Gak bisa dipungkiri kalau wanita di jaman ini berlomba-lomba untuk
menjadi cantik. Berbagai carapun dilakukan untuk memperolehnya, mulai dari suntik Botox maupun operasi plastik.
Meskipun secara Alkitabiah, kita diajarkan tentang menerima diri
sendiri apa adanya dan menentang praktik operasi plastik. Tapi tetap saja banyak
orang Kristen yang melakukannya. Kenapa? Karena mereka mengikuti keinginan sendiri daripada menaati Tuhan.
Karena itulah kita perlu tahu tentang praktik kecantikan yang
dilakukan oleh wanita di jaman ini yaitu operasi kosmetik atau operasi plastik.
Apa beda operasi kosmetik dan plastik. Operasi kosmetik
sebenarnya adalah operasi plastik. Dengan kata lain, operasi kosmetik adalah jenis operasi plastik yang hanya bisa dilakukan melalui prosedur kosmetik.
Siapa yang bisa melakukan bedah kosmetik?
Dalam sebuah survey terhadap 1500 orang, sebanyak 87 persen orang
percaya bahwa ahli bedah harus memiliki kepercayaan khusus dan pelatihan untuk
melakukan prosedur kosmetik untuk mengiklankan diri mereka sebagai ahli bedah
estetika, kosmetik atau plastik. Lebih dari setengahnya tidak tahu pasti syarat dari menjadi seorang ahli bedah kosmetik bersertifikat.
Ada dua jenis operasi plastik
1. Operasi plastik rekonstruktif.
Bertujuan untuk merawat bagian-bagian tubuh yang dipengaruhi secara
estetis atau fungsional karena infeksi, tumor, penyakit, cacat bawaan, kelainan perkembangan atau trauma.
Operasi ini bahkan ditanggung oleh asuransi.
2. Operasi plastik kosmetik.
Operasi plastik kosmetik sendiri bertujuan untuk memperindah atau
membentuk kembali bagian-bagian tubuh. Dan biasanya operasi ini tidak bisa ditanggung oleh asuransi.
Syarat jadi ahli bedah
Jadi ahli bedah plastik harus memenuhi persyaratan tertentu.
Salah satunya adalah harus menyelesaikan setidaknya enam sampai delapan than pelatihan khusus bedah plastik terakreditasi.
Sementara bagi ahli bedah kosmetik, sertifikasi bukanlah satu
hal yang dianggap penting. Karena setiap dokter kulit sampai ahli bedah mulu bisa menyebut diri mereka ahli bedah kosmetik.
“Kebingungan sebenarnya terletak pada kenyataan bahwa, secara
hukum, setiap dokter dengan lisensi medis yang sah bisa melakukan prosedur
kosmetik, terlepas dari pelatihan yang mereka jalani. Karena itu dokter manapun
bisa beriklan sebagai ahli bedah kosmetik,” ucap Dr. Jordan Jacobs, Kepala Bedah Plastik dam Rekonstruksi di Mount Sinai Downtown, New York.
Karena itu, sangat penting bagi setiap orang yang menjalankan
operasi bedah karena kasus fisisk tertentu untuk mendapatkan ahli bedah
bersertifikat. Dan salah satu cara untuk memastikan seorang ahli operasi bedah telah
bersertifikat adalah dengan menanyakan prosedur operasi yang dilakukannya, dimana
ahli bedah tersebut memiliki mitra kerja dengan minimal satu rumah sakit. Hal ini penting untuk menangani jika sewaktu-waktu terjadi kondisi darurat.
“Saat mereka melihat seorang dokter mengiklankan diri mereka sebagai
‘ahli bedah plastik bersertifikat’, pastikan untuk bertanya mitra kerjanya,” jelas Jacobs.
Sekali lagi, artikel ini ditulis bukan karena mendukung operasi plastik. Tapi hal ini lebih ditujukan kepada operasi plastik rekonstruktif darurat yang penting dijalani oleh seseorang.
Sumber : Healthline.com | Jawaban.com