Merdekakan Diri, Ayo Lepaskan Diri Dari Si Iblis Lewat Pertobatan Dengan Cara Ini!
Sumber: https://www.cbc.ca/parents/content/imgs/

Kata Alkitab / 16 August 2019

Kalangan Sendiri

Merdekakan Diri, Ayo Lepaskan Diri Dari Si Iblis Lewat Pertobatan Dengan Cara Ini!

Inta Official Writer
2844

Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. (2 Korintus 5:17)

Untuk mengalami kemerdekaan kita dalam Kristus dan bertumbuh dalam kasih karunia Allah, kita butuh pertobatan, yang sebetulnya berarti perubahan pikiran. Ketika kita hendak mengalami Tuhan dan mengundang Tuhan untuk masuk dalam kehidupan kita, maka salah satu langkah awal yang harus dilakukan adalah melakukan pertobatan.

Pertobatan merupakan bukti bahwa kita hendak berubah, sebagai awal dari hubungan kita dengan Tuhan. Pertobatan dimulai saat kita mau meninggalkan dosa dan berserah kepada Yesus Kristus.

 Siapa saja yang harus melakukan pertobatan?

Roma 3:23, "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah." Setiap orang, tanpa terkecuali adalah orang yang berdosa. Manusia cenderung sangat dekat dengan dosa. Dosa merupakan sebuah jurang yang memisahkan antara kita dengan Allah.

Tidak banyak orang bisa melakukan sebuah pertobatan. Sebab hal ini bisa mengingatkan kita pada masa-masa yang pahit dulu. Ibarat sebuah obat yang pahit, pertobatan diperlukan untuk memulihkan kita. Dari pertobatan tersebut, kita akan bisa menikmati buah-buahnya, seperti yang tertulis di bawah ini.

1.  Pertobatan mengantarkan kita pada pengampunan dan menyucikan kita  

Untuk bisa melakukan pertobatan, kita harus mengakui segala dosa yang telah kita lakukan. Kemudian, kita harus bisa berkata tidak kepada dosa tersebut lagi, dan berbalik kepada Tuhan. Ada waktunya dosa mengintimidasi kita, seperti saat kita berkata tidak lagi layak karena sudah melakukan banyak dosa.

Namun, Tuhan adalah kasih. 1 Yohanes 1:9, "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." Tuhan sendiri yang akan menyucikan kita, apa pun keadaannya, sehingga kita kembali benar di hadapanNya.

2.  Pertobatan menjadikan kita sebagai pribadi yang rendah hati

Sebagai manusia yang punya akal, nggak jarang kita menolak kebenaran Tuhan dan tertuju pada diri sendiri. Kalau sudah begitu, kita menganggap diri sendiri jauh lebih baik daripada kebenaran itu sendiri. Hal ini kemudian yang membangun dinding kesombongan dalam diri kita.

Ketika kita kembali pada kebenaran, maka kita harus berani untuk bersikap rendah hati. 2 Timotius 2:25-26, “Dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran, dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya.”

Salah satu buah pertobatan adalah kerendah hatian, yang mau taat kepada Tuhan dan meninggalkan sikap yang egois. Orang yang rendah hati merupakan mereka yang dikasihi oleh Tuhan (Amsal 3:34).

3.  Pertobatan menjauhkan kita dari iblis

Pertobatan bukanlah sesuatu yang bisa kita kerjakan sendiri. Untuk itu, Yokobus 4:7 mengingatkan kita untuk tunduk kepada Allah dan melawan si iblis. Dosa merupakan sebuah celah bagi iblis untuk mengambil alih kehidupan kita.

Tahu apa yang bisa dilakukan oleh iblis? Saat iblis datang, dia “datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan” (Yohanes 10:10). Ketika kita melakukan pertobatan, kita sudah mendeklarasikan diri untuk menutup setiap celah yang bisa membuat iblis masuk dalam kehidupan kita.

Pertobatan membawa sukacita

Lukas 15:7, “Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."

Pertobatan membuat kehidupan kita layak di hadapan Tuhan. Kita menjadi persembahan yang hidup di hadapanNya. Ketika kita sudah bersama-sama dengan Tuhan, kehidupan kita akan dipenuhi dengan damai sejahtera dan sukacita.

Menyadari kalau Tuhan itu penuh kasih adalah cara kita menemukan iman untuk bertobat

Ketika kita banyak bergumul dengan dosa, pertobatan mungkin menjadi sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Namun, lewat Roma 2:4, kita diingatkan kalau kebaikan Tuhan yang akan menuntun kita pada pertobatan. 2 Petrus 3:9 bahkan menuliskan bahwa Allah dengan sabar menunggu kita bertobat.

Tuhan itu adil, tetapi dia tidak akan mencari-cari cara buat menghukum kita untuk kesalahan yang telah kita perbuat. Dia adalah seorang Bapa yang penuh kasih, yang rela meninggalkan 99 dombaNya untuk mencari satu domba yang hilang.

Salah satu potret kasih Bapa yang paling kuat dapat dilihat dalam perumpamaan tentang anak yang hilang. Setelah putranya berubah pikiran dan pulang, Alkitab menuliskan, "ketika dia masih jauh, ayahnya melihat dia, berlari dan memeluknya, dan menciumnya" (Lukas 15:20). Ini adalah hati Tuhan ketika kita mau datang kepadaNya dalam pertobatan.

 

Sumber : jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami