Tahukah kamu bahwa di
tahun 2030 nanti, diprediksi Kekristenan paling besar akan berada di wilayah
Asia. Dari populasi sekitar 350 juta orang menjadi 460 juta di kisaran tahun
2025. Bukan hanya Asia Selatan, namun Asia Timur diperkirakan akan mengalami
ledakan Kekristenan.
Kunci terobosan jumlah
orang Kristen di wilayah Timur Asia berada di China sebagai negara dengan
penduduk terbesar. Sedangkan untuk Asia Selatan berada di India.
Kali ini Jawaban.com
mengajak pembaca untuk menilik wilayah Asia Selatan yang memiliki sejarah
ribuan tahun ke belakang dengan pemberitaan Injil. Wilayah Asia selatan sendiri
terdiri dari India dan negara-negara
sekitarnya seperti Bangladesh, Bhutan, Maladewa, Nepal, Pakistan dan Sri Lanka.
Rasul Tomas, misionaris
pertama di India?
Ada sebuah kisah yang
dipercaya oleh gereja mula-mula tentang Yesus mengutus murid-murid-Nya ke
berbagai wilayah, Petrus dan Paulus pergi wilayah Barat yaitu Eropa sedangkan Rasul
Thomas pergi ke wilayah Timur mengikuti jalur perdagangan rempah-rempah ke India.
Hingga saat ini Rasul Tomas dipercaya sampai ke tanah India pada tahun 52 SM.
Dokumen-dokumen awal
yang masih bisa ditemukan adanya catatan bahwa Tomas pergi ke utara India,
namun ada juga yang menyatakan ke wilayah selatan India.
Pada saat Marco Polo
menjelajah India pada abad ke 13 dan Vasco de Gama mendarat di India pada abad
15, keduanya bertemu dengan komunitas Kristen India yang menjalankan ibadah
dengan liturgi Kristen Syria kuno.
Rasul Tomas dipercaya
mendarat di pantai barat Malabar, dan dari saja ia mengijinjil hingga ke pantai
Coromandel di timur, namun dia dibunuh di sana.
Sekalipun penyebaran
Kekristenan begitu dihambat di India, namun orang Kristen India Malabar telah
mewariskan iman mereka kepada Yesus Kristus selama berabad-abad. Gereja Katedral
Santo Tomas di Chennai menandai tempat ia berkotbah sedangkan Bukit Santo Tomas
adalah penanda kematiannya.
Ada bukti-bukti kuat
hubungan dekat antara komunitas Kristen Kerala di India dengan Kristen Syria, bahkan
diperkirakan sebelum kedatangan Rasul Tomas. Mereka memiliki hubungan dengan
gereja di Antiokhia, hal itu menyebabkan orang Kristen disana terbagi menjadi
tiga kelompok, yaitu Kristen Ortodoks Syria kuno, Katolik Roma dan gereja
Protestan.
Masuknya Gereja
Katolik
Gereja Katolik masuk
sekitar abad 16, bersama kolonialisme Portugis. Saat itu pastor dari ordo
Jesuit, Francis Xavier tiba di selatan India sekitar tahun 1542-1545, dan 1552.
Lalu ada juga Pastor Jesuit lainnya yang datang, yaitu Robert de Nobili, pada
tahun 1605, di Madurai dimana para pengajar orang berpendidikan India saat itu
mulai berdiskusi tentang imannya sesuai konteks budaya lokal.
Masuknya Gereja
Protestan
Misionaris pertama
Gereja Protestan berasal dari Jerman, yaitu Batholomew Ziegenbalg yang sampai
di wilayah koloni Denmark pada tahun 1705. Dia mulai menerjemahkan Alkitab
dalam bahasa Tamil dan mendorong literasi masyarakat lokal.
Gerakan misionaris ini
terus berlanjut diikuti oleh penginjil-penginjil dari benua Eropa, yang
melakukan penginjilan, penterjemahan Alkitab dalam bahasa lokal dan membuka
sekolah-sekolah untuk masyarakat lokal.
Penyebaran Kristen
dengan cara yang sama juga dilakukan di
negara-negara sekitar India, termasuk Sri Lanka pada masa-masa kolonialisme ini.
Namun tidak terjadi pada wilayah Nepal.
Pada akhir abad 19 dan
awal 20an, ada banyak masyarakat India yang menjadi Kristen, mayoritas dari
kasta paling rendah. Bersamaan berakhirnya masa penjajahan, penyebaran
Kekristenan terus berlanjut di wilayah Asia Selatan, namun masih menghadapi
tantangan besar dengan agama nenek moyang, dan juga agama Hindu, Budha dan
Islam.
Kristen, agama dari
bangsa Asia
Dari catatan sejarah
ini kita perlu mengingat, bahwa Kekristenan bukanlah agama dari bangsa barat
(Eropa), tapi berasal dari bangsa Asia mengingat bahwa Yesus dan para rasul
yang secara geografis tinggal di wilayah Israel dan Palestina, merupakan daerah
Asia Barat.
Kekristenan memberikan
kenangan buruk melalui masa penjajahan atau kolonialisme, yang mengidentikkan
agama Kristen dengan agama bangsa penjajah. Namun jika kita kembali kepada akar Kekristenan yaitu gereja mula-mula yang adalah Gereja Syria, maka kita cara
pandang kita pada Kekristenan akan jauh berbeda.
Jumlah persentase umat
Kristen di negara-negara wilayah Asia Selatan:
Banglades : 0.5%
Bhutan : 0.9 %
India : 2.7 %
Nepal : 1 %
Pakistan : 1.6%
Sri Lanka :7.5%
Maldives : belum ada catatan
Pekerjaan besar menanti
Melihat data persentase umat Kristen di Asia Selatan di atas, hal itu menjadi sebuah pengingat dan teguran bagi kita bahwa ada tugas besar yang harus kita kerjakan. Pemberitaan Injil di wilayah-wilayah Asia Selatan adalah pekerjaan rumah yang menanti gereja-gereja Tuhan. Mari kita bersama-sama berdoa, dan bekerja sama untuk melanjutkan pekerjaan yang sudah dimulai sejak jaman para rasul di wilayah ini.
Baca juga :
Mengerikan! Keluarga-keluarga Kristen di India Ini Alami Persekusi Karena Imannya
Picu Reaksi, Perdana Menteri Pakistan Klaim Yesus Tak Disebutkan di Dalam Sejarah Manusia!