Setiap hari kita gak lepas bicara soal uang. Kita memikirkan
uang. Kita bekerja untuk uang. Kita belanja dengan uang. Memberi perpuluhan juga dengan uang.
Bisa dibilang sepanjang hidup kita gak lepas dari peran uang.
Kita menghasilkannya, menabungnya, memberikannya atau juga menghabiskannya. Bukan berarti kebutuhan akan uang membuat orang Kristen menjadi begitu duniawi.
Kebenarannya adalah kita gak pernah bisa terpisah dari yang namaya peran uang.
Tapi sebagai orang Kristen, kita harus memahami betul tentang apa itu uang, apa pentingnya dan bagaimana cara mengelolanya.
Pengertian Uang
Uang adalah satu nilai tukar yang digunakan untuk membeli
ataupun melunasi utang. Nilai alat tukar ini pun berbeda dari satu negara dengan negara lain.
Gak ada yang salah dengan uang. Tapi cara penggunaannyalah
yang menimbulkan masalah. Termasuk waktu kita sudah mulai mendewakan uang di atas dari segalanya.
“Karena
akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa
orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.” (1 Timotius 6: 10).
Ikatan yang kuat antara manusia dan uang juga disampaikan oleh
Yesus dalam Lukas 12: 34, “Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.”
Karena begitu kuatnya hubungan inilah maka Alkitab berulang kali menyampaikan peran besar uang.
Ada 9 ayat Alkitab yang bisa kita pelajari soal bagaimana kita memandang uang dalam hidup kita.
1. Uang Berasal Dari Tuhan
Tuhan tak bicara tentang uang karena Dia butuh sumbangan dari
gereja. Tapi pada dasarnya, Tuhanlah sumber dari apa yang kita miliki, termasuk uang (Keluaran 19: 5).
“Siapakah
yang menghadapi Aku, yang Kubiarkan tetap selamat? Apa yang ada di seluruh kolong langit, adalah kepunyaan-Ku.” (Ayub 41: 11)
“Tuhanlah
yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.” (Mazmur 24: 1)
2. Uang Harus Membuat Kita Lebih Mengasihi Tuhan
Uang adalah alat yang dipakai Tuhan untuk membantu kita hidup dan mengasihi seperti Yesus.
“Kukatakan
ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam
segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan.
Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan
rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan.” (Filipi 4: 11-12)
“Tak
seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan
membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang
seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." (Matius 6: 24)
3. Uang Harusnya Jadi Persembahan yang Murni
Firman Tuhan mengingatkan kita tentang bagaimana uang harus jadi persembahan yang hidup dan murni.
Saat bicara tentang uang, orang-orang kaya bukan satu-satunya
orang yang bisa menggunakannya untuk melakukan dosa. Tapi semua orang rentan berbuat dosa melalui uang yang dimilikinya.
“TUHAN
membuat miskin dan membuat kaya; Ia merendahkan, dan meninggikan juga.” (1 Samuel 2: 7)
4. Uang Bukan Standar Untuk Mengalami Kepuasan Dalam Hidup
Dunia mengukur kebahagiaan dengan seberapa banyak uang atau
harta yang kita miliki. Tapi Tuhan dengan tegas menyampaikan standar ilahi yang harus kita hidupi soal uang.
“Segala
perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Filipi 4: 13)
“Jikalau
mereka mendengar dan takluk, maka mereka hidup mujur sampai akhir hari-hari mereka dan senang sampai akhir tahun-tahun mereka.” (Ayub 36: 11)
“Lebih baik yang sedikit pada orang benar dari pada yang berlimpah-limpah pada orang fasik; sebab lengan orang-orang fasik dipatahkan, tetapi TUHAN menopang orang-orang benar.” (Mazmur 37: 16-17)
Baca Juga:
Terlalu Sibuk? Ini yang Para Pemimpin Butuhkan Untuk Lebih Hidup Produktif
5 Pandangan Salah Soal Uang yang Banyak Dipercaya Orang Kristen, Nomor 3 Paling Bahaya!
5. Bekerja Untuk Mendapat Uang
Pada umumnya, semua orang harus bekerja untuk memperoleh uang.
“Hai
pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu?” (Amsal 6: 9)
“Sebab,
juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.” (2 Tesalonika 3: 10)
6. Uang Membuat Manusia Serakah
Uang bisa membuat seseorang menjadi serakah. Semakin rasa tidak puas menguasai, semakin besar pula keinginan untuk terus menimbun uang.
Untuk menghindari hal ini terjadi, Paulus menasihatkan hal ini.
“Karena itu
matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan,
kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala.” (Kolose 3: 5)
“Siapa loba
akan keuntungan gelap, mengacaukan rumah tangganya, tetapi siapa membenci suap akan hidup.” (Amsal 15: 27)
“Orang yang
kikir tergesa-gesa mengejar harta, dan tidak mengetahui bahwa ia akan mengalami kekurangan.” (Amsal 28: 22)
“Karena
akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa
orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.” (1 Timotius 6: 10)
8. Uang Menimbulkan Utang
Uang bisa jadi jerat bagi manusia untuk terikat pada utang.
Alkitab Tuhan gak secara langsung melarang seseorang
berhutang. Tapi bagi yang terlilit utang, Alkitab menyediakan solusi untuk mengatasinya dan juga bagi yang memberikan pinjaman juga.
“TUHAN akan
membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi
hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu, sehingga
engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman.” (Ulangan 28: 12)
“Tetapi
kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan
tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi
anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.” (Lukas 6: 35)
“Bayarlah
kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang yang berhak
menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut
kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak
menerima hormat. Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi
hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.” (Roma 13: 7-8)
9. Uang dan Masalah
Kita sering kali kuatir soal uang. Ya, sebagai manusia hal itu jelas wajar.
Gak punya uang memang akan bikin kamu hidup gak tenang. Tapi punya uang banyak juga tetap gak menjamin seseorang lepas dari masalah.
Untuk mengatasi masalah keuangan, renungkanlah beberapa ayat Alkitab ini:
“Sebab
siapakah aku ini dan siapakah bangsaku, sehingga kami mampu memberikan
persembahan sukarela seperti ini? Sebab dari pada-Mulah segala-galanya dan dari
tangan-Mu sendirilah persembahan yang kami berikan kepada-Mu.” (1 Tawarikh 29: 14)
“Muliakanlah
TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka
lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.” (Amsal 3: 9-10)
“Jangan
bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini. Kalau engkau
mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke
angkasa seperti rajawali.” (Amsal 23: 4-5)
Karena peran uang yang sangat penting, Tuhan benar-benar menekankan
soal pandangan uang dalam Alkitab bahkan sampai berulang-ulang.