#KataAlkitab - Orang Kristen Haruskah Berpuasa? - Pdt. Tony Mulia

Siapa diantara kita yang pernah dengan sengaja melakukan puasa? Kalau dulu, saya dianjurkan berpuasa saat mau ujian nasional. Katanya, puasa dan berdoa adalah salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menyentuh hati Tuhan.

Kita, sebagai orang Kristen memang nggak ada kewajiban untuk berpuasa. Tapi, nggak jarang juga kalau kita diminta berpuasa oleh kakak rohani atau pendeta. Kira-kira, apa sih tujuan dari puasa?

Biasanya, berpuasa memang dikaitkan dengan hal-hal yang spiritual. Nggak jarang juga ada orang yang berpikiran kalau puasa juga menjadikan tubuh sehat. Kali ini, JC Channel bersama Pdt. Tony Mulia akan membahas soal puasa.

Pendeta Tony sendiri membuka obrolan kali ini dengan sebuah kesaksian. Dulunya, Pendeta Tony nggak mau berpuasa karena ia memiliki sakit maag. Karena teman-temannya terus mendorong ia untuk berpuasa, akhirnya dia melakukannya. Saat itu, dia nekat untuk berpuasa selama tiga hari tanpa makan atau minum.

"Kalau memang saya harus pulang (re:meninggal) yaa pulang aja, deh," terangnya. Ajaibnya Tuhan, Dia justru memakai puasa Pendeta Tony sebagai kesembuhan. Sampai detik ini, Pendeta Tony nggak lagi pernah merasakan maagnya kambuh.

Lalu, apakah puasa memang dilakukan agar kita bisa mencapai sesuatu sesuai tujuan masing-masing?

Tujuan puasa adalah untuk menggembleng jiwa dan raga, mempertajam batin, dan menyucikan hati serta pikiran, sekaligus mempertajam batin. Banyak orang menganggap kalau puasa akan mendatangkan banyak keuntungan, khususnya dalam kehidupan kerohanian kita.

Matius 17:21, "[Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.]"

 

Baca juga: Orang Kristen Harus Puasa, Ini 7 Alasan Alkitabiah Mengapa Kamu Harus Melakukannya!

 

Dari ayat di atas, kita bisa mengetahui kalau masalah apa pun, persoalan apa pun, itu bisa diatasi. Tokoh Alkitab pertama yang melakukan puasa adalah Musa. Selama 40 hari dia nggak makan dan minum. "Saya yakin kalau selama 40 hari nggak makan dan nggak minum itu tubuhnya pasti lemah," jelas Pendeta Tony.

Manusia itu memang terdiri dari tubuh, jiwa, dan roh. Jadi kalau kita berpuasa, maka kedagingan yang dimiliki juga akan menurun. Namun, rohnya akan naik, dan akan semakin besar. Allah adalah Roh, sehingga untuk bisa tersambung dengan roh, maka kita harus melemahkan kedagingan kita.

Alkitab mengenalkan puasa sebagai sesuatu yang baik

Ada satukisah yang tercatat dalam Alkitab di Kisah Para Rasul yang mengungkapkan kalau sebelum mereka mengambil keputusan-keputusan penting, mereka akan melakukan puasa. Dari sini juga kita menyadari kalau ternyata doa dan puasa itu juga ada kaitannya.

Buat sekarang ini, gereja punya pandangan yang berbeda mengenai puasa. Misalnya, gereja yang karismatik cenderung menekankan dan mendorong untuk berpuasa. Sementara kalau prebyterian atau katolik tidak terlalu menekankan puasa.

"Saya sih meyakini kalau kita bisa melakukan puasa, kita menguji diri sendiri. Bahwa kalau kita bisa, (itu) bukan karena kita hebat, tapi karena Tuhan ada dengan kita," tangkas Pendeta Tony.

Ketika Tuhan bersama-sama dengan kita, bisa dipastikan kalau kita juga nggak mungkin kuat buat berpuasa. Orang yang bisa puasa bukan karena kuat atau gagah mereka, tetapi karena ada Tuhan yang berada bersama-sama dengan mereka. Lewat puasa, kita diingatkan kalau ada kuasa Tuhan yang sanggup menjadikan kita kuat.

Bagaimana cara kita berpuasa?

Alkitab mencatat ada beragam cara berpuasa. Misalnya orang Yahudi, dimana mereka melakukan puasa di hari Senin dan Kamis. Mereka melakukan puasa sebagai rutinitas.

Ada pula saat Daniel menghadapi suatu masalah dan tekanan yang besar, ia berpuasa selama 21 hari. Dia berpuasa dengan tidak makan yang enak-enak. Sementara Musa, saat mau berhadapan dengan Tuhan, selama 40 hari, dia nggak makan dan nggak minum, sampai akhirnya dia bisa bertemu dengan Tuhan.

 

Baca juga: Tetap Semangat Kerja Walau Puasa, Begini Tipsnya Loh!

 

Puasa itu nggak ada aturan pastinya. Kita nggak harus melakukannya saat Senin atau Kamis. Puasa itu merupakan panggilan kita. Puasa tidak dilakukan agar kita terlihat lebih rohani dibandingkan orang lain, tetapi puasa harus dilakukan dalam kerendahan hati dan penuh sukacita.

Nah buat kamu yang mau nonton video lengkapnya, yuk klik tombol gambar di bawah.

Sumber : JC CHANNEL

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Tema Paskah 2024
3. Daily Devotional
4. Ayat Alkitab
5. Kisah Nyata

Related Articles