Akhirnya Pendeta
City Harvest Church Singapura Kong Hee bebas dari penjara pada Kamis, 22 Agustus lalu, setelah menjalani hukuman selama 28 bulan.
Sebagai informasi,
Kong Hee dijatuhi vonis penjara karena terbukti melakukan penggelapan uang gereja sebesar 50 juta dolar.
Lewat informasi
yang didapatkan dari gereja, selama dipenjara dia lebih banyak menghabiskan waktu belajar firman Tuhan.
Saat dibebaskan,
Kong menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua anggota gereja atas semua doa-doa untuknnya dan keluarganya.
Di situs gereja
City Harvest Church dituliskan bahwa setelah kebebasannya, Kong Hee berencana untuk
menghabiskan waktu bersama keluarganya, terutama orangtuanya yang sudah lanjut usia.
Keluarnya sang pendeta dari penjara ternyata terjadi sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-55.
Dia
menjalani hukuman lebih berat dari enam rekan sekerjanya yang ikut dipenjara. Kasus
ini sendiri jadi kasus terbesar penggelapan dana gereja di sepanjang sejarah Singapura.
Hukuman Kong Hee sendiri diberikan keringanan dari yang seharusnya delapan tahun penjara menjadi tiga setengah tahun, setelah pihaknya mengajukan naik banding.
Baca Juga:
Setelah Penjara, Pastor Kong Hee Selamanya Dilarang Mengelola Lembaga Nirlaba
Divonis 8 Tahun Penjara, Kong Hee Layangkan Permohonan Banding
Dia lalu dibebaskan
setelah menjalani hukuman dua tahun empat bulan setelah menjalani remisi dari sisa hukuman yang dia jalani.
Sementara lima
rekan pemimpin gereja yang juga ikut dipenjara diantaranya Mantan wakil pendeta
senior Tan Ye Peng, mantan manajer pendanaan Chew Eng Han, mantan manajer
keuangan Serena Wee dan Sharon Tan, serta anggota komisi keuangan John Lam. Sharon
Tan sendiri adalah orang pertama yang menyelesaikan hukumannya selama tujuh
bulan, disusul oleh John Lam selama enam bulan penjara. Kemudian Serena dengan hukuman
dua tahun dan diikuti Tan Ye Peng yang menjalani tiga tahun penjara dan dibebaskan di awal bulan Juni 2019 lalu.
Sementara Chew
masih menjalani hukuman penjara setelah upayanya melarikan diri dari Singapura gagal.
Dia dijatuhi hukuman penjara selama tiga tahun empat bulan. Tapi setelah berusaha
melarikan diri, dia akhirnya dibebani tambahan hukuman selama 13 bulan pada Januari 2019 lalu.
Karena skandal
ini, Komisaris Amal secara permanen melarang Kong Heed an lima pemimpin lainnya
memegang posisi manajemen di City Harvest Church sejak tahun 2017. Hal ini dilakukan untuk melindungi aset amal dan dana gereja.
Mereka juga
dilarang kembali dipekerjakan di pelayanan gereja setelah terbongkarnya skandal
korupsi tersebut.
Sebagai informasi,
Kong Hee menjalani hukuman sejak 21 April 2017 bersama dengan tersangka
lainnya. Dalam pesan terakhirnya di media sosial dia menyampaikan kesedihannya meninggalkan
gereja dan keluarganya. Meski begitu dia mengaku tetap siap menjalani hukuman dengan
damai dari Tuhan.