Selain perselingkuhan, uang adalah momok yang menjadi perusak sebuah pernikahan. Kita semua tentu sudah mengetahui itu.
Memang, membicarakan soal uang tidalah selalu mudah , apalagi
jika kamu dan pasangan adalah dua orang yang berbeda, yang satu suka menabung
sementara yang satunya suka boros atau yang satunya selalu jujur soal uang sementara yang satunya sering ketahuan berbohong soal uang.
Apapun situasi dalam pernikahan, ataupun rumah kamu, uang memang membawa serangkaian tantangan yang unik dan harus kita hadapi. Jangan biarkan uang menjadi duri dalam daging pernikahan kamu. Kamu dan pasangan harus tahu dan belajar gimana caranya menghindari hal-hal yang umum supaya tidak menyeret kamu berdua ruang ketidaksepakatan mengenai keuangan, karena ini akan menyebabkan perselisihan.
BACA JUGA :
Hutang Berjibun dan Krisis Keuangan? Ikutilah Prinsip Alkitabiah Ini Untuk Menang Kembali!
Langkah
#1, Mulailah menerapkan dan menanamkan sebuah sistem bahwa semua hal dalam pernikahanmu bahkan kebutuhan keluarga kamu, datangnya dari pada Allah.
Sebelum kita membahas hal-hal yang lain, sebagai orang Kristen
cobalah untuk menerapkan sebuah kebenaran yang sangat sederhana ini namun jarang dilakukan oleh orang-orang di luaran sana.
Bahwa uang yang dikantongmu, bahkan dikantong pasanganmu
bukanlah milik kalian dan berapapun uang yang kalian berdua miliki itu bukanlah
milik kalian, melainkan semuanya milik Tuhan. Kita hanyalah orang dipercayai memegangnya untuk sementara waktu.
Mazmur
24:1 berkata bahwa, "Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya."
Jadi, semuanya adalah milik Tuhan, kamu dan pasangan harus
merenungkan dan menerima kebenaran ini. Kita hanya di panggil untuk menjadi
pelayan yang setia atas semua hal yang Dia sudah berikan kepada kita, termasuk perihal uang.
Setelah kita menyadari hal ini, maka kita tak lagi bertengkar
soal uang, melainkan ketika pernikahan kekurangan uang, Tuhan ingin kita
memiliki telapak tangan yang terbuka, mempercaya Dia dengan segala hal dalam
hidup kita. Ini nggak cuma berlaku dalam pernikahan, bahkan dalam kehidupan
kita sebagai single pun. Dari pada mengeluh dan mengasihani diri, mending berdoa dan percaya penuh kepada-Nya kan?
Langkah
#2, Mulailah melakukan percakapan yang jujur soal uang dengan pasanganmu juga dengan dirimu sendiri.
Kadang, karena sulitnya membicarakan perihal uang ini dengan
pasangan dan diri sendiri, kita menjadi let it flow dan menghindarinya. Hal-hal
seperti ini justru akan membuat keadaan hatimu dan hubunganmu menjadi lebih runyam loh!
Sebaiknya berbicaralah berdua secara terbuka dan jujur soal keuangan.
Jadikanlah uang sebagai alat untuk membuat pernikahan kamu
semakin dekat dan harmonis, bukan malah merusak damai sejahtera, mengeluh dan membuat pernikahan menjadi berantakan.
Ajaklah pasanganmu untuk berdiskusi soal keuangan. Ngobrol
dari hati ke hati, ngobrol dengan penuh kerendahan hati, ngobrol tanpa adanya
yang mendominasi, dan ngobrol dengan kesadaran bagaimana caranya memaksimalkan
pemberian Tuhan yang sementara ini dalam pernikahan kamu, dan itu untuk
memuliakan namanya. Misalnya, mulai sepakat membuat anggaran belanja, untuk
menabung, untuk keperluan pribadi seperti make up dan pakaian suami hingga
bagaimana caranya jika keuangan menipis dan apakah perlu mencari sampingan atau
bagaimana. Ini harus didiskusikan secara terbuka dan jujur, supaya kalian bisa saling membantu satu sama lain.
Jangan biarkan anggaran mengatur hidup kamu tapi kamulah yang harus menjaga akuntabilitas keuangan kamu dan anggaran kamu bersama pasangan. Jangan izinkan keuangan merusak hubungan kalian berdua.
BACA JUGA :
Biar Cepat Kaya dan Memberkati Orang Maka Taat dan Lakukanlah Step Dasar Ini!
Langkah
#3, Meski ini pilihan setiap orang, tapi disarankan menggabungkan rekening kamu dengan pasangan
Memang, beberapa orang tidak setuju dengan hal ini tapi
beberapa juga setuju. Mungkin beberapa lebih memilih untuk memiliki rekening
yang terpisah dengan pasangan, maksudnya supaya tidak terjadinya konflik dalam
pernikahan dan juga satu sama lain
memiliki tanggung jawab masing-masing untuk membayar beberapa tagihan yang
sudah disepakati untuk dibayar. Memang sih kedengarannya menarik. Tapi pernikahan kan 'kemitraan,” yang dimana kedua belah pihak juga perlu terlibat dalam hal ini.
Jadi, jika keuangan kamu dan pasangan di gabung, kalian bisa sama-sama sepakat dan satu sama lain mencari cara untuk membuat anggaran dan lain sebagainya kan? Bukankah itu lebih menarik? Dalam hal ini, kalian semakin dekat dan semakin sering diskusi.
Dalam pernikahan, perselisihan dan pertengkaran pasti akan
terjadi, dan uang kemungkinan akan menjadi pokok bahasan yang memicu
pernikahannya. Tapi, kalau kamu dan pasangan memutuskan untuk memusatkan perhatian
kepada Yesus, maka perselisihan apapun apalagi soal keuangan pasti bisa
dilewati.
Apakah kamu punya sesuatu untuk disharingkan? Atau kamu butuh doa dan dilayani secara pribadi? Mari, menunggu kabar darimu. Silahkan hubungi kami di SAHABAT24 di SMS/WA 081703005566 atau telp di 1-500-224 dan 0811 9914 240 bisa juga email ke [email protected]. Selama
24 jam, kami siap menunggu kabar dari kamu!