Bukan Sekedar Sosialisasi, Komunitas Juga Bikin Pernikahan Jadi Sehat, Ini 3 Alasannya
Sumber: www.positivemed.com

Marriage / 25 September 2019

Kalangan Sendiri

Bukan Sekedar Sosialisasi, Komunitas Juga Bikin Pernikahan Jadi Sehat, Ini 3 Alasannya

Inta Official Writer
1972

Ada sepasang suami istri yang baru saja pindah ke sebuah tempat yang baru. Tinggal di tempat baru bukanlah hal yang mudah. Ia sering merasa kesepian. Baik dari pihak istri maupun suami, mereka mulai berpikir untuk mencari cara agar mereka punya teman dalam lingkaran pertemanan mereka.

Dengan bantuan gereja setempat, akhirnya mereka dipertemukan dengan sebuah komunitas rumah tangga di sekitar tempat tinggalnya. Kini, mereka punya cara tersendiri untuk menghabiskan waktu bersama dengan orang-orang sekitar.

Dalam sebuah pernikahan, nggak jarang kita merasa kesepian. Kita punya pasangan, tetapi ada kalanya dimana kita butuh untuk bersosialisasi dengan orang lain, selain pasangan kita. Ini lho alasan kenapa kita perlu ketemu dengan komunitas agar pernikahan tetap sehat.

1. Komunitas bisa menjaga pernikahan lebih kuat

Komunitas akan berdampak dengan baik kalau kita bisa bertemu dengan orang-orang yang tepat. Tugas kita sekarang adalah untuk menemukan komunitas tersebut. Mereka bisa ditemukan di gereja, atau justru tetangga kita sendiri. Yang diperlukan buat kita hanyalah sedikit membuka diri dan memberi tahu kalau kita butuh komunitas ini.

Terutama saat pernikahan kita sedang diuji. Tuhan menciptakan kita untuk menjalin hubungan satu sama lain. Baik dengan Tuhan, maupun dengan orang lain. jadi, kita tidak dimaksudkan untuk mengatasi tantangan hidup diri sendiri atau pernikahan saja.

Komunitas melibatkan memberi dan menerima. Pasangan yang sehat bias tergantung dari orang-orang yang mendukung mereka. Bahkan, beberapa komunitas juga merasa kalau mereka bisa membangun dan membantu pasangan lain untuk lebih berkembang dan saling menasihati.

2. Komunitas bisa menjadi sarana kita untuk jadi berkat buat orang lain

Ibrani 13:4a, “Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan..”

Dari ayat di atas, kita menyadari kalau setiap kita punya tanggung jawab untuk membantu orang lain untuk mendapatkan pernikahan yang lebih baik. Dari sini, bukan berarti ikut campur dalam pernikahan orang lain. Kita bisa memberi dukungan buat orang tersebut dengan berdoa dalam hubungan mereka.

Atau mungkin memberikan bantuan secara langsung. Misalnya, saat teman kita butuh waktu buat berdua karena hendak merayakan ulang tahun pernikahan, kita bisa menawarkan diri untuk mengasuh anaknya.

Kita juga bisa membahas soal sesuatu atau datang dalam seminar pernikahan dengan pasangan yang lain. Apa pun yang bisa kita lakukan, pastikan untuk bersikap transparan dengan pasangan. Bantu mereka dengan persetujuan dari pasangan.

Ketika mereka punya masalah, berilah telinga buat mereka. Dorong mereka untuk bisa konsultasi dengan orang yang lebih profesional dan mengerti saat kita merasa mereka mencapai titik krisis.

3. Pertemuan bersama teman komunitas bisa jadi sesuatu yang kita nantikan

Biasanya, dalam sebuah komunitas, akan diadakan pertemuan rutin. Misalnya, komunitas rumah tangga dari gereja yang rutin mengadakan acara fellowship sekaligus kebaktian setiap minggunya. Dari ini, kita bisa bertemu dengan pasangan yang lain. Mereka bisa lebih senior atau baru menikah beberapa hari. Namun, dari situ, kita bisa mendengarkan banyak kisah yang tentunya bisa dijadikan pembelajaran dalam pernikahan kita.

Mungkin ada beberapa orang yang memilih untuk berdiam diri di rumah daripada harus mengikuti acara seperti itu, tetapi, lewat pertemuan komunitas ini, kita jadi bisa menyingkirkan waktu kesendirian kita. Kita jadi punya warna baru dalam pertemuan itu. Orang-orang satu komunitas juga bisa menjadi salah satu wadah untuk kita berbagi kisah.

Keluarga dan teman sangat berperan dalam pernikahan kita. Kita bisa membangun sebuah komunitas untuk membangun hubungan yang sehat baik buat kita atau pasangan. Komunitas bukan hanya sebuah wadah dimana kita cukup mengenali orang-orang yang tergabung di dalamnya.

Tetapi, komunitas bagi orang percaya lebih pada apa yang bisa dilakukan. Efesus 4:4, "satu tubuh, satu roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu."

Ketika satu komunitas tersebut fokus pada Kristus, sama halnya kita sudah bergabung dalam rencana Tuhan dalam hidup ini. Kita saling bahu membahu untuk melayani Tuhan dan membantu orang-orang yang berada dalam komunitas tersebut.

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami