10 Ayat Alkitab Untuk Kuatkan Kembali Anak Saat Hampir Hilang Harapan
Sumber: FamilyEducation

Parenting / 6 September 2021

Kalangan Sendiri

10 Ayat Alkitab Untuk Kuatkan Kembali Anak Saat Hampir Hilang Harapan

Lori Official Writer
17894

Sebagai orangtua, apa kamu merasa sedang menghadapi anak-anak yang kehilangan harapan?

Mungkin mereka kecewa karena gak lulus ke kampus pilihannya, mungkin nilainya jelek, mungkin dia gagal meraih juara di lomba yang dia ikuti dan sebagainya.

Apapun kondisi yang dihadapi anak yang membuatnya kehilangan harapan, sampaikanlah 10 ayat Alkitab ini.

1. Roma 8: 28

“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”

Ayat ini tentu saja bukan semacam pil ajaib yang sama sekali akan mujarab membuat anak gak lagi mengalami kekecewaan atau sakit hati. Tapi ayat ini mengingatkan anak-anak kita bahwa apapun yang sedang mereka alami saat ini Tuhan bisa pakai untuk tujuan yang baik bagi hidup mereka.

Jangan pernah mengajarkan ayat ini dengan konteks yang salah. Misalnya, menekankan kalau ayat ini bisa menjamin anak mendapatkan apa yang mereka mau. Sebaliknya, Tuhan mampu mengubah hal terburuk sekalipun yang dialami jadi sesuatu yang berharga.

 

Baca Juga: Anakmu Mengecewakanmu, Baca 5 Ayat Alkitab ini Agar Kamu Tak Kepahitan!

 

2. Kisah Para Rasul 3: 5

“Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka. Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!”

Saat anak-anak kita hilang harapan, kita perlu mengingatkan mereka kebenaran tentang apa yang seharusnya paling dibutuhkan oleh dunia ini. Yaitu Yesus saja. Kita perlu menekankan kalau masa depan mereka ada di dalam Tuhan.

3. Mazmur 31: 24

“Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang berharap kepada TUHAN!”

Terlepas dari apa yang anak-anak kita hadapi, Tuhan bisa menguatkan hati mereka saat mereka mau menaruh harapan kepada-Nya. Entah itu, nilai sekolah atau kuliah yang jelek, pilihan kuliah yang gak sesuai harapan atau soal kerjaan. Kita bisa meyakinkan anak-anak kita dan membangun keberanian mereka di dalam Tuhan.

4. Mazmur 39: 7

“Dan sekarang, apakah yang kunanti-nantikan, ya Tuhan? Kepada-Mulah aku berharap.”

Kita hidup di tengah masyarakat yang ngak sabaran. Kita cenderung tergesa-gasa dan ingin mendapatkan apa yang kita inginkan secara instan. Anak-anak kita sedang bertumbuh di tengah karakter seperti ini. Karena itulah Mazmur 39: 7 mengajarkan supaya anak-anak mengerti bahwa mereka perlu menunggu. Dalam hal ini menunggu bukan berarti hanya duduk saja dan gak melakukan apa-apa. Tapi menunggu berarti melakukan apa yang mereka bisa lakukan baik berdoa atau menyembah Tuhan. Saat inilah kita menunggu dan berharap kepada-Nya.

5. Mazmur 71: 5

“Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku sejak masa muda, ya ALLAH.”

Semua orang Kristen harus mempercayai Tuhan dan menaruh harapan kepada-Nya. Waktu mereka dewasa, anak akan membutuhkan hubungan dengan Tuhan. Karena itu, membangun dan memelihara hubungan dengan Tuhan di masa muda anak-anak kita akan sangat berpengaruh dalam pertumbuhan mereka. Kita bisa mengajar anak-anak kita sekarang untuk tidak hanya berharap pada Tuhan, tapi menaruh harapan itu di dalam Dia.

 

Baca Juga: Harapan Kecil Membuat Bayi Terkecil di Dunia Berhasil Bertahan Hidup

 

6. Mazmur 119: 114

“Engkaulah persembunyianku dan perisaiku; aku berharap kepada firman-Mu.”

Tantangan yang paling berbahaya yang dialami anak-anak kita saat ini adalah soal bagaimana dunia dan pandangan-pandangannya membuat anak mulai meragukan Tuhan dan mempertanyakan kebenaran Alkitab. Saat anak-anak percaya kalau Alkitab hanya sekadar omong kosong belaka, maka mereka tak akan mungkin berharap kepada Tuhan. Tanpa pengharapan kepada Tuhan, anak-anak kita pasti akan kehilangan tujuan hidupnya. Karena itulah penting bagi orangtua untuk mengajarkan anak soal percaya kepada firman Tuhan. Anak bisa memakai Alkitab sebagai tempat persembunyian dan perisai dari marabahaya.

7. Kolose 1: 27

“Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!”

Ingatkan anak bahwa Tuhan adalah sumber pengharapan satu-satunya di tengah dunia ini. Untuk mendapatkannya, anak perlu memiliki Kristus di dalam diri mereka.

 

Baca Juga: Ajarkan Anak Hidupi Karakter Yesus Dengan Cara Ini…

 

8. Roma 15: 4

“Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.”

Anak-anak kita bisa saja sedih atau kecewa karena kalah dalam persaingan. Saat inilah masanya oragtua untuk mengajarkan anak bahwa sekalipun mereka mengalami kegagalan ini, bukan berarti itu adalah akhir dari segalanya. Dorong mereka untuk percaya bahwa kegagalan ini bisa jadi pelajaran untuk mengajarkan tentang untuk tidak mudah menyerah. Karena Tuhan sendiri menjanjikan imbalan yang setara bagi orang-orang yang tekun dan berpengharapan.

9. Amsal 13: 12

“Harapan yang tertunda menyedihkan hati, tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan.”

Hanya karena anak-anak kita mengharapkan sesuatu bukan berarti mereka akan selalu mendapatkannya. Anak-anak kita mungkin diserang rasa putus asa dan tertekan. Tapi selama harapan mereka belum tercapai, itulah masanya untuk mendorong mereka untuk terus berdoa, percaya dan berharap. Kita harus mendorong mereka untuk melihat dengan harapan yang besar bagi masa depan mereka.

10. Yesaya 43: 1-2

“Tetapi sekarang, beginilah firman TUHAN yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel: "Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku. Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.”

Ayat ini menyampaikan tentang pandangan Tuhan akan siapa kita. Dia berkata bahwa ‘Aku akan menyertai engkau atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan’. Ya, ajarkan anak bahwa mereka berharga di mata Tuhan dan Tuhan selalu ada bersama mereka bahkan dalam berbagai kondisi yang mereka alami.

Jangan biarkan anak-anak kita lebih dulu mengkonsumsi pandangan dunia soal diri mereka sendiri. Karena saat hal itu terjadi, akan sulit untuk mengembalikan ketertarikan mereka kepada Tuhan. Jadi, sampaikan ayat ini hari kepada anak-anak kita.

 


 

Kamu diberkati dengan konten-konten kami? Mari dukung kami untuk terus memberkati lebih banyak orang melalui konten-konten terbaik di website ini.

Yuk bergabung jadi mitra Jawaban.com di bawah ini.

 

 

DAFTAR

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami