Performa Buruk Saat Kerja Bikin Kita Jadi Pengusaha Buruk, Perbaiki Diri Dengan 3 Cara Ini
Sumber: https://www.incimages.com/uploaded_files

Finance / 10 September 2019

Kalangan Sendiri

Performa Buruk Saat Kerja Bikin Kita Jadi Pengusaha Buruk, Perbaiki Diri Dengan 3 Cara Ini

Inta Official Writer
1614

Halo milenial! Siapa disini yang cita-citanya kepengin punya usaha sendiri? Di tengah informasi yang serba mudah, kita juga jadi lebih sering kena informasi yang berisi motivasi-motivasi untuk membangun sebuah bisnis.

Banyak orang yang ngaku kalau mereka mau menjadi pengusaha karena sudah bosan jadi pegawai. Namun, sebuah artikel di entrepreneur.com ungkapkan soal kenapa kita nggak harus menjadi seorang pengusaha kalau performa kita kurang baik di tempat kerja, lho.

Saat kita bekerja untuk orang lain, percaya deh, kita akan jadi ahli dalam satu hal tertentu, tentu saja ini akan mengenalkan sekaligus membangun etika kerja yang akan sangat berguna saat membangun sebuah usaha nantinya.

Kalau kita nggak bangun etika kerja yang baik ini, maka bisa dipastikan kalau bisnis yang dijalani nantinya bisa berantakan. Ini juga yang kemudian membuat para milenial jadi sering mengalami gagal. Karena keracunan ingin segera membuat bisnis sendiri, nggak jarang milenial malas-malasan buat ke kantor. Milenial juga cenderung pengin sesuatunya itu serba instan.

Menjadi pengusaha harus dimulai dengan sebuah alasan yang tepat

Seorang teman pernah bertanya soal apa yang ingin saya lakukan dalam kehidupan ini. Tentu saja, sebagai salah satu milenial yang juga merasakan banyak kemudahan dan dicekoki dengan banyak motivasi bisnis, saya dengan lantang menjawab, "Ya mau punya usaha sendiri, lah."

Teman saya ini tertawa, kemudian berkata, "Bangun bisnisnya sih gampang, komitmennya gimana?"

Yap, memang benar. Membangun sebuah usaha memang mudah. Tapi, seberapa komitmen kita yang dicurahkan kepada bisnis inilah yang nggak mudah. Komitmen tersebut yang membuat kita mau berdarah-darah saat ada masalah dalam bisnis nantinya.

Membangun sebuah bisnis harusnya nggak didasari dengan alasan karena nggak suka sama atasan, bosan dengan pekerjaan, atau hal lainnya. Namun, harus didasari dengan tujuan yang tepat. Bahkan, Entrepreneur.com mencatat kalaupun kita punya gairah atau passion atas apa yang dilakukan, tanpa adanya etika bekerja yang baik, maka bisnis kita pasti akan mendapatkan banyak masalah.

Untuk itu, membangun etika bekerja adalah hal penting yang perlu dilakukan oleh kita yang mau menjadi seorang pengusaha. Caranya? Yuk lihat ulasan di bawah ini.

1 Ingatkan diri kalau kita akan selalu punya bos

 

Kurang tepat kalau alasan kita pengin jadi pengusaha adalah agar bekerja untuk diri sendiri. Padahal, saat memulai usaha nanti, bos itu akan selalu ada. Bahkan, bos dalam dunia pengusaha bisa dikatakan jauh lebih banyak, lho.

Mereka adalah pembeli kita, rekan kerja, pemasok, semuanya adalah bos kita. Kalau kita nggak bisa memperlakukan mereka dengan baik, percaya deh, bisnis kita pasti nggak akan bisa berjalan dengan lancar.

Kalau sekarang ini kita nggak mau 'taat' sama atasan kita, maka bayangkan apa yang akan terjadi kalau kita jadi pengusaha nantinya. Misalnya, saat ada orang yang order barang, terus orang tersebut komplain dan minta revisi, masa kita mau marahin pembeli? Kan jelas enggak. Kalau pembeli digituin, bisa dipastiin kalau mereka akan mencari orang lain yang bisa memenuhi keinginan mereka.

Apalagi buat kita yang masih merintis. Kita akan punya jauh lebih banyak tugas daripada seorang pekerja pada umumnya. Nggak cuma perkara keahlian kita sebagai seorang pengusaha, tetapi juga soal bagaimana kita bisa menangani orang-orang tersebut.

2 Usaha kita nggak akan mengubah jam kerja jadi lebih fleksibel

Apakah kita mau jadi entrepreneur karena sudah bosan kalau harus bekerja dari jam 8 sampai jam 5? Kalau jawabannya iya, maka jadi seorang pengusaha bisa jadi bukan tempat yang cocok buat kita. Sebab, pengusaha justru akan bekerja jauh lebih banyak dari 8 jam saat bekerja.

Kalau ada pembeli yang minta kita bertemu di pagi hari jam 7, masa kita harus memintanya untuk bertemu di siang hari? Tentu saja tidak. Belum lagi kalau harus melembur karena harus mengurus orderan yang menumpuk.

Membangun etika kerja saat kita bekerja untuk orang lain dapat membantu kita untuk lebih disiplin. Sekarang mungkin kita akan pergi karena diminta oleh atasan, tetapi saat jadi pengusaha nanti, pembeli atau pemasok lah yang akan minta kita buat datang lebih pagi.

3 Gunakan waktu saat bekerja di kantor sebagai ruang belajar

Meskipun menjadi pengusaha butuh kerja yang lebih keras, tetapi pengusaha merupakan profesi dengan gaya hidup yang lebih bernilai dan menjadikan kita lebih puas. Sebab, kita jadi punya rasa kepemilikan atas apa yang kita kerjakan.

Mungkin sekarang, saat jadi pekerja kantoran, kita sering nggak dapet pujian dari atasan atas apa yang dilakukan. Sementara saat jadi pengusaha nantinya, kita akan lebih bisa merasakan perasaan yang lega sekaligus menyenangkan saat bisa sukses atas apa yang kita lakukan.

Kita punya pembeli, pemasok, semuanya jadi ikut terlibat atas keberhasilan kita. Apa pun yang kita kerjakan, itu akan memberikan dampak bagi usaha yang dikerjakan.

Setelah kita belajar soal pengusaha dan pekerja, dari sini kita menyadari kalau ternyata, apa pun yang dilakukan saat ini, akan menjadi berarti kalau kita mengerjakannya dengan sepenuh hati. Sebab, Alkitab pun mengingatkan kita pada Kolose 3:23-24, “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.”

 

Sumber : entrepreneur
Halaman :
1

Ikuti Kami