Sebuah kabar mengejutkan datang dari Televangelis yang dikenal sebagai salah satu pengkhotbah dengan teologi kemakmurannya, Benny hinn.
Dalam sebuah pernyataan, Hinn menyampaikan bahwa dirinya menolak
teologi kemakmuran. Meskipun selama ini dia dikenal begitu getol menyuarakan soal teologi kemakmuran ini kepada banyak orang.
Yang paling mengejutkannya adalah Hinn mengaku jika Roh Kudus
sudah muak dengan teologi yang mengajarkan orang Kristen bahwa mereka punya hak
untuk diberkati dalam hal kesehatan dan kekayaan. Teologi kemakmuran juga mengajarkan
bahwa orang Kristen bisa memperoleh berkat-berkat itu melalui pengakuan iman dan penabur benih melalui pembayaran persepuluhan dan persembahan yang setia.
Melalui siaran langsung di Facebook, Senin (2/9) malam, Hinn menegaskan bahwa firman Tuhan bukan untuk diperjualbelikan.
“Saya minta maaf mengatakan bahwa teologi kemakmuran telah
menjadi sedikit gila dan dan saya memperbaiki teologi saya sendiri dan Anda
semua harus mengetahuinya. Karena saat saya membaca Alkitab sekarang, saya tidak
lagi memandang Alkitab dengan cara pandang yang sama seperti 20 tahun yang lalu.” Kata Hinn.
Dia menegaskan, penyebaran ‘teologi kemakmuran’ sebagai pelanggaran di mata Tuhan.
“Saya pikir itu adalah pelanggaran di mata Tuhan. Pelanggaran
saat harus meminta orang memberikan 1000 dolar. Saya pikir itu adalah
pelanggaran bagi Roh Kudus karena melabeli harga untuk injil. Saya sudah
selesai dengan hal itu. Saya tidak akan pernah lagi meminta Anda untuk
memberikan 1000 dolar atau jumlah berapapun, karena saya pikir Roh Kudus sudah muak dengan itu,” jelasnya.
Setelah puluhan tahun menyebarkan teologi ini, untuk pertama
kalinya dia dengan terang menyampaikan penolakannya. Dia bahkan tak peduli dengan apa kata orang atas pernyataan tersebut.
“Saya tidak peduli apa yang orang pikirkan tentang saya lagi,” katanya.
Menurut Hinn, dengan meyakinkan orang Kristen untuk memberi dari
harta mereka untuk kepentingan gereja dan pelayanan, hal itu berarti menjual injil. Bahkan paling sedihnya tindakan itu mendukakan Roh Kudus.
Pernyataan mengejutkan Hinn inipun datang dua bulan setelah keponakannya,
Costi Hinn menyampaikan dalam buku terbarunya ‘God, Greed and the (Prosperity)
Gospel: How Truth Overwhelms a Life Built on Lies’. Dia mengakui bahwa keluargany
sudah mengeksploitasi jutaan orang di seluruh dunia lewat teologi kemakmuran dan berjualan mujizat di gereja.
“Memberi kepada Tuhan adalah rahasia untuk membuka mimpimu. Itu adalah rahasi untuk promosi pekerjaan. Itu adalah akses ke rekening bank ilahimu. Paman saya sering menceritakan kisah bagaimana dia keluar dari hutang menggunakan sistem kepercayaan ini. Ayah mertuanya memberitahu kalau untuk bebas dari hutang, dia perlu membayar kepada Tuhan. Benny menjelaskan bahwa begitu dia mulai mengosongkan rekening banknya dan memberi uang kepada pelayanan, uang mulai muncul dari mana-mana!” tulis Costi Hinn.
Baca Juga:
Sebut Khotbah Soal Kemakmuran Ajaran Palsu, Francis Chan Malah Tuai Kritikan Ini…
Pendeta Benny Hinn Mengalami Serangan Jantung
Pada tahun 2018, Hinn mengakui bahwa seiiring bertambahnya usia
dan pemahamannya yang semakin berkembang soal Alkitab, dia menyadari bahwa beberapa
hal yang dia pelajari dari para pengkhotbah sama sekali tidak alkitabiah, termasuk soal teologi kemakmuran.
“Semakin Anda mengenal Alkitab, semakin Anda hidup
berdasarkan Alkitab dan punya pandangan dan pikiran yang seimbang. Saat saya
masih muda, saya dipengaruhi oleh pengajaran para pengkhotbah. Tapi karena saya
sudah hidup lebih lama, saya berpikir, tunggu sebentar, Anda tahu ini tidak
sepenuhnya sesuai dengan Alkitab dan hal itu tidak sesuai dengan kenyataan. Jadi apa itu teologi kemakmuran?” kata Hinn.
Dia lalu menjelaskan soal nabi Elia. Tanyanya, “Apakah nabi
Elia punya mobil?” Tidak. Dia menjelaskan bahwa dia tak punya sepeda. Tapi dia tidak
kekurangan. Sama halnya dengan Yesus. Dia tidak pernah mengendarai mobil atau tinggal di rumah mewah. Apalagi dengan para rasul, mereka hidup dalam kesederhanaan.
Hinn mengaku meskipun selama ini banyak orang menilai
hidupnya mewah dan punya jet pribadi. Tapi kehidupan semacam itu tidak lagi dia jalani saat ini.
“Maafkan saya. Orang-orang menuduh saya hal-hal yang bahkan tak
nyata. ‘Oh dia bernilai 40 juta dolar. Oh, sungguh aku mengharapkannya. Aku akan memberikan semuanya untuk kerajaan Allah,” jelasnya.
Kehidupan Benny Hinn dan Pengkhotbah Lain
Pada tahun 2007, komite senat AS melakukan penyelidikan tentang
kekayaan yang dimiliki Benny Hinn dan pengkhotbah besar lain Amerika. Seperti
dilaporkan Christian Headlines sebelumnya, Joyce Meyer mengaku telah menolak teologi
kemakmuran yang dia ajarkan sebelumnya. Menyusul Meyer, Hinn adalah pengkhotbah kedua yang meninggalkan pengajaran teologi kemakmurannya.
“Saya tidak ingin menyakiti teman-teman saya yang saya cintai.
Yang percaya hal-hal yang saya tidak percayai lagi. Dan saya akan memberitahumu
sekarang tentang sesuatu yang akan mengejutkanmu,” kata Hinn dengan
menyampaikan sikap terbarunya terhadap teologi kemakmuran.
Pada dasarnya teologi kemakmuran memang masih jadi kontroversi
di kalangan Kristen. Bahkan banyak pendeta gereja yang getol menolak teologi ini
karena dianggap bertentangan dengan firman Tuhan. Benny Hinn sendiri adalah salah
tahu pengkhotbah yang menyebarkan teologi ini selama puluhan tahun. Namun dia
baru mengakui jika pengajarannya keliru ketika dia semakin mendalami Alkitab.