Jokowi dan Tokoh Agama Adakan Pertemuan Mendadak, 5 Kondisi Genting Ini Jadi Pembahasan
Sumber: http://poskotanews.com

Nasional / 27 September 2019

Kalangan Sendiri

Jokowi dan Tokoh Agama Adakan Pertemuan Mendadak, 5 Kondisi Genting Ini Jadi Pembahasan

Lori Official Writer
3784

Presiden Joko Widodo dan tokoh-tokoh lintas agama mengadakan pertemuan mendadak pada Kamis, 26 September 2019 kemarin.

Tokoh lintas agama ini mendatangi Presiden untuk menyampaikan aspirasi terkait unjuk rasa yang melibatkan mahasiswa di beberapa kota besar di Indonesia yang terkait dengan kontroversi RKUHP. Selain itu mereka juga menyampaikan pendapat terkait isu-isu lain seperti penanganan kebakaran hutan dan lahan, permasalahan Papua dan UU KPK yang belum menemukan solusi.

Pertemuan yang digelar di Istana Merdeka ini dihadiri oleh Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr Igantius Suharyo, Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pdt Dr Henriette Tabita Lebang, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zainy, Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman. Turut hadir, Ketua Umum Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Arief Harsono, Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Ws Budi Santoso Tanuwibowo, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya. Pertemuan juga dihadiri Kepala Staf Presiden Moeldoko.

Dari pertemuan tersebut dihasilkan beberapa pembahasan diantaranya:

1. Pembahasan soal unjuk rasa mahasiswa beberapa hari belakangan ini.

Para tokoh lintas agama mengapresiasi tindakan unjuk rasa yang dilakukan para pelajar di berbagai daerah belakangan ini. Tapi mereka berharap supaya aksi ini tidak ditunggangi oleh pihak-pihak yang berkepentingan untuk mencapai tujuannya.

“Kami juga berharap agar gerakan mahasiswa ini betul-betul dapat dihindarkan dari adanya kelompok-kelompok kepentingan tertentu yang ingin menunggangi agenda-agenda tersebut,” kata Sekjen PBNU Helmy Faishal.

2. Penyelesaian kebakaran hutan di Riau dan Kalimantan.

Presiden Jokowi memaparkan langkah-langkah nyata dalam mengatasi masalah menahun tersebut. Dia menyampaikan bahwa salah satu langkah yang patut diambil adalah dengan menyiapkan safe house, memberikan masker bagi korban, serta berupaya untuk memadamkan api di titik-titik kebakaran hutan.

3. Mengedepankan dialog dalam menghadapi setiap masalah.

Tokoh agama memberikan masukan kepada Presiden Jokowi untuk mengedepankan dialog dalam menyelesaikan berbagai persoalan di tanah air.

“Yang kami garis bawahi tadi adalah pentingnya dialog yang ditempatkan dalam bingkai NKRI. Kepentingan bangsa yang perlu kita utamakan. Sehingga kalau kepentingan bangsa itu menguasai hati kita maka cara-cara kita mengemukan pendapat juga akan mementingkan kepentingan bangsa. Itu yang kami sampaikan,” kata Ketua PGI Henriette Lebang, seperti dikutip Detik.com.

Baca Juga:

Mulai dari Pasal Penghinaan Presiden Sampai Aborsi, 2 Dari 4 RKUHP Baru Malah Diprotes…

Rusuh Wamena Paksa Persekutuan Gereja Papua Beri Himbauan dan Pengawalan Rumah Ibadah

4. Persoalan Papua harus disikapi dengan upaya peningkatan di berbagai aspek.

Tokoh agama sepakat untuk terus meningkatkan dialog bersama masyarakat Papua. Sementara pemerintah diharap bisa menyelesaikan persoalan kesenjangan sosial yang dialami masyarakat Papua dengan cara melakukan peningkatan terhadap ekonomi, pendidikan dan sumber daya manusianya.

5. Pembahasan terkait RKUHP dan UU KPK yang diprotes warga.

Ketua PGI Romo Suharyo mengungkapkan bahwa para tokoh agama telah menyampaikan pentingnya diskusi untuk menyelesaikan masalah negara. Salah satunya diskusi terkait RKUHP dan UU KPK.

Melihat kontroversi RKUHP dan UU KPK yang dianggap timpang sebelah, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pada dasarnya orang-orang yang menyusun KUHP adalah para profesor yang berasal dari berbagai macam perguruan tinggi di Indonesia. KUHP itu bahkan sudah digunakan selama 56 tahun. Karena itu Jokowi menegaskan jika negara akan tetap menggunakan UU yang disusun oleh negara kesatuan RI.

“Tetapi Pak Jokowi sebagai presiden berprinsip masukan dari masyarakat, masukan dari lembaga manapun akan didengarkan. Dan akan didiskusikan sampai waktunya nanti akan disahkan,” kata Romo Ignatius Suharyo.

Dengan pertemuan ini diharapkan supaya masalah-masalah yang menimpa Indonesia segera teratasi. Tentu saja dengan kerja sama antara pemuka agama dan pemerintah akan lebih meringankan persoalan bangsa.

Sumber : Berbagai Sumber | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami