Setelah kabar sukacita tentang pertobatannya didengar oleh
banyak orang, kini Kanye West kembali menyelenggarakan acara Sunday
Service yang populer di Salt Lake City selama akhir minggu ini.
Dalam acara ibadah tersebut, suami Kim Kardashian ini
berkesempatan memimpin ribuan orang dalam doa dengan peperangan rohani melawan
si iblis dan berbicara tentang kejahatan di media.
Ribuan orang hadir dan memenuhi halaman, bahkan ada yang
berdiri di atap gedung yang berada disekitar tempat acara tersebut demi melihat sekilas acara pelayanan musik dalam aksi Sunday Service tersebut.
Pada suatu titik setelah beberapa lagu dibawakan oleh paduan suara Injil Barat, rapper ini kemudian berdiri dan membagikan apa yang dia sebut sebagai doa, sementata itu penyanyi yang lagin menyenandungkan lagi hits Kanye yang berjudul "Jesus Walks."
BACA JUGA : Posting Lagu Terbaru Lauren Daigle, Selena Gomez Sebut Lagu Tersebut Penuh Urapan!
"Peperangan rohani, ada perang yang terjadi di luar, dan
tidak ada orang yang selama dari itu. Bukan lagi sebuah misteri, Yesus sudah memenangkan kemenangan," katanya Kanye
Kemudian Kanye menginstruksikan kepada para penonton untuk
memberitahu iblis bahwa waktunya sudah habis. Kemudian mereka dengan serempak berkata-kata dan memerangi iblis.
"Dia berusaha mengendalikan pikiran kita dan melalui
media sosia. Nggak ada senjata yang dibentuk terhadapkan akan berhasil, tidak
ada validasi palsu, tidak ada Grammy, tidak ada Oskar. Ya Tuhan, ini bangsamu. Ini Amerika kan?" katanya sambil bertanya kepada banyak orang.
Kemudian mereka berdoa yang dimpimpin oleh Kanye.
"Tuhan Yesus, Juru selamat kami, terimakasih sudah
membawa kami sejauh ini. Kami tahu bahwa kami tidak perlu khawatir tapi kadang daging kami lemah."
Pada satu titik, ada
orang yang berteriak, "terimakasih Kanye," dan kemudian Kanye menjawab," Yang ingin saya katakan adalah terimakasih, Yesus!"
Selama bertahun-tahun, Kanye West secara publiks
menprokyeksikan kompleks tentang dewa melalui alter egonya Yeezus, tapi pada
tahun 2019 ini, segalanya menjadi sangat berubah, dia mulai membuat acara Sunday Service.
West juga berbagi tentang bagaimana dia didiagonsis dengan
gangguan bipolar ketika dia melayani banyak dewa-dewa yang nggak jelas, seperti dewa ego, kesombongan, dewa yang dan dewa ketenaran.
"Saya seorang seniman, saya seorang kreatif, saya seorang
koki dan saya bisa memasak untuk Tuhan. Saya hanya bisa melayani Tuhan. Ketika
saya mencoba melayani banyak dewa, itu membuat saya gila. Itu seperti koki
terhebat di dunia yang mencoba membuat tujuh hidangan dan menyajikan di delapan rumah yang berbeda," jelasnya.
Kemudian, dia mengakhiri pidatonya di Sunday Servide dengan mengatakan imannya dalam Yesus.
"Saya menemukan bahwa dimanapun Kristus berada, disanalah
pikiran saya berada. Kami menemukan bahwa cinta Kristus adalah tempat saya
mendapatkan kembali pikiran saya!"