Meski Telah Tiada, 5 Kapasitas Diri Ini Bisa Kamu Pelajari Dari BJ Habibie
Sumber: CNN

Finance / 12 September 2019

Kalangan Sendiri

Meski Telah Tiada, 5 Kapasitas Diri Ini Bisa Kamu Pelajari Dari BJ Habibie

Inta Official Writer
1966

Siapa yang nggak tahu Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie? Beliau dikenal sebagai pribadi yang cerdas, juga merupakan anak bangsa yang membanggakan. Sebelum terjun ke dunia politik, BJ Habibie nggak bisa dilepaskan dari pesawat terbang dan teknologi.

Julukan 'Bapak Teknologi Indonesia' pun tersemat buat Pak Habibie. Melalui cerita cintanya bersama Ibu Ainun, banyak orang yang kemudian nggak cuma kenal beliau sebagai sosok pemimpin, melainkan juga sebagai sosok yang setia dan penuh kasih.

Pada usianya yang ke 83 tahun, BJ Habibie tutup usia. Perjalanan hidup BJ Habibie yang inspiratif merupakan warisan yang berharga buat kita sebagai generasi penerus bangsa. Berikut beberapa pelajaran yang bisa kita contoh dari Pak BJ Habibie.

1. Buat jadi sukses, kita harus mau mengenakan kacamata kuda

Setiap orang sukses, pasti ada titik dimana mereka pernah ditertawakan dan diragukan. Nggak terkecuali Pak Habibie. Beliau juga pernah diperlakukan demikian oleh bayak orang. Namun, Habibie merupakan pribadi yang mau kerja keras dan berani buat bermimpi besar.

Salah satu perjuangan dari Pak Habibie nggak lepas dari sifatnya yang mau mengenakan kacamata kuda. Ia tahu kalau sukses tidak didapat dengan cara mudah. Akan ada banyak hal dan orang disekelilingnya yang bisa membuatnya gagal.

Oleh sebab itu, kacamata kuda disini berarti mau fokus pada target dan terus memandang ke depan. Fokus pada masalah, pada tujuan, bukan pada sekeliling kita. Kalau saja Pak Habibie tidak mengenal sifat ini, bisa jadi kita nggak akan kenal dirinya sesukses sekarang.

2. Buat sukses, kita harus bayar harga

Sukses bukanlah sesuatu yang didapat secara instan. Ada perjuangan yang perlu kita lalui, juga jalannya nggak selalu mulus. Setiap kesuksesan yang dicapai oleh Pak Habibie nggak terlepas dari harga yang telah ia bayarkan.

Harga itu merupakan waktu, tenaga, bahkan materi pun ia korbankan untuk mencapai kesuksesan tersebut. Bukankah ini menjadi sebuah pengingat buat kita, yang pengin sukses dengan cara super kilat? Kalau udah pernah menonton filmnya, kita pasti tahu seberapa keras perjuangan Pak Habibie untuk mencapai mimpinya.

Apakah kita sekarang ini sudah mau bayar harga buat nggak nongkrong sama teman-teman, demi belajar hal baru di setiap akhir pekan? Apakah kita bersedia buat mengurangi waktu tidur agar bisa mengerjakan pekerjaan lain di luar pekerjaan kantor agar mendapatkan pemasukan tambahan?

3. Sukses didapat dengan ketekunan dan kerja keras

Sikap Pak Habibie yang tekun dan mau bekerja keras itu memang harus diacungi jempol. Dalam buku biografi beliau, Habibie mengungkapkan kalau dirinya terbiasa tidur hanya selama empat jam per hari sejak kecil. Sementara sisa waktunya ia gunakan untuk memakai semua panca inderanya, sehingga ia bisa menyerap informasi dari lingkungan sekitar dan bertanya-tanya.

Ia akan mengeksplor hal-hal yang menarik rasa penasarannya, kemudian ia juga akan mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaannya. Kebayang nggak sih, gimana rasanya cuma tidur 4 jam, tapi otak masih bisa fokus bekerja?

4. Keberhasilan nggak cuma buat mereka yang punya otak pintar

Dikutip dalam satu wawancaranya, Pak Hbaibie pernah berkata, "Percuma Anda memiliki IQ tinggi tapi pemalas. Yang penting adalah Anda sehat dan mau berkorban meraih apa yang diinginkan." Siapa sih yang nggak tahu kalau Pak Habibie itu memang diberikan talenta IQ yang di atas rata-rata?

Namun, beliau selalu mengajarkan kepada banyak orang untuk mau berjuang dan bekerja keras. Sebab percuma kalau kita pintar atau cerdas, tetapi nggak mau komitmen dan nggak total dalam mengejar mimpinya.

Kita bisa saja nggak punya otak yang cemerlang. Ada banyak tokoh di luar sana yang nggak pintar, tetapi karena mau berusaha, mereka akhirnya bisa mencapai keberhasilan. Jadi, semua ada di kita. Maukah kita berkomitmen dalam setiap mimpi-mimpi yang kita miliki?

5. Bulatkan hati, jangan berhenti mengejar mimpi meski apa yang diinginkan jauh di depan kita

Lagi, buat yang sudah pernah menonton film Habibie Ainun, kita tahu kalau kehidupan Habibie itu sangatlah sederhana. Sebagai orang Indonesia, beliau juga nggak jarang diremehkan oleh orang-orang di Jerman sana.

Hal ini nggak lantas membuat Habibie berhenti untuk mengejar mimpinya. Meski idenya pernah ditolak, ia terus mengejar mimpinya. Perkataan tidak pernah menyerah nggak cuma sebatas kutipan belajar, tetapi diterapkan oleh Habibie. Karena sikapnya yang tidak pernah menyerah inilah, kita bisa mengenal beliau sebagai salah satu anak bangsa dengan prestasi segudang.

Selamat jalan, Eyang Habibie, semangatnya akan selalu dikenang oleh kita semua selaku generasi bangsa. Semoga lewat setiap pembelajaran darinya ini, kita bisa membekali diri untuk menggapai apa yang kita inginkan, ya.

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami