Jadi ceritanya, aku punya teman. Karena masih jomblo dan gak punya harapan bisa dapat pasangan di gereja, dia pun memilih online dating.
Nah, di online dating dia memang dapat banyak kenalan baru. Bahkan
sebagian diantaranya serius pengen menikah. Tapi lagi-lagi, dia kerap kali harus
gagal dari satu hubungan ke hubungan lain setelah sudah membicarakan hal-hal seputar pernikahan.
Satu per satu pria yang dia kenal pun menghilang begitu saja.
Yang paling menyakitkannya, sebagai wanita yang dibesarkan di gereja dan tahu batas-batas
berpacaran, beberapa pria yang dikenalnya lewat online dating menyebutnya wanita yang terlalu polos dan meninggalkannya begitu saja.
Walaupun beberapa kali sudah menelan pil pahit karena hubungan
yang gagal, dia masih tetap berjuang. Sampai akhirnya, beberapa bulan yang lalu
dia mengaku menyerah dan sepertinya tak lagi mau mencoba untuk jatuh cinta dengan pria manapun.
Apa kamu pernah ada dalam kondisi ini? Apa kegagalan dalam hubungan membuatmu tak lagi percaya adanya cinta sejati? Kamu lalu menyerah dan tak mau jatuh cinta lagi?
Baca Juga:
Banyak Pria Kristen Hadapi Tantangan Besar Dalam 5 Hal Ini, Apa Itu?
Hadapi Krisis di Usia 25 Tahunan? Mungkin Ini Faktor Penyebabnya…
Sebagai orang percaya, kita tahu kalau Tuhan itu selalu dekat
dengan kita. Saat kita terhubung dengan Dia, kita akan diubahkan, mengalami
pertumbuhan, diangkat derajatnya dan dipenuhi dengan kasih. Membangun hubungan dengan
Tuhan berarti terus menerus belajar tentang kasih-Nya. Saat kita mulai mengalami kasih-Nya saat itulah kita tidak akan rasa takut tentang apapun.
Kalau hari ini mungkin kamu merasa takut untuk jatuh cinta lagi? Kamu perlu memeriksa hubunganmu dengan Tuhan.
Tuhan melayakkan setiap orang mendapatkan cinta terbaik dalam
hidupnya. Dan hal itu juga berlaku atas dirimu. Jangan berpikir bahwa hubunganmu
yang gagal di masa lalu jadi bukti bahwa kamu gak pantas dicintai atau mencintai orang lain.
Di dalam Tuhan, masih ada harapan dan janji yang tetap tak akan pernah berubah.
Kalau kamu takut jatuh cinta, kamu bisa mengatasi perasaan ini dengan mengusirnya di dalam Tuhan.
Ada tiga cara yang bisa kamu lakukan untuk lepas dari bayang-bayang kegagalan di masa lalu:
Pertama, masa lalu tak menentukan masa depanmu.
Mantan pacar yang memutuskanmu tak berkuasa atas hubunganmu di
masa depan. Kalau kamu harus menghabiskan semua waktumu di dalam rasa
penyesalan dan ketakutan, kamu sedang menyia-nyiakan waktumu. Tapi saat kamu mempercayai cinta dan rancangan Tuhan, kamu bisa mengatasi rasa takut itu.
Memang gak mudah. Tapi dengan percaya kepada Tuhan, kamu akan bertumbuh dalam keyakinan akan masa depan yang lebih baik.
Kedua, belajarlah sesuatu dari hubunganmu yang gagal.
Putus bukanlah hubungan yang gagal tapi lebih kepada pengalaman
untuk belajar. Walaupun penting untuk menghormati Tuhan dalam hubungan kita, Tuhan tetap akan mengampuni dan memulihkan kita.
Saat kita melihat hubungan yang gagal sebagai kegagalan, kamu
pasti akan menyerah. Tapi kalau kamu melihatnya sebagai cara untuk bertumbuh, kamu akan dilepaskan dari kepahitan.
Bisa jadi, Tuhan mau mengajarkan kita tentang kedewasaan saat putus dari kekasih kita. Dan itu adalah sisi positif yang harus kita syukuri.
Ketiga, waktu Tuhan itu selalu sempurna.
Kalau kamu takut jatuh cinta, ini bisa jadi waktu yang tepat untuk
menikmati masa-masa singlemu. Di masa ini Tuhan mau memperkuat karaktermu. Jadi jangan remehkan dirimu dengan mempercayai kalau kamu gak pantas dicintai.
Serahkan pikiran-pikiran negatifmu menjadi tawanan dan serahkanlah
kepada Tuhan. Biarkan Dia mengubah pikiranmu.
Nah, sekarang mari ambil waktu untuk memejamkan mata, mendengar
apa kata Tuhan dan mintalah pertolonganNya untuk mengubahkan pola pikirku dan
memulihkan hati yang hancur karena hubungan yang gagal di masa lalu.