Menikah Tapi Melewati Masa Pacaran. Memang Orang Kristen Bisa? Simak Disini Yuk!

Single / 26 August 2019

Kalangan Sendiri

Menikah Tapi Melewati Masa Pacaran. Memang Orang Kristen Bisa? Simak Disini Yuk!

Naomii Simbolon Official Writer
3126

"Nggak, aku nggak mau pacaran. Aku mau menikah saja."

Pernah nggak sih mendengar kata-kata ini ketika kamu bertanya kepada teman perihal "mana pacarmu?" atau 'kok jomblo terus?'

Ketika mendapat jawaban seperti ini, tentu hal yang muncul di pikiran kita adalah, "Gimana mungkin kamu bisa menikah kalau tidak berpacaran? Memangnya pria mau menikahimu tanpa mengenalmu?"

Benar bukan? Bagi banyak orang, pacaran adalah sebuah proses untuk saling mengenal. Padahal sebenarnya, untuk saling mengenal tidak harus berpacaran, atau menjalin hubungan. Menjadi teman juga bisa kok saling mengenal, menjadi sahabat dan lain sebagainya.

Tetapi, di zaman modern sekarang ini, hal seperti ini sangat tidak diakui. Kalau mau menikah, yah berpacaran.

Kabar baiknya, bisa kok kamu nggak usah berpacaran tetapi menikah langsung, bisa kok kamu memiliki pengalaman kencan atau pacaran yang menarik dibanding yang dulu ketika kamu dilukai. Bisa kok.

Inilah beberapa saran yang mungkin bisa kamu lakukan :

1. Coba deh jangan mengikuti formula yang sudah pernah kamu lakukan dan kebanyakan dunia lakukan. Jangan ikuti hasratmu!

Meskipun kadang-kadang kita nggak kuat dan suka banget seseorang sampai ingin mencintainya "sangat dalam" sebaiknya jangan lakukan ya, karena itu nggak akan pernah berhasil. Jangan ikuti pikiranmu, jangan ikuti hatimu. Tetapi coba andalkan Roh kudus.

Mungkin dia terlihat begitu manis memperlakukan kamu, dia sangat cantik, dia tampan, takut Tuhan, dan benar-benar idela banget. Sebaiknya jangan tergoda untuk bergantung kepada langkah demi langkah dan cara dunia, jangan tergoda dengan cara manisnya yang membuat hatimu meleleh, kemudian mengikuti hasratmu dan menerimanya menjadi pacarmu. Eh tau-taunya nggak jadi menikah alias putus.

Ketika itu terjadi, ketika kamu suka kepada seseorang, sebaiknya bergantung dan dengarkanlah Roh Kudus, Dia akan membimbing kamu kok. Membimbing hati, jiwa dan perasaanmu.

2. Jangan memandang cara dunia

Dunia mungkin menawarkan sebuah pemikiran bahwa bahagia itu adalah ketika kamu berpacaran dengan pria yang sangat sempurna, atau wanita yang kulit mulus, cantik, pintar dan benar-benar sempurna.

Itu benar-benar tidak pantas untuk ditiru oleh anak Tuhan. Seharusnya kita jauh lebih percaya kepada Yesus, dan percayalah bahwa kita akan menemukan sukacita di dalam Dia.

Lihatlah jauh kedalaman Firman Allah. Bacalah FirmanNya dan temukanlah sesuatu disana, ikuti instruksi dari apa yang kamu baca di Perjanjian Baru misalnya. Jangan lupa untuk membaca Amsal dan mengikuti kebijaksanaan yang diajarkan untuk kita lakukan. Hiduplah dengan apa kata Firman Allah bukan apa kata dunia.

3. Jangan pernah percaya bahwa cinta itu ajaib

Cintaitu nggak ajaib, jadi jangan percaya dengan hal itu. Jika kamu menonton dongeng mengisahkan bahwa cinta begitu ajaib atau berakhir bahagia, sebaiknya jangan percaya. Cinta sejati memang hal yang luar biasa, tapi itu nggak benar-benar memperbaiki segalanya.

Pandanglah cinta itu sebagai sebuah misteri. Bahkan Alkitab sendiri berbicara tentang, " jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis." (Amsal 30:19). Cinta dan pernikahan lebih dari sekedar barang-barang di daftar yang kamu impikan itu. Jadi, pastikan kamu percaya bahwa cinta yang ajaib datangnya dari Tuhan bukan dalam berpacaran atau pernikahan dengan manusia.

4. Jangan terlalu buru-buru dalam memutuskan sesuatu

Terlibat dalam sebuah hubungan dan memutuskan dengan siapa kamu ingin menghabiskan sisa hidupmu adalah sebuah keputusan yang sangat besar sekali. Jangan nggak usah terlalu buru-buru dalam menentukan pilihan dengan siapa kamu akan menikah nantinya. Luangkan saja waktumu untuk mengenal dan melihat karakter orang lain. Teman-teman dikomunitas gerejamu, dan lain sebagainya. Amatilah mereka dalam konteks yang berbeda-beda, dan tanyakan kepada orang lain apa yang mereka lihat tentang pria A dan B atau C yang mungkin sedang kamu doakan.

BACA JUGA :

Ditinggal Ayah Sejak Kecil Bikin Trauma Sama Pernikahan? Kamu Wajib Banget Baca Ini!

5. Jangan sombong dan merasa tahu semuanya tentang pria, dan hubungan dalam pacaran atau pernikahan.

Saya pikir, ini bisa menjadi jebakan yang sangat besar dan akan merusakmu. Jadi, jangan terlalu yakin dengan dirimu sendiri bahwa kamu tahu semuanya dan bahwa kamu mengerti segalanya. Berjalanlah dalam kerendahan hati dan bertumbuhlah.

Nggak ada yang sempurna di dunia ini dan memiliki semua yang kamu pikirkan. Jadi kenapa nggak menerima fakta bahwa kamu mungkin perlu mempelajari satu atau doa hal dalam proses pengenalanmu dengan si dia?

6. Jangan duduk-duduk saja dan tidak melakukan apa-apa, karena pasangan nggak akan datang begitu saja lalu tiba-tiba melamarmu.

Gabunglah dengan komunitas gerejamu, atau ikut kegiatan missionaris, nongkronglah bersama mereka. Ikut juga dalam kegiatan lain seperti di gereja, pelayanan dan kegiatan yang positif. Siapa tahu kamu bertemu seseorang disana, dan kamu mungkin bisa mendoakannya menjadi pasanganmu.

Jadi, itulah 6 hal yang bisa kamu pelajari dan bisa kamu lakukan jika kamu benar-benar ingin menemukan pasangan hidup tanpa harus berpacaran. Jangan membatasi dirimu untuk mengenal orang lain ya, serta rendahkan hatimu untuk mendengar suara Tuhan mengenai pria yang mungkin kamu suka di komunitas atau di kantormu.

 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami