Selain urusan uang, pekerjaan, keluarga, urusan seks juga perlu dibahas sebelum menikah loh.
Meski sebenarnya diskusi mengenai ini sangat jarang dilakukan
oleh orang-orang Kristen tapi bagaimana pun ini harus dilakukan karena benar-benar penting sekali.
Masalahnya, anak-anak muda masih bingung dengan hal ini.
Apakah sebenarnya seks diluar nikah normal atau nggak? Apalagi jika kita lihat
sekarang, tampaknya membicarakan seks dikalangan anak-anak muda, tak lagi sesuatu yang aneh, melainkan sudah biasa.
Sebenarnya gini, sebagai anak muda Kristen, jika kita
mengikuti saran dunia ini, dan budaya sekarang ini, maka percayalah bahwa kamu
akan terbuai oleh dusta yang mengatakan bahwa seks bukanlah apa-apa dan bukanlah segalanya.
Kamu harus menunggu menikah dulu supaya melakukan seks, inilah kebenarannya yang harus kamu catat di pikiran kamu dan kamu hidupi.
Terus
kenapa kita harus menunggu melakukan seks sebelum menikah padahal kan, pacar kita adalah seseorang yang PASTI akan kita nikahi?
Jika pertanyaan itu muncul di pikiranmu, mari kita belajar satu hal dulu. Mari kita lihat apa kata Alkitab soal seks.
Jika kita rajin membaca Alkitab, maka kita akan tahu bahwa
disana dikatakan bahwa seks adalah hadiah yang sudah Allah berikan kepada kita
untuk kita nikmati. Allah menciptakan seks sebagai tindakan kasih yang penuh makna.
Amsal 5:18-19 adalah salah satu dari banyaknya ayat Alkitab yang merayakan seks dalam pernikahan.
"Diberkatilah
kiranya sendangmu, bersukacitalah dengan isteri masa mudamu: rusa yang manis,
kijang yang jelita; biarlah buah dadanya selalu memuaskan engkau, dan engkau senantiasa berahi karena cintanya."
Seks itu ibarat gula dalam pernikahan. Jadi, salah satu alasan
terbaik kenapa kamu harus menunggu hal ini adalah supaya kamu dan pasangan
memiliki sebuah kesempatan untuk membuka bingkisan kasih karunia yang luar
biasa yang sudah Allah sediakan bagi kamu, lalu menikmatinya dengan cara yang benar dan penuh makna.
Jadi, menunggulah untuk melakukan seks setelah menikah, karena
ketika kamu taat melakukan itu, maka ada sesuatu hal yang luar biasa yang akan kamu rasakan nanti.
Selain itu, di Efesus 5:3, mengatakan, "Tetapi percabulan
dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut sajapun jangan di antara kamu,
sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus." Tentu ini menjadi
pengingat bagi kita bahwa standar Allah adalah kamu harus tetap kudus dan murni sebelum menikah.
Tapi bukan berarti Tuhan sedang menahan kita ya, melainkan Dia hanya ingin kita menerima hadiah yang luar biasa ini, yaitu seks dengan cara yang sempurna.
BACA JUGA :
Biar Nggak Berantem Terus Sama Isterii, Yuk Renungkanlah Firman Ini Bareng-bareng!
Setelah
itu, apa untungnya jika kita menunggu tidak melakukan seks sebelum menikah? Apa untungnya bagi masa depan kita.
Ini adalah hal yang harus kamu mengerti bahwa menunggu itu
menumbuhkan kepercayaan. Ketahuilah kebenarannya bahwa komitmen yang nggak
tergoyahkan adalah dasar kepercayaan yang kuat dalam pernikahan kamu kelak.
Menunggu melakukan seks sebelum menikah bukanlah tentang bahwa Tuhan membenci
seks tapi ini adalah kesempatan bagi kamu untuk saling membuktikan bahwa kamu benar-benar bisa dipercaya.
Jadi, menahan diri dari seks adalah tentang seberapa besar
kendali yang kamu miliki sebagai pasangan. Kalau kamu sabar menunggu untuk
tidak melakukan seks sebelum menikah, itu bisa menjadi penentu bahwa kamu akan selalu setia di masa depan.
Belajarlah untuk menyangkal diri kamu demi membangun fondasi yang kuat dan demi memberikan hadiah di hari pernikahan kamu kepada pasangan.
Sekarang, apakah seks sebelum menikah adalah dosa, padahal kamu mencintai orang itu?
Sementara seks bukanlah segalanya, tapi Tuhan menciptakan seks
untuk melambangkan penyatuan antara pria dan wanita (Baca: Kejadian 2:23-24).
Kalau kita lihat di Perjanjian Baru yakni di 1 Korintus 7:2, disana dikatakan
bahwa seks itu disediakan untuk pernikahan, yakni antara pria dan seorang wanita.
"Tetapi mengingat bahaya percabulan, baiklah setiap
laki-laki mempunyai isterinya sendiri dan setiap perempuan mempunyai suaminya sendiri."
Jadi, seks ini dirancang oleh Tuhan untuk menyatukan dua orang dan menyatukan ikatan yang harus bertahan seumur hidup.
So, Alkitab dengan jelas memberitahu kita bahwa Allah memang
mengesampingkan seks sebagai tindakan kasih dan komitmen, itu artinya hanya
untuk kehidupan pernikahan dan sebagai pengikut Kristus, kita diminta
berkomitmen untuk menunggu sampai hari pernikahan. Jadi apapun alasannya, sudah
jelas kan bahwa melakukan seks sebelum menikah adalah tindakan ketidaktaatan kepada Tuhan dan itu adalah dosa.
Terakhir, jika sudah melakukan seks sebelum menikah, apakah Tuhan akan mengampunimu?
Jika kamu pernah melakukan ini di masa lalu, bahkan kemarin
sekalipun, ketahuilah bahwa Tuhan memaafkan dan mengampunimu. Kasih Allah itu
menutupi semua dosa kamu bahkan dosa seks sekalipun (1 Petrus 4:8). Jadi nggak
perlu merasa bersalah, terluka atau mungkin takut bahwa apa yang kamu lakukan di masa lalu merusak masa depan kamu dan pernikahan kamu.
Tapi ingat untuk tidak melakukannya lagi, sembuhlah dan berpegang teruh pada kuasa penebusan Allah dalam hidup kamu.
Jadi, teruslah hidup kudus, muliakan nama Tuhan lewat
hubunganmu dan diberkatilah masa-masa persiapan pernikahamu, semua lancar dalam
nama Yesus. Amin.