Inilah 3 Langkah Meresponi Luka Dalam Pernikahan, Menurut Alkitab!
Sumber: gmag.com.tr

Marriage / 6 August 2019

Kalangan Sendiri

Inilah 3 Langkah Meresponi Luka Dalam Pernikahan, Menurut Alkitab!

Naomii Simbolon Official Writer
3738

Kamu dan pasangan adalah unik, sama halnya seperti pernikahan kamu juga.

Tapi, ada satu hal yang tentu harus kamu ketahui, bahkan pasangan yang lain pun memiliki ini, yaitu bahwa kamu dan pasangan adalah orang yang berdosa.

Karena kebenaran ini, kamu pasti akan melukai pasangan dalam proses pernikahan kamu, juga sebaliknya.

Pertanyaan yang harus selalu siap untuk kamu jawab adalah, "Bagaimana kamu merespon? Bagaimana kalian akan terus berdamai ? Serta bagaimana kamu mengampuninya?"

Sebelum memulai pernikahan atau menjawab pertanyaan di atas, kamu harus sadari satu hal dulu bahwa kita tidak bisa mencegah pasangan kita untuk menyakiti kita. Tapi, ada hal lain yang juga harus kamu tahu bahwa kita memiliki kotrol penuh atas bagaimana meresponi hal itu.

Suami bisa saja berkata kasar kepada kamu, isteri juga bisa bertindak tidak sopan, hingga mungkin pasangan kamu melakukan perselingkuhan yang membuatmu terluka.

Entah itu besar atau kecil pelanggaran yang dilakukan pasangan, respon terhadap itulah yang paling penting.

Dalam Yakobus 1:19, dikatakan, "Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;"

Meski pada kenyataannya sulit untuk melakukan hal firman tersebut. Meski pada kenyataannya,  kita akan balik menyerang, menyakiti atau membela diri dengan cara yang salah ketika pasangan menyakiki kita. Setidaknya, lakukanlah sesuatu dan belajarlah pelan-pelan.

Mungkin kamu bisa melakukan tips di bawah ini ya!

1. Kita harus mengendalikan lidah kita

Ketika pasangan menyakiti kamu, maka beritahulah kepadanya bahwa kamu butuh waktu untuk berpikir sebelum meresponinya, agar tidak terjadi penyesalan dalam dirimu.

Pasangan kamu mungkin akan semakin kesal kepada kamu, tapi semoga pada akhirnya mereka akan mengenali kebijaksanaan yang kamu lakukan dan mungkin mengikuti teladan kamu ketika kamu membuatnya kesal dikemudian hari.

BACA JUGA :

Biar Pernikahanmu Semakin Kuat dan Tak Cerai. Ikutilah 3 Prinsip Alkitab Ini!

2. Bawalah rasa sakitmu kepada Tuhan dalam doa

Mungkin tidak mudah bagi kita untuk mendoakan pasangan yang jelas-jelas sudah menyakiti kita, apalagi jika yang mereka lakukan adalah menyakiti secara fisik atau berselingkuh dengan orang lain.

Tapi, Tuhan justru ingin kita tetap melakukan itu. Yaitu berdoa.

Dalam Matius 5:44 Yesus meminta kita, "...Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu."

Dia juga berkata, "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu." (Lukas 6:27-28)

Jadi, tidak ada alasan untuk tidak berdoa. Justru Tuhan menunggumu disana, dia ingin memulihkan pasanganmu, namun ambillah bagian untuk perubahannya. Setidaknya, mendoakannya dan membawanya kepada Tuhan.

3. Ampunilah dia dan segera melakukan upaya rekonsiliasi

Ibrani 12:14 memberitahu kita untuk berupaya hidup damai dengan semua orang. Rekonsiliasi adalah tujuan ketika pernikahan begitu menyakitkan, dan itu dimulai dengan pengampunan.

Kolose 3:13 mengatakan,"Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian."

Bagi beberapa orang, mengampuni mungkin tidak semudah menarik nafas. Tapi bagi yang lain ini mungkin begitu mudah. Namun, gimana pun itu, kita harus mengambil waktu untuk ingat kembali bahwa Yesus sudah mati di kayu salib untuk dosa kita yaitu dosamu dan pasanganmu juga. Jadi, ampunilah dia!

Nah, itulah 3 hal yang harus kamu ingat. Bahkan jika pernikahanmu tampak baik-baik saja saat ini, tetaplah berdoa buat pasanganmu ya!

Sumber : crosswalk | Jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami