10 Ayat Alkitab Soal Utang dan Cara Bijak Orang Kristen Kelola Uang (2/2)
Sumber: Blog Justika

Finance / 2 September 2021

Kalangan Sendiri

10 Ayat Alkitab Soal Utang dan Cara Bijak Orang Kristen Kelola Uang (2/2)

Lori Official Writer
28482

Di artikel sebelumnya kita sudah belajar kebenaran firman Tuhan soal utang.

Nah, di artikel ini ada beberapa ayat yang Tuhan sampaikan soal uang dan utang.

 

6. Utang membuat seseorang enggan bermurah hati

Pada dasarnya, Tuhan memanggil kita untuk bermurah hati.

Tapi ada saja kondisi tertentu yang menahan kita untuk bermurah hati. Salah satunya adalah rasa kuatir akan pemenuhan kebutuhan kita. Dan yang lainnya adalah karena utang.

Karena itu, semakin cepat seseorang bebas dari utang makin leluasa pula dia mau memberi atau bermurah hati kepada orang lain (baca Maleaki 3: 10; Matius 5: 42; 1 Korintus 16: 2; 1 Yohanes 3: 17)

“Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu..” (Amsal 3: 9)

“Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.” (Amsal 3: 27)

 

 

Baca Juga: 10 Ayat Alkitab Soal Hutang, Dari Bikin Cemas Sampai Gak Bisa Tidur (1/2)

 

7. Utang dalam bentuk kredit dianggap salah

Tahukah kamu kalau transaksi kredit dalam bentuk apapun sebenarnya bertentangan dengan kehendak Tuhan.

Di seluruh Pentateukh, Allah memberikan perintah tentang meminjam dan hari sabat yaitu tak seorangpun diijinkan untuk merampas apa yang dimiliki orang lain karena utang mereka.

Tuhan memberi tahu para pemberi pinjaman kalau tindakan mereka untuk menawarkan pinjaman ke orang lain sangat tidak pantas.

“Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang dari umat-Ku, orang yang miskin di antaramu, maka janganlah engkau berlaku sebagai seorang penagih hutang terhadap dia: janganlah kamu bebankan bunga uang kepadanya. Jika engkau sampai mengambil jubah temanmu sebagai gadai, maka haruslah engkau mengembalikannya kepadanya sebelum matahari terbenam, sebab hanya itu saja penutup tubuhnya, itulah pemalut kulitnya--pakai apakah ia pergi tidur? Maka apabila ia berseru-seru kepada-Ku, Aku akan mendengarkannya, sebab Aku ini pengasih.” (Keluaran 22: 25-27)

“Inilah cara penghapusan itu: setiap orang yang berpiutang harus menghapuskan apa yang dipinjamkannya kepada sesamanya; janganlah ia menagih dari sesamanya atau saudaranya, karena telah dimaklumkan penghapusan hutang demi TUHAN.” (Ulangan 15: 2)

 

Baca juga ayat pendukung ini: Ulangan 15: 6; Ulangan 23: 20; Mazmur 15: 1-2, 5; Mazmur 112: 5; Amsal 27: 13

 

8. Utang hanya bentuk pengkhianatan terhadap kerja keras

Tanyalah kepada para pekerja keras, apakah mereka suka berhutang? Mana jawabannya adalah TIDAK.

Meminjam uang bicara soal pola pikir. Seseorang yang suka meminjam uang harusnya berpikir kenapa orang harus bekerja keras? Jawabannya adalah supaya mereka tidak berhutang. Dalam hal inilah berutang jadi bentuk pengkhianatan terhadap kerja keras.

“Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.” (Amsal 6: 6-8)

“Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.” (Amsal 10: 4)

Baca ayat pendukung berikut: Amsal 11: 15; Amsal 13: 11; Amsal 14: 23; Amsal 22: 1; Lukas 16: 11; kolose 3: 23

 

Baca Juga: Terlanjur Terjerat Pinjaman Online, Gini Lho Cara Kamu Keluar Hutangnya

 

9. Utang bisa muncul karena iri hati

Salah satu penyebab kenapa seseorang jatuh dalam utang adalah karena iri hati. Saat melihat tetangganya punya mobil, keinginannya untuk punya hal yang sama pun bangkit. Akibatnya, dia memaksa diri untuk punya mobil dengan cara berhutang.

Banyak orang yang berutang demi mengejar status. Dan tanpa sadar hal itu hanya menjerat mereka lebih dalam kepada kemiskinan.

“Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu.” (Ibrani 13: 5)

Baca ayat pendukung berikut: Markus 4: 19; 1 Timotius 6: 10; 1 Timotius 6: 6-8

 

10. Keinginan untuk berhutang hanya bisa dihindarkan dengan iman

Berutang adalah pilihan yang sangat buruk. Waktu kita percaya kepada Tuhan, Dia akan memadamkan kebutuhan kita akan uang.

Saat kita sudah melekat di dalam Tuhan, akan sangat mudah untuk mengalihkan fokus kita dari uang karena kita lebih percaya kepada janji Tuhan.

“TUHAN akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu, sehingga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman.” (Ulangan 28: 12)

“Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia.” (Mazmur 37: 3)

Baca ayat pendukung berikut: Matius 6: 21; Matius 6: 31-33; Lukas 12: 15; Filipi 4: 11-13; Yakobus 4: 13-15

Yuk renungkan ayat-ayat di atas dan alamilah kemenangan finansial dari Tuhan.

Sumber : Tithe.ly | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami