Lewat seorang putra bangsa, film Green Religion pun tercipta.
Meski film ini dibuat pada tahun 2007 silam, tapi pesannya relevan dengan kondisi yang saat ini dialami oleh dunia.
Ya, di tangan Adi Putra, lulusan SMA Kanisius Jakarta ini, Green Religion disajikan dengan melibatkan para tokoh agama.
Film berdurasi 14 menit ini menampilkan peran agama dalam menanggulangi masalah global warming yang kondisinya semakin memburuk dari waktu ke waktu.
Lewat film pendeknya ini, Adi berusaha mencari tahu peran agama
terhadap lingkungan. Berbekal fasilitas yang seadanya, Adi mencoba untuk melibatkan para pemuka agama dalam pembahasan terkait dampak kerusakan alam saat ini.
Dia bahkan mewawancarai mantan tokoh agama Muslim Ustad Jefri
Al Buchori dan juga tokoh Kristen Pendeta Ivan Tanarmadja. Keduanya mengaku jika
masalah lingkungan adalah hal yang penting bagi Tuhan. Alquran sendiri menegaskan
tentang kerusakan alam akibat perbuatan tangan manusia. Sementara bagi agama
Kristen sendiri, gereja mengaku selalu mengingatkan jemaatnya untuk menjaga kebersihan lingkungan, salah satunya larangan membuang sampah sembarangan.
Melalui penggarapan film dokumenter ini, Adi berharap semua agama baik pemukanya dan juga umatnya memiliki kesadaran dalam memelihara alam.
Global Warming di Indonesia
Pembahasan tentang global warming atau pemanasan global ini memang
semakin meningkat. Setiap hari, para ilmuwan bahkan mengikuti perubahan cuaca di
berbagai negara, seperti perubahan waktu musim semi di negara-negara tertentu sampai pencairan yang terjadi di kutub utara.
Pemanasan global ini sendiri merupakan suatu kondisi dimana meningktanya suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi. Peningkatan suhu global ini bisa menyebabkan perubahan-perubahan seperti nainya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim dan perubahan jumlah dan pola presipitasi.
Baca Juga:
Bukit Masbait, Bukti Hidupnya Toleransi Solid di Tengah Masyarakat Maluku
Ketemu Wakil Presiden, Pendeta-pendeta Papua Ini Minta Ma’ruf Amin Satukan Umat Beragama
Di Indonesia sendiri, dampak global warming yang bisa
dirasakan dari semakin panasnya suhu udara dan lebih panjangnya musim kemarau.
Kondisi ini tentunya disumbang dari kebiasaan masyarakat yang kurang baik seperti
penggunaan kendaraan yang menyebabkan polusi udara, penggunaan bahan-bahan kimia serta peningkatan rumah kaca.
Jika tidak ditangani dengan serius maka dampak global warming
akan terus meningkat dari waktu ke waktu, bukan hanya mengancam kesehatan
manusia, tapi juga mengancam keberlangsungan hidup habitat di darat maupun di laut.
Kepentingan jangka panjang inilah yang banyak digaungkan oleh
para pemerhati lingkungan, termasuk Adi Saputra. Sudah seharusnya masalah
lingkungan menjadi prioritas yang harus diperhatikan oleh seluruh masyarakat dunia.
Dan melalui film Green Religion, agama diharapkan bisa menggugah umatnya untuk menyadari bahwa Tuhan sendiri memerintahkan manusia untuk melestarikan alam.
Di dalam Alkitab kita bisa membaca bahwa Tuhan sendirilah
yang memerintahkan kita untuk memeliharanya.
"Beranakcuculah
dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas
ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang
merayap di bumi. Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu
segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan
yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu."(Kejadian 1: 28-29)