Menjadi Pengacau Dalam Pernikahanmu? Lakukanlah Ini Agar Hubunganmu Kembali Harmonis!

Marriage / 3 October 2019

Kalangan Sendiri

Menjadi Pengacau Dalam Pernikahanmu? Lakukanlah Ini Agar Hubunganmu Kembali Harmonis!

Naomii Simbolon Official Writer
2139

Apakah kamu adalah suami atau isteri yang membuat pernikahan kamu berantakan? Menjadi pelaku yang merusak pernikahan adalah hal yang sangat sulit sekali. Kalau dibandingkan dengan pasangan kita, tampaknya kitalah yang paling sulit memaafkan diri sendiri. Kita akan memikul beban yang cukup berat, yakni memikul rasa beban yang kini kita sesali.

Meskipun kita sudah mengacaukan semuanya, kadang kita masih saja terjebak dalam siklus dorongan rasa malu yang sangat negatif yang akhirnya membuat kita tak sembuh juga, malah semakin membuat pernikahan dan hubungan kita hancur. Kita menjadi buta terhadap cara bagaimana kita menghentikan diri sendiri dan menemukan kebebasan sejati dalam pernikahan kita.

Untuk kita bisa benar-benar pulih dan bebas dari rasa bersalah kita dan memperbaiki pernikahan kita, maka kita harus terlebih dahulu mengenal beberapa hal yang membuat rasa malu menyelinap ke dalam hubungan kita dan  merusak kemampuan kita untuk bear-benar maju sebagai pasangan yang baik :

1. Malu mengatakan bahwa kita nggak layak berbaik hati kepada pasangan kita

Kadang, setelah melakukan kesalahan terhadap pasangan, kita ini gagal membiarkan diri kita untuk bebas dan lolos dari kesalahan yang kita lakukan dari pasangan kita. Seakan tidak ada masalah apapun, hidup seakan kembali normal namun kita terus menerus memikul beban berat yang seharusnya nggak kamu pikul.

Pasanganmu sebenarnya sudah berusaha menunjukkan kepada kamu bahwa mereka ini peduli terhadapmu, tapi kamu nggak menyadari cinta mereka itu karena kamu belum bebas terhadap kesalahan yang kamu buat terhadapnya.

Rasa malu adalah sebuah kebohongan yang akan membuatmu tidak layak dicntai, dan itu bisa menguasai hati dan pikiranmu loh.

Menolak perhatian dan cinta dari pasangan kita, hanya akan membuat pernikahan kita semakin luka.

Ingat bahwa pasangan kamu ingin agar kamu berdua bisa saling memperhatikan dan bisa perhatian satu sama lain.

Jadi, bersedialah untuk menerima rahmat Tuhan sehingga sekali lagi kamu bisa menikmati kasihnya satu sama lain dengan sepenuhnya.

BACA JUGA : Karena Pernikahan Mempengaruhi Karakter Anak-anakmu, Maka Terapkanlah 4 Hal Ini!

2. Malu untuk jujur kepada pasangan kita

Rasa malu adalah emosi yang sama yang membuat Adam dan Hawa menurup diri mereka dan bersembunyi di taman. Ingat nggak tentang salah satu dosa pertama manusia ini?

Yap, sama halnya seperti kita bahwa rasa malu mendorong kita untuk lari dan bersembunyi dari diri kita sendiri dan juga orang lain karena kita cenderung nggak ingin kalau keburukan kita dilihat oleh orang lain. Ketika kita hidup dengan rasa malu, maka kita akan cenderung menutupi tindakan kita.

Kita malah berbohong kepada pasangan kita tentang perilaku kita karena rasa malu kita yang sangat besar sehingga kita pun merasa nggak memiliki kekuatan untuk jujur menangani apa yang sudah kita lakukan.

Yesus memberitahu kita bahwa kebenaran akan membebaskan kita (Yohanes 8:31-32). Jika kita ingin memutuskan ikatan rasa malu atas hidup kita, maka kita harus berani memutuskan untuk jujur dalam setiap situasi, entah itu kegagalanmu dan lain sebagainya. Karena itulah langkah awal untuk kamu sembuh.

3. Malu mengatakan bahwa kamu nggak akan pernah mencapai tujuan kamu

Ketika rasa malu menguasai hati kita, harga diri kita menjadi begitu merosot rasanya. Rasa malu akhirnya mengunci kita dalam kebohongan yang akan memberi tahu kita bahwa kita nggak akan memenuhi syarat apapun yang diinginkan hati kita.

Jika tujuan kamu adalah memiliki pernikahan yang bertumbuh yang bisa dinikmati oleh orang lain, maka kamu harus menyadari bahwa kebohongan itu harus dilawan.

Kalian pasti bisa sembuh dan bisa mendapatkan pernikahan yang bahagia dan harmonis lagi. Pergilah ke konselor atau gereja jika memang pernikahan kalian membutuhkannya, dan sembuhlah secara pribadi dan kembali lagi untuk membangun pernikahan yang penuh kasih. Berdoa buat pasanganmu dan bersepakatlah untuk  bangkit bersama kembali.

4. Rasa malu membuat kita menjadi orang yang egois

Malu itu semacam emosi dan semua tentang dirimu sendiri. Rasa malu yang mempertimbangkan seberapa buruk perasaan kamu karena sesuatu yang kamu lakukan.

Dalam pernikahan, kita nggak bisa menjadi pasangan yang hanya menahan rasa malu sendiri. Karena itu hanya akan membuatmu tidak lagi terhubung, tidak lagi terlibat, tidak lagi melayani, dan menikmati pasangan kamu sepenuhnya, karena hati kamu sudah dibebani oleh kebohongan rasa malu.

Salah satu cara untuk memerangi rasa malu adalah dengan keluar cara berpikir kita sendiri, dan mulai mempertimbangkan perasaan pasangan kita lebih dulu. Mungkin sulit untuk menghilangkan perasaan yang nggak layak tersebut tapi hidup di dalam perasaan seperti itu hanya akan menyakiti suami dan isteri kamu.                                                                                                                                                       Jadi, ketika pikiranmu ingin menipu dirimu, cobalah layani pasangan kamu karena ini akan mengalihkan kamu untuk tidak mengasihani dirimu sendiri tapi justru membuat pasanganmu bahagia.                             

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami