Jejak Pemberitaan Injil di Asia Selatan, Dari Rasul Tomas Hingga Misionaris Eropa
Sumber: Jawaban.com

Internasional / 9 September 2019

Kalangan Sendiri

Jejak Pemberitaan Injil di Asia Selatan, Dari Rasul Tomas Hingga Misionaris Eropa

Puji Astuti Official Writer
8808

Tahukah kamu bahwa di tahun 2030 nanti, diprediksi Kekristenan paling besar akan berada di wilayah Asia. Dari populasi sekitar 350 juta orang menjadi 460 juta di kisaran tahun 2025. Bukan hanya Asia Selatan, namun Asia Timur diperkirakan akan mengalami ledakan Kekristenan.

Kunci terobosan jumlah orang Kristen di wilayah Timur Asia berada di China sebagai negara dengan penduduk terbesar. Sedangkan untuk Asia Selatan berada di India.

Kali ini Jawaban.com mengajak pembaca untuk menilik wilayah Asia Selatan yang memiliki sejarah ribuan tahun ke belakang dengan pemberitaan Injil. Wilayah Asia selatan sendiri terdiri dari  India dan negara-negara sekitarnya seperti Bangladesh, Bhutan, Maladewa, Nepal, Pakistan dan Sri Lanka.

Rasul Tomas, misionaris pertama di India?

Ada sebuah kisah yang dipercaya oleh gereja mula-mula tentang Yesus mengutus murid-murid-Nya ke berbagai wilayah, Petrus dan Paulus pergi wilayah Barat yaitu Eropa sedangkan Rasul Thomas pergi ke wilayah Timur mengikuti jalur perdagangan rempah-rempah ke India. Hingga saat ini Rasul Tomas dipercaya sampai ke tanah India pada tahun 52 SM.

Dokumen-dokumen awal yang masih bisa ditemukan adanya catatan bahwa Tomas pergi ke utara India, namun ada juga yang menyatakan ke wilayah selatan India.

Pada saat Marco Polo menjelajah India pada abad ke 13 dan Vasco de Gama mendarat di India pada abad 15, keduanya bertemu dengan komunitas Kristen India yang menjalankan ibadah dengan liturgi Kristen Syria kuno.

Rasul Tomas dipercaya mendarat di pantai barat Malabar, dan dari saja ia mengijinjil hingga ke pantai Coromandel di timur, namun dia dibunuh di sana.

Sekalipun penyebaran Kekristenan begitu dihambat di India, namun orang Kristen India Malabar telah mewariskan iman mereka kepada Yesus Kristus selama berabad-abad. Gereja Katedral Santo Tomas di Chennai menandai tempat ia berkotbah sedangkan Bukit Santo Tomas adalah penanda kematiannya.

Ada bukti-bukti kuat hubungan dekat antara komunitas Kristen Kerala di India dengan Kristen Syria, bahkan diperkirakan sebelum kedatangan Rasul Tomas. Mereka memiliki hubungan dengan gereja di Antiokhia, hal itu menyebabkan orang Kristen disana terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu Kristen Ortodoks Syria kuno, Katolik Roma dan gereja Protestan.

Masuknya Gereja Katolik

Gereja Katolik masuk sekitar abad 16, bersama kolonialisme Portugis. Saat itu pastor dari ordo Jesuit, Francis Xavier tiba di selatan India sekitar tahun 1542-1545, dan 1552. Lalu ada juga Pastor Jesuit lainnya yang datang, yaitu Robert de Nobili, pada tahun 1605, di Madurai dimana para pengajar orang berpendidikan India saat itu mulai berdiskusi tentang imannya sesuai konteks budaya lokal.

Masuknya Gereja Protestan

Misionaris pertama Gereja Protestan berasal dari Jerman, yaitu Batholomew Ziegenbalg yang sampai di wilayah koloni Denmark pada tahun 1705. Dia mulai menerjemahkan Alkitab dalam bahasa Tamil dan mendorong literasi masyarakat lokal.

Gerakan misionaris ini terus berlanjut diikuti oleh penginjil-penginjil dari benua Eropa, yang melakukan penginjilan, penterjemahan Alkitab dalam bahasa lokal dan membuka sekolah-sekolah untuk masyarakat lokal.

Penyebaran Kristen dengan cara yang sama  juga dilakukan di negara-negara sekitar India, termasuk Sri Lanka pada masa-masa kolonialisme ini. Namun tidak terjadi pada wilayah Nepal.

Pada akhir abad 19 dan awal 20an, ada banyak masyarakat India yang menjadi Kristen, mayoritas dari kasta paling rendah. Bersamaan berakhirnya masa penjajahan, penyebaran Kekristenan terus berlanjut di wilayah Asia Selatan, namun masih menghadapi tantangan besar dengan agama nenek moyang, dan juga agama Hindu, Budha dan Islam.

Kristen, agama dari bangsa Asia

Dari catatan sejarah ini kita perlu mengingat, bahwa Kekristenan bukanlah agama dari bangsa barat (Eropa), tapi berasal dari bangsa Asia mengingat bahwa Yesus dan para rasul yang secara geografis tinggal di wilayah Israel dan Palestina, merupakan daerah Asia Barat.

Kekristenan memberikan kenangan buruk melalui masa penjajahan atau kolonialisme, yang mengidentikkan agama Kristen dengan agama bangsa penjajah. Namun jika kita kembali kepada akar Kekristenan yaitu gereja mula-mula yang adalah Gereja Syria, maka kita cara pandang kita pada Kekristenan akan jauh berbeda.

Jumlah persentase umat Kristen di negara-negara wilayah Asia Selatan:

Banglades : 0.5%

Bhutan : 0.9 %

India : 2.7 %

Nepal : 1 %

Pakistan : 1.6%

Sri Lanka :7.5%

Maldives : belum ada catatan

Pekerjaan besar menanti

Melihat data persentase umat Kristen di Asia Selatan di atas, hal itu menjadi sebuah pengingat dan teguran bagi kita bahwa ada tugas besar yang harus kita kerjakan. Pemberitaan Injil di wilayah-wilayah Asia Selatan adalah pekerjaan rumah yang menanti gereja-gereja Tuhan. Mari kita bersama-sama berdoa, dan bekerja sama untuk melanjutkan pekerjaan yang sudah dimulai sejak jaman para rasul di wilayah ini.

Baca juga : 

Mengerikan! Keluarga-keluarga Kristen di India Ini Alami Persekusi Karena Imannya

Picu Reaksi, Perdana Menteri Pakistan Klaim Yesus Tak Disebutkan di Dalam Sejarah Manusia!

Sumber : Berbagai Sumber | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami