodora House, sebuah pusat pemulihan relawan wanita Amerika yang terletak dekat dengan pusat kota Indianapolis.
"Cara kami memandangnya adalah bahwa mereka tidak dapat
datang kepada Kristus di dalam tempat -tempat gelap ini tanpa seseorang yang berani masuk, " kata Rachel Long, pendeta eksekutif disana.
Nggak cuma itu, mantan penjahat yang kini sudah bertobat dari
sana juga mengatakan bahwa banyak orang yang dipenjara haus akan harapan yang
bresumber dari firman Allah.
"Apa yang saya kotbahkan dari atas atap adalah bahwa Yesus meninggalkan 99 untuk yang itu. Dia meninggalakn 99 itu untukku, dan Dia mencabut nyawaku di penjara. Ada harapan bagi pecandu narkoba, pecandu alkohol, tapi apa yang mereka pikirkan bahwa mereka tidak akan pernah bisa ditebus," kata Scott Highberger tersebut.
Tuhan bisa banget ya untuk mengubah orang-orang. Dengan caraNya yang ajaib, barang siapa yang Dia tentukan, akan jadi seperti yang Dia mau. Semoga lebih banyak lagi narapidana yang mengenal Yesus ya. Amin!