Viral Meninggalkan Imannya, Worship Leader Hillsong Ini Klarifikasi Kebenarannya!

Internasional / 14 August 2019

Kalangan Sendiri

Viral Meninggalkan Imannya, Worship Leader Hillsong Ini Klarifikasi Kebenarannya!

Naomii Simbolon Official Writer
28436

Ternyata Marty Sampson, worship leader sekaligus penulis lagu rohani yang baru-baru ini trending lantaran mengungkapkan bahwa ia benar-benar kehilangan imannya, kini kembali dan mengklarifikasi bahwa sementara ini dia tidak 'meninggalkan' kekristenannya melainkan dia hanya sedang mengalami sebuah kegoyahan.

Sampson yang merupakan salah satu penulis lagu Hillsong United tersebut menaggapi artikel Christian Post yang berjudul “Reaching out to a Hillsong leader who is renouncing his faith." Dia menekankan bahwa sejujurnya dia ingin sekali mendapatkan jawaban atas pertanyaannya.

Dia juga mengaku sedang bergumul terhadap banyak hal mengenai kepercayaannya yang tampaknya membingungkan dibandingkan dengan moralitas manusia pada umumnya.

"Jika kebanyakan umat manusia punya pilihan, bukankah kita akan menyingkirkan dunia dari momok kanker? Atau mungkin penyakit lainnya? Lantas, kenapa Tuhan tidak melakukan hal seperti itu? Tentu saja ada jawaban untuk pertanyaan itu kan, tetapi mayoritas kehidupan orang Kristen pada umumnya nggak dihabiskan untuk mempertimbangkan hal-hal ini. Pertanyaan seperti ini tetap berada dalam keranjang yang sangat sulit," tulis Sampson.

Artis yang sudah bersama-sama dengan Hillsong sejak berusia 16 tahun ini mengklarifikasi bahwa dia tidak akan mengatakan bahwa dia "meninggalkan' imannya tapi dia mengatakan bahwa dia sedang dalam keadaan yang goyah.

"Saya sudah bahkan terus menerus menganalisis argumen para pembela Kristen dan juga para cendekiawan Alkitab yang terkenal, dan pikiran saya cukup terbuka dalam mempertimbangkan argumen dan pendebat dari para ateis serta dari agama lainnya. Jika kebenaran itu benar, itu akan tetap demikian terlepas dari gimana pun pemahaman saya tentang hal itu. Jika saya mencarinya, kebenaran itu pasti akan terlihat semakin jelas. Ibarat memeriksa berlian, semakin kita melihat maka kualitas berlian tersebut semakin jelas. Karena saya masih bernafas, jadi saya masih terus belajar," katanya.

Terlepas dari sejarah hidupnya yang sangat panjang dengan Gereja Hillsong, Sampson menekankan bahwa pendapatnya itu adalah pikirannya dan miliknya sendiri, dan itu tidak mewakili pemikiran dari gereja mana pun.

"Jika ada sesuatu yang pernah saya terima dari Hillsong, itu adalah dukungan dan kesempatan untuk mengikuti pikiran saya sendiri dan mereka selalu mengajar apa yang saya anggap sebagai doktrin pentakosta yang sehat. Kamu nggak bisa memberikan pendapat yang berbobot sebelum mendidik diri sendiri dengan baik. Jadi, ini adalah jendela ke sebuah proses pemikiran saya saat ini," pungkas Sampson.

Nggak hanya di luar negeri di kalangan Kristen di Indonesia pun, Sampson menjadi berita utama yang banyak di bicarakan.

Ya, hal itu bermula sejak dia menulis caption di Instagramnya dan berkata," Saya benar-benar kehilangan kepercayaan saya, dan itu sama sekali tidak menganggu saya. Seperti yang mengangguku sekarang nggak ada apa-apanya. Saya merasa bahagia sekarang, begitu damai dengan dunia. Dan ini benar-benar gila." Sayangnya, postingan tersebut sudah dia hapus.

BACA JUGA :

Menyusul Harris, Penulis Lagu Hillsong Ungkapkan Tak Lagi Percaya Pada Kristus

Saat Keraguan Mencoba Mengguncangkan Imanmu, Hadapi Dengan Cara Ini!

Nggak hanya menulis seperti itu, penulis lagu All I Need Is You ini  juga menyebut Alkitab penuh dengan kontradiksi, serta menyamakan agama Kristen dengan agama lainnya.

"Yang saya tahu adalah apa yang benar bagi saya sekarang ini bahwa agama Kristen sepertinya sama seperti agama lainnya, saat ini," pungkasnya.

Dalam Christian Post-op-ed, Michael Brown mendorong Sampson untuk tidak takut menanyakan apa saja dan mengikuti kebenaran yang dirasanya benar.

"Jangan takut untuk menanyakan pertanyaan yang jujur dan juga mengikuti ke mana arahnya kebenaran."

'Saya sudah melakukan itu selama 47 tahun lebih, saya ditantang oleh para rabi ketika awal-awal dimana saya menjadi orang yang percaya dan saya juga sudah melakukan semua studi akademis di institusi sekuler saya. Sebagai hasilnya, saya mencintai Tuhan dengan sepenuh hati dan dengan seluruh pikiran saya. Dia adalah Tuhan yang benar, dan FirmanNya adalah kebenaran. Jadi jangan takut untuk menanyakan pertanyaan yang jujur dari hati kamu dan mengikuti ke arah mana kebenaran itu mengarah. Jangan lakukan itu secara dangkal dan pastikan untuk mencari Tuhah lebih dahulu dan terutama. Serta marilah kita berdoa untuk pertobatan, pemulihan Marty dan banyak hal lainnya," tulisnya.

Menanggapi tulisan tersebut dan komentar dari banyak orang, Sampson hanya berkata bahwa dia benar-benar ingin jawaban. Tampaknya dia benar-benar ingin mengalami dan mengetahui kebenaran sejati itu.

Kisah ini menjadi sebuah perenungan bagi kita orang Kristen ya. Bukan untuk menghakimi tapi melihat kembali jauh ke kedalaman hati kita sebagai orang Kristen. Apakah kita benar-benar mengenal Allah dengan baik dan benar atau tidak.

Daniel 11:32: “Dan orang-orang yang berlaku fasik terhadap Perjanjian akan dibujuknya sampai murtad dengan kata-kata licin; tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak.”

Ayo, kita berdoa untuk Marty dan semua orang-orang Kristen di dunia ini supaya semakin dipenuhi dengan Roh Tuhan dan mengenalNya dengan baik, termasuk diri kita sendiri. Amin!

Baca juga : 

Mengapa Mereka Meninggalkan Imannya?

Pendeta Meninggalkan Iman

Sumber : christianpost/ jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami