Wajib Tahu! 9 Ayat Alkitab yang Bicara Soal Uang dan Pengaruhnya Bagi Hidup Orang Kristen
Sumber: Entrepreneur

Finance / 5 September 2019

Kalangan Sendiri

Wajib Tahu! 9 Ayat Alkitab yang Bicara Soal Uang dan Pengaruhnya Bagi Hidup Orang Kristen

Lori Official Writer
17990

Setiap hari kita gak lepas bicara soal uang. Kita memikirkan uang. Kita bekerja untuk uang. Kita belanja dengan uang. Memberi perpuluhan juga dengan uang.

Bisa dibilang sepanjang hidup kita gak lepas dari peran uang. Kita menghasilkannya, menabungnya, memberikannya atau juga menghabiskannya. Bukan berarti kebutuhan akan uang membuat orang Kristen menjadi begitu duniawi.

Kebenarannya adalah kita gak pernah bisa terpisah dari yang namaya peran uang.

Tapi sebagai orang Kristen, kita harus memahami betul tentang apa itu uang, apa pentingnya dan bagaimana cara mengelolanya.

Pengertian Uang

Uang adalah satu nilai tukar yang digunakan untuk membeli ataupun melunasi utang. Nilai alat tukar ini pun berbeda dari satu negara dengan negara lain.

Gak ada yang salah dengan uang. Tapi cara penggunaannyalah yang menimbulkan masalah. Termasuk waktu kita sudah mulai mendewakan uang di atas dari segalanya.

“Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.” (1 Timotius 6: 10).

Ikatan yang kuat antara manusia dan uang juga disampaikan oleh Yesus dalam Lukas 12: 34, “Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.”

Karena begitu kuatnya hubungan inilah maka Alkitab berulang kali menyampaikan peran besar uang.

Ada 9 ayat Alkitab yang bisa kita pelajari soal bagaimana kita memandang uang dalam hidup kita.

1. Uang Berasal Dari Tuhan

Tuhan tak bicara tentang uang karena Dia butuh sumbangan dari gereja. Tapi pada dasarnya, Tuhanlah sumber dari apa yang kita miliki, termasuk uang (Keluaran 19: 5).

“Siapakah yang menghadapi Aku, yang Kubiarkan tetap selamat? Apa yang ada di seluruh kolong langit, adalah kepunyaan-Ku.” (Ayub 41: 11)

“Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.” (Mazmur 24: 1)

2. Uang Harus Membuat Kita Lebih Mengasihi Tuhan

Uang adalah alat yang dipakai Tuhan untuk membantu kita hidup dan mengasihi seperti Yesus.

“Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan.” (Filipi 4: 11-12)

“Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." (Matius 6: 24)

3. Uang Harusnya Jadi Persembahan yang Murni

Firman Tuhan mengingatkan kita tentang bagaimana uang harus jadi persembahan yang hidup dan murni.

Saat bicara tentang uang, orang-orang kaya bukan satu-satunya orang yang bisa menggunakannya untuk melakukan dosa. Tapi semua orang rentan berbuat dosa melalui uang yang dimilikinya.

“TUHAN membuat miskin dan membuat kaya; Ia merendahkan, dan meninggikan juga.” (1 Samuel 2: 7)

4. Uang Bukan Standar Untuk Mengalami Kepuasan Dalam Hidup

Dunia mengukur kebahagiaan dengan seberapa banyak uang atau harta yang kita miliki. Tapi Tuhan dengan tegas menyampaikan standar ilahi yang harus kita hidupi soal uang.

“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Filipi 4: 13)

“Jikalau mereka mendengar dan takluk, maka mereka hidup mujur sampai akhir hari-hari mereka dan senang sampai akhir tahun-tahun mereka.” (Ayub 36: 11)

“Lebih baik yang sedikit pada orang benar dari pada yang berlimpah-limpah pada orang fasik; sebab lengan orang-orang fasik dipatahkan, tetapi TUHAN menopang orang-orang benar.” (Mazmur 37: 16-17)

Baca Juga:

Terlalu Sibuk? Ini yang Para Pemimpin Butuhkan Untuk Lebih Hidup Produktif

5 Pandangan Salah Soal Uang yang Banyak Dipercaya Orang Kristen, Nomor 3 Paling Bahaya!

5. Bekerja Untuk Mendapat Uang

Pada umumnya, semua orang harus bekerja untuk memperoleh uang.

“Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu?” (Amsal 6: 9)

“Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.” (2 Tesalonika 3: 10)

6. Uang Membuat Manusia Serakah

Uang bisa membuat seseorang menjadi serakah. Semakin rasa tidak puas menguasai, semakin besar pula keinginan untuk terus menimbun uang.

Untuk menghindari hal ini terjadi, Paulus menasihatkan hal ini.

“Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala.” (Kolose 3: 5)

“Siapa loba akan keuntungan gelap, mengacaukan rumah tangganya, tetapi siapa membenci suap akan hidup.” (Amsal 15: 27)

“Orang yang kikir tergesa-gesa mengejar harta, dan tidak mengetahui bahwa ia akan mengalami kekurangan.” (Amsal 28: 22)

“Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.” (1 Timotius 6: 10)

8. Uang Menimbulkan Utang

Uang bisa jadi jerat bagi manusia untuk terikat pada utang.

Alkitab Tuhan gak secara langsung melarang seseorang berhutang. Tapi bagi yang terlilit utang, Alkitab menyediakan solusi untuk mengatasinya dan juga bagi yang memberikan pinjaman juga.

“TUHAN akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu, sehingga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman.” (Ulangan 28: 12)

“Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.” (Lukas 6: 35)

“Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat. Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.” (Roma 13: 7-8)

9. Uang dan Masalah

Kita sering kali kuatir soal uang. Ya, sebagai manusia hal itu jelas wajar.

Gak punya uang memang akan bikin kamu hidup gak tenang. Tapi punya uang banyak juga tetap gak menjamin seseorang lepas dari masalah.

Untuk mengatasi masalah keuangan, renungkanlah beberapa ayat Alkitab ini:

“Sebab siapakah aku ini dan siapakah bangsaku, sehingga kami mampu memberikan persembahan sukarela seperti ini? Sebab dari pada-Mulah segala-galanya dan dari tangan-Mu sendirilah persembahan yang kami berikan kepada-Mu.” (1 Tawarikh 29: 14)

“Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.” (Amsal 3: 9-10)

“Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini. Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali.” (Amsal 23: 4-5)

Karena peran uang yang sangat penting, Tuhan benar-benar menekankan soal pandangan uang dalam Alkitab bahkan sampai berulang-ulang.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami