Mengambil Keputusan Berdasarkan Alkitab, Ini 5 Cara Kita Dapatkan Hikmatnya
Sumber: Christian Connection Blog

Kata Alkitab / 19 August 2019

Kalangan Sendiri

Mengambil Keputusan Berdasarkan Alkitab, Ini 5 Cara Kita Dapatkan Hikmatnya

Inta Official Writer
15736

Sekarang ini, siapa sih yang nggak pernah dihadapkan dengan pilihan? Bahkan, sejak kita kecil pun, kita pasti sudah menghadapi berbagai macam pilihan. Mulai dari mau masuk sekolah dimana, sampai memilih soal camilan apa yang harus dihabiskan terlebih dahulu.

Semakin dewasa, kita menyadari kalau pilihan pun semakin berat. Pekerjaan, keuangan, jodoh, semuanya harus bisa dipilih dengan baik. Nggak heran kalau sekarang ini, ada banyak orang yang justru mengalami depresi karena terlalu banyak dihadapkan dengan pilihan.

Depresi itu datang dari rasa khawatir kalau-kalau ternyata keputusan yang kita ambil itu nggak tepat. Saat berada dihadapkan dengan pilihan, kita sedang menempatkan diri di persimpangan antara pro dan kontra soal pilihan tersebut. Biasanya, kita akan mengambil sebuah keputusan saat sudah bisa mulai menimbang apa baik buruknya dari berbagai pilihan tersebut.

Lantas apa saja sih yang harus kita pertimbangkan?

Pilihan sendiri dibagi menjadi dua: besar dan kecil. Pilihan besar biasanya menyangkut hal-hal seperti pekerjaan atau jodoh. Sementara hal kecil biasanya jauh lebih mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Untuk bisa mengambil keputusan dari pilihan yang besar sangat tidak mudah.

Dalam sebuah buku berjudul Decide and Conquer, faktor terlalu percaya diri, menunda memutuskan sesuatu, impulsif, merupakan beberapa sikap yang bisa menyesatkan kita saat memilih. Untuk mengambil sebuah keputusan yang tepat, kita perlu satu hal. Yaitu hikmat.

Hikmat banyak sekali dibahas dalam Alkitab. Untuk itu, yuk kita bahas soal bagaimana cara mengambil keputusan yang penuh hikmat di bawah ini.

Mengenal hikmat

Dikutip dari Wikipedia, hikmat atau hikmah (bahasa Inggris: wisdom) adalah suatu pengertian dan pemahaman yang dalam mengenai orang, barang, kejadian atau situasi, yang menghasilkan kemampuan untuk menerapkan persepsi, penilaian dan perbuatan sesuai pengertian tersebut.

Untuk mendapat hikmat, ya kita perlu mendekat dengan Dia yang merupakan sumber segala hikmat, yaitu Tuhan. Kita adalah ciptaan Tuhan, sehingga Dia juga yang sudah menempatkan karunia dan panggilanNya.

Tuhan juga yang mengenal masa lalu dan masa depan kita. Sehingga ketika kita melangkah dan mengambil keputusan di dalam Tuhan, maka kita akan merasakan damai sejahtera. Sebab, Tuhan sendiri yang akan menuntun kita di sepanjang perjalanan kita dalam menjalani keputusan tersebut.

Untuk mendapatkan hikmat dari Tuhan, berikut 5 cara yang bisa kita lakukan.

1.  Menyadari kalau Tuhan punya jawabannya

Tuhan adalah sumber dari hikmat. Nggak cuma punya jawabannya, tetapi memang Tuhan sendiri yang merupakan jawabannya. Amsal 2:6, "Karena TUHANlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian." Kemudian, pada ayat 9, "Maka engkau akan mengerti tentang kebenaran, keadilan, dan kejujuran, bahkan setiap jalan yang baik."

2.  Berdoa dan minta hikmat Tuhan

Gimana bisa yakin kalau Tuhan akan memberikan jawaban kalau kita sendiri nggak berdoa dan meminta kepadaNya? Yakobus 1:5, "Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, — yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit —, maka hal itu akan diberikan kepadanya."

Jadi, yakinkan hati kita kepada Tuhan, kemudian minta hikmat dari Tuhan. Ingat dong, kalau Tuhan yang dipercayai oleh Raja Salomo juga adalah Tuhan kita. Jadi, kalau Raja Salomo bisa dikenal sebagai orang yang bijaksana dan penuh hikmat, kita juga pasti bisa.

3. Percaya kalau Tuhan yang akan memandu kita pada setiap pilihan tersebut

Tuhan itu memperhitungkan iman kita. Iman merupakan komponen utama agar kita bisa mendapatkan hikmat dari Tuhan. Percaya deh, kalau Tuhan itu sangat ingin berkomunikasi dengan kita. Amsal 4:18, "Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari."

Tuhan akan menunjukkan pilihan yang terbaik dengan cara yang paling tidak kita sangka. Dengan berada di dalam Tuhan, keputusan kita pasti akan menjadi jelas dan semakin jelas lagi setiap kali kita berdoa dan meminta tuntunan Tuhan.

4.  Ambil bagian kita

Setelah meminta pada Tuhan, kini giliran kita untuk mengambil bagiannya. Kita bisa mulai dengan mencari plus minus dari keputusan yang akan diambil tersebut. Percaya deh, dengan tuntunan tangan Tuhan, semuanya akan jadi jauh lebih mudah, karena kita merasakan damai sejahtera di setiap perjalanan keputusan tersebut.

5.  Sudahkah keputusan yang akan kita ambil sesuai dengan firman Tuhan?

Yakobus 3:15-17, "Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan. Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.”

Kita harus berani untuk bertanya kepada diri sendiri, apakah keputusan tersebut sesuai dengan apa yang Tuhan inginkan. Damai sejahtera adalah sebuah pertanda bahwa Tuhan menghendaki keputusan kita. Ketika kita tetap merasa khawatir, kebingungan, maka ambillah waktu untuk berdoa, bahkan berpuasa.

 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami