Pejuang Uang Tipis Saat Akhir Bulan, Mana Suaranya? Ini Dia 5 cara Amankan Dompetmu
Sumber: http://aboutislam.net/wp-content/uploads

Finance / 22 August 2019

Kalangan Sendiri

Pejuang Uang Tipis Saat Akhir Bulan, Mana Suaranya? Ini Dia 5 cara Amankan Dompetmu

Inta Official Writer
1759

Menghitung hari... detik demi detik... Wah, langsung auto nyanyi nih, ya. Bukan menghitung kehadiran si doi, tetapi ini menghitung hari agar segera gajian. Apalagi buat kita-kita yang fist jobber, kalau nggak pinter-pinter atur uang, akhir bulan bisa terpaksa makan tahu tempe, deh.

Buat karyawan, kita punya siklus pemasukan bulanan, dimana kita dapat uang di tanggal yang sama tiap bulan, atau minimal maju munjur sehari dua hari, deh. Setiap bulannya, kita perlu mengatur ritme pemasukan tersebut, sehingga uang kita aman sampai gajian di bulan berikutnya.

Salah satu kutipan yang saya suka berbunyi begini, "Cari uang itu susah, makanya harus bijak buat mengeluarkannya.” Ternyata ada lho cara agar dompet kita aman, bahkan berlebih. Bukan cuma sekedar nabung, tetapi ada triknya juga.

Nah, biar keuangan kita aman tanpa kocar-kacir di akhir bulan, yuk belajar soal gimana mengamankan dompetmu.

1. Hitung berapa lama kita mengalami kekeringan dompet di akhir bulan

Baru juga gajian, uang di rekening tinggal setengahnya dalam seminggu. Terus, gimana caramu buat bertahan di waktu yang akan datang? Kebanyakan orang yang mengalami kantong kering cepat biasanya dikarenakan oleh hutang.

Makanya, hutang itu nggak dianjurkan buat kita. Selain karena ada bunganya, hutang juga sering bikin ketagihan. Sekarang, coba cek kembali berapa hari kita harus menderita karena kantong kering tersebut. Kalau menurut seorang penasihat keuangan, penderitaan kantong kering harusnya nggak lebih dari lima hari. Kalau lebih dari itu, berarti keuangan kita sedang benar-benar tidak sehat.

2.  Kenalan dengan teknik 20:10

Perencanaan adalah ilmu dasar yang diperlukan oleh manusia. Sadar atau tidak, perencanaan membuat kehidupan kita jadi lebih mudah. Meski begitu, ada saja lho orang yang lebih suka mengikuti arus saja. Perencanaan keuangan adalah salah satu faktor penting agar kita bisa aman di akhir bulan.

Nggak sedikit orang juga denial atau mengalami penolakan dengan keuangannya, sehingga ia ogah membuat sebuah perencanaan keuangan. Saran yang paling baik adalah dengan teknik 20:10. Langkah pertamanya adalah dengan membagi uang belanja jadi dua rekening.

Rekening A dipakai untuk alokasi dana 20 hari pertama, sedangkan rekening B digunakan untuk 10 hari berikutnya. Rekening B biar saja disimpan di rumah, jangan dibawa kemana pun sampai hari ke 21 setelah gajian. Dengan begitu, alokasi dana kita pun jadi aman.

3.  Sudahkah punya dana darurat?

Kita pasti sudah nggak asing lagi dengan yang namanya dana darurat. Meskipun nominalnya kecil, tetapi dana darurat itu harus ada dan harus jadi prioritas sebelum menjalankan investasi lain. Buat kalian yang merasa tabungannya aman, sehingga menolak memiliki dana darurat, coba pikirin beberapa kondisi ini:

Misal, orang tua atau adik menabrak motor, orangnya tidak punya asuransi, sehingga kita harus membantu biaya korban. Atau, tiba-tiba Mama menelepon karena motor yang biasa digunakan oleh Bapak kecurian, sehingga Bapak nggak punya kendaraan untuk pergi ke kantor.

Kalau sudah begitu, kita harus gimana? Dana darurat inilah yang berfungsi untuk menutupi kondisi-kondisi di atas tadi. Buat jumlah berapanya, biasanya dana darurat disesuaikan dengan pengeluaran kita, yaitu minimal tiga bulan jumlah pengeluaran kita.

4. Miliki Pocket cash alian uang saku harian

Kedengarannya sih emang cukup rumit, ya. Tapi ini sebenarnya mudah kalau sudah dijalankan, kok. Kan kita sudah terbiasa diberikan uang saku harian saat sekolah dulu. Bedanya, kini besaran uangnya berbeda.

Sebagai contoh, kita mengalokasikan dana sebesar 3 juta untuk makan dan transportasi, berarti kita hanya boleh menghabiskan maksimal 100rb per harinya. Untungnya lagi, lewat cara ini, kita nggak perlu mencatat setiap rupiah yang kita keluarkan.

Nah kalau misalnya tiba-tiba ada keperluan mendadak di luar Rp. 100rb, barulah kita mencatat pengeluaran tersebut. Mudah, bukan?

5.  Menambah pemasukan

Pertanyaannya, capek nggak sih mengalami kantong kering di setiap akhir bulan? Iya, kalau kita sudah capek dengan keadaan begini, mungkin ini tandanya kita harus mencari sumber pemasukan lain. Coba cari peluang di sekitar. Sekarang, kan, semuanya serba mudah, apalagi dengan adanya internet. Ayo putar otak, gunakan relasi, cari peluang sebanyak mungkin untuk menambah pemasukan kita.

Terakhir, jangan terlalu sering memberi penghargaan pada diri sendiri. Misalnya, kita menganggap belanja sepatu sebagai reward, tapi dua hari kemudian membeli tas dengan alasan yang sama. Kalau kita bertahan terus seperti itu, tandanya memang pola pengeluaran yang harus dibenahi.

Buat mengelola uang itu diperlukan hikmat. Kalau misalnya posisi kita masih di situ-situ aja, mungkin ini merupakan panggilan kita untuk memperpanjang kapasitas diri kita.

 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami