Dari Kecanduan, Dipenjara Sampai Jadi Pendeta, Perjalanan Dustin Stradley Pimpin Gereja
Sumber: Elevation Church

Internasional / 10 September 2019

Kalangan Sendiri

Dari Kecanduan, Dipenjara Sampai Jadi Pendeta, Perjalanan Dustin Stradley Pimpin Gereja

Lori Official Writer
2779

Dustin Stradley dengan terbuka bersaksi tentang perubahan hidupnya di masa lalu. Salah satu pendeta yang bertugas di kampus Roanoke milik Elevation Church di Charlotte ini mengakui bahwa dia hanyalah seorang pecandu alkohol selama sepuluh tahun.

Kala itu, alkohol adalah kebutuhan utama bagi Stradley. Dia akan bangun dan mulai minum sampai teler dan bahkan tak sadarkan diri.

Pada tahun 2009, adalah titik terendah dalam hidupnya setelah mengalami kecelakaan saat mengemudi dalam kondisi mabuk.

“Aku bersyukur kepada Tuhan dia mengijinkan aku mengalami kecelakaan itu sebelum aku keluar ke jalan yang sibuk dan aku bisa saja membunuh seseorang,” katanya.

Itu adalah kali keduanya ditangkap karena mabuk. Setelah ditangkap, Stradley pun dikurung di dalam sel penjara selama beberapa hari. Seorang teman lalu membebaskannya dan membawanya ke Elevation Church di Charlotte.

Ketika bertemu Pendeta Steven Furtick dan mendengarkan pesan khotbahnya hari itu, hidup Stradley pun mulai berubah.

“Orang-orang tak mempermasalahkan bahwa aku adalah mantan narapidana yang dipenjara selama beberapa hari sebelumnya. Mereka hanya peduli kalau aku ada di sana hari itu,” katanya.

Butuh waktu berbulan-bulan bagi Stradley untuk benar-benar menjauhi alkohol dari hidupnya sepenuhnya. Tapi dengan perjuangannya, dia pun berhasil membersihkan dirinya dari alkohol dan mulai menjadi sukarelawan di Elevation Church.

Seiring waktu Stradley pun mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Dia diangkat jadi staf gereja dan sampai dipercayakan menjadi pendeta kampus Roanoke.

Baca Juga : Banyak yang Tinggalkan Iman, Penyanyi Ini Dorong Orang Kristen Cek Kembali Hatinya

Perubahan inilah yang dibagikan Stradley kepada banyak orang. Dia mendorong semua orang bahwa Tuhan juga bisa melakukan hal yang sama kepada semua orang.

“Ada banyak keputusan buruk yang aku buat, Tuhan sekarang menjadikannya dan membiarkan hal itu sebagai bagian dari kisahku. Sekarang Tuhan memakai kisahku untuk menjangkau orang lain yang melakukan keputusan buruk seperti aku di masa lalu. Jadi ya ada tujuan tertentu dari rasa sakitku,” ucapnya.

Seperti diketahui, Dustin Stradley adalah salah satu pendeta di Elevation Church yang digembalakan oleh Steven Furtick yang berbasis di Matthews, North Carolina. Gereja ini sendiri punya 18 cabang, dimana 9 diantaranya berlokasi di Charlotte, selebihnya ada di Raleigh, Greensboro, Winston-Salem, Roanoke Virginia, Melbourne, Florida dan Toronto Raya. Sejak dibangun pada tahun 2007, Elevation Church mengalami perkembangan pesat di tahun 2010 dan diakui sebagai satu dari 100 gereja Amerika yang mengalami pertumbuhan yang begitu pesat.

Dalam sejarahnya, Elevation Church sendiri merupakan bagian dari gereja Baptist State Convention of North Carolina. Kemudian Furtick dan tujuh keluarga lainnya pindah ke Matthews dan mendirikan ibadah minggu di sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pada 5 Februari 2006, kebaktian minggu dihadiri oleh 121 jemaat. Lalu terus berkembang sampai 2018 menjadi 26.000 orang setiap minggunya.

Sumber : Wdbj7.com | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami