Harga Alkitab dan Buku Kristen Dinaikkan, Penerbit Kristen Menjadi Resah. Trump Akhirnya..

Internasional / 17 August 2019

Kalangan Sendiri

Harga Alkitab dan Buku Kristen Dinaikkan, Penerbit Kristen Menjadi Resah. Trump Akhirnya..

Naomii Simbolon Official Writer
2925

Para penerbit buku Kristen bersukacita lantaran Presiden Trump membebaskan Alkitab dan buku Kristen lainnya dari penambahan tarif 10 persen untuk barang-barang Cina.

Harga  barang-barang dari Cina ke Amerika akan mengalami kenaikan 10 persen, yaitu 300 milliar dollar, dan tariff ini akan mulai diberlakukan per tanggal 1 September 2019 nanti.

Tentu saja, kenaikan harga yang di tetapkan Trump ini akan berdampak terhadap harga Alkitab dan buku Kristen lainnya. Hal itu lantaran Cina adalah penerbit Alkitab terbesar di dunia.

Sejak berita ini keluar, para penerbit Kristen di Amerika sudah memperingkatkan  hal ini lantaran kuatir Alkitab terjemahan akan sangat mahal untuk diproduksi.

Buktinya, Southern Baptist Convention. Mereka sudah menghabiskan dana 31 persen dari total biaya percetakan yang dilakukan di Cina.

Melihat keresahan penerbit Kristen tersebut, pada 1 Agustus kemarin, Presiden Trump akhirnya membuat kebijakan dan mengumumkan bahwa AS akan mengenakan tarif 10 persen pada sejumlah barang dari Cina tetapi tidak termasuk Alkitab di dalamnya.  

Sebenarnya hal ini dilakukan karena Trump juga ingin mengkritik Cina yang  tidak menindaklanjuti perjanjian yang dimana mereka akan membeli produk pertanian lebih banyak dari Amerika.

Selain itu, tarif 10 persen ini diberikan demi menjamin keamanan nasional, keselamatan, dan kesehatan produk-produk tertentu yang dikeluarkan oleh Cina ke Amerika.

Mendengarkan pengumuman bijak dari Presiden Trump tersebut, Presiden sekaligus CEO Lifeway Christian Resources Ben Mandrell merasa diberikan harapan.

BACA JUGA :

Viral Meninggalkan Imannya, Worship Leader Hillsong Ini Klarifikasi Kebenarannya!

"Pengumuman ini sudah memberi kami sebuah harapan baru bahwa pemerintah ternyata mendengar keprihatian kami selama ini. Meskipun demikian, saya sedikit kuatir bahwa Firman Tuhan alias Alkitab akan disandera lagi dalam sengketa perdagangan Internasional. Masa lalu ini berbulan-bulan membuat tekad kami semakin kuat bahwa kami akan memberikan Alkitab kepada orang-orang yang membutuhkannya. Misi iini kami dibangun diatas ketaatan kepada Kristus,terlepas dari segala usulan kebijakan yang diberikan oleh Washington,DC."

Alkitab adalah buku terlaris di A.S sepanjang masa, bahkan lebih dari 5.7 juta copyan di cetak dan terjual pada tahun 2018. Angka ini belum termasuk dengan jumlah Alkitab yang terjual langsung dari penerbit ke sidang tertentu loh.

"Hari ini, pemerintah akan mengumumkan daftar produk yang akan dikenakan tarif tambahan 10 persen. Kami sangat senang sekali karena pemerintah tidak memasukkan Alkitab dan buku agama lainnya dalam daftar produk tersebut, juga sudah menunda tarif buku untuk anak-anak hingga 15 Desember nanti," kata Maria. A Pallante, yaitu presiden sekaligus CEO dari Asosiasi Penerbit Amerika.

Kita berdoa agar Tuhan mengurapi para pemimpin di bangsa-bangsa, sehingga Firman Tuhan lebih mudah untuk disampaikan kepada dunia ya. Adanya urapan Tuhan atas pemimpin di setiap negara, baik itu Indonesia, Amerika, Cina dan lainnya. Amen.

Sumber : cbn.com
Halaman :
1

Ikuti Kami