Lebih Dari 400 Orang Menyatakan Keajaiban Yesus Yang Telah Membebaskan Mereka Dari LGBT!

Internasional / 16 September 2019

Kalangan Sendiri

Lebih Dari 400 Orang Menyatakan Keajaiban Yesus Yang Telah Membebaskan Mereka Dari LGBT!

Naomii Simbolon Official Writer
3257

Sabtu (14/09/19) kemarin, ratusan anak-anak muda berkumpul di Lake Eola Park, Florida sambil membawa Freedom March dan menyatakan bagaimana Yesus membebaskan mereka dari gaya hidup LGBT atau homoseksualitas.

Meski ada sedikit badai tropis dan pengunjuk rasa, sekelompok tersebut tetap tak terhentikan. Beberapa pelayananan lokal dan nasional mendirikan tenda juga di sekitar taman dan gereja-gereja lokal di sana, untuk mendukung pawai tersebut, termasuk : C Life Orlando, Church in the Son,  First Baptist, King Jesus Orlando, dan Redeemed by God dan lain sebagainya.

Acara tersebut dimulai tepat sebelum tengah hari. Mereka berdoa sungguh-sungguh untuk kota, komunitas LGBT dan komunitas lainnya.

Petugas polisi ikut serta dalam mengamankan acara tersebut, karena acara Freedon March yang dilakukan tersebut sempat mendapatkan ancaman, salah satunya ancaman dari kelompok Kristen yang mendukung LGBT.  Puji Tuhan, nggak ada dari mereka yang terlihat menyerang acara tersebut. Acaranya aman dan luar biasa.

Angel Colon dan Luis Javier Ruiz menjadi tuan rumah acara tersebut. Mereka juga bersaksi bagaimana mereka selamat dari penembakan massal yang terjadi di klub malam Pulse pada tahun 2016 dan sejak itu mereka memutuskan untuk meninggalkan homoseksual dan melanjutkan pelayanan mereka yang disebut sebagai Fearless Indetity dimana misi mereka membnatu gereja-gereja secara efektif berbagi kasih Yesus dengan komunitas LGBT.

BACA JUGA : 

Justin Bieber Nikah Dua Kali, Kok Bisa? Begini Kata Papa Mertuanya, Stephen Baldwin!

"Ini bukan soal gay yang harus diluruskan tapi ini adalah tentang sesuatu yang hilang dan diselamatkan kembali," kata Ruiz.

Dalam ibadah tersebut, ratusan orang mengangkat tangan mereka dalam pujian penyembahan sambil menyanyikan lagu dengan lirik, "Jesus you make the darkness tremble” dan “there is power in the name of Jesus." Bebeapa orang juga membagikan kesaksian mereka disana.

Pendiri Freedom March yaitu Jeffrey Mccall juga membagikan kisahnya yaitu tentang bagaimana Tuhan membawanya keluar dari kehidupan buruk yaitu pelacur transgender.

Ada seorang perempuan bernama Laura Perry juga bersaksi bagaimana dia berjuang dengan identitas gendernya sehingga dia memutuskan mengoperasi tubuhnya sehingga dia menjadi seorang pria.

Yang lebih powerfullnya lagi adalah ketika ada sekelompok anak muda naik ke panggung dan mengheningkan cipta demi 49 orang yang sempat terbunuh pada tragedi penembakan  seorang teroris ISIS pada 12 Juni 2016 di klum malam Pulse Gay.

Setelah itu, sekelompok anak muda tersebut pun menyatakan kepada banyak orang bahwa Allah sangat mencintai juga mengasihi kelompok Gay dan orang yang mengenal Yesus sebagai Juruselamat mereka adalah orang yang akan mengubahkan mereka.

BACA JUGA :

Konselingin Orang Yang Depresi, Pendeta Ini Malah Bunuh Diri karena Depresi. Ini Alasannya

Ketika para singer bernyanyi, Ruiz dan MJ Nixon, yang adalah mantan lesbian juga pendiri Uprooted Heart Inc, melakukan pembaptisan.

Dalam acara tersebut, ada banyak yang hadir dan mereka menggunakan kaos yang bertuliskan , "Changed," FM (Freedom March)," Fearless Indetity," dan "Taking back the rainbow.”

Ada juga sebuah tenda yang diperuntukkan untuk orangtua yang nggak kenal takut yang mempercayai Allah bahwa Dia mampu menyelamatkan anak-anak mereka. Orangtua tersebut saling berpelukan dengan orang-orang lain disana sebagai tanda saling mendukung.

Di akhir acara, mereka mengarahkan tangan mereka ke kota dan mengangkat tangan berdoa. Mereka juga berdoa agar jiwa-jiwa dikota itu dituntun kepada Kristus dan semua orang bisa menemukan kebebasan dalam Kristus.

Acara ini, dihadiri oleh lebih dari 400 orang dan mereka berbaris di sekitar Lake Eola Park  sambil berteriak, "kebebasan di dalam Kristus itu sangat baik," "Dimana ada Roh Tuhan disana ada kebebasan," dan "Dengar dan responilah," Ketika saya mengatakan Yesusm kamu jawablah dengan kebebasan."

Jadi, Freedom March ini sebelumnya sudah dilakukan. Untuk pertama kalinya di adakan di Washington, D.C pada 5 Mei 2018 dan sejak itu mereka terus berniat melakukan pawai secara nasional dan akan menuju ke Georgia pada Oktober lalu kembali ke Washington lagi pada Mei 2020.

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami