Tuhan Sendiri yang Memampukanmu Lakukan Hal-hal Fenomenal, Ini Contohnya…
Sumber: my.xfinity.com

Kata Alkitab / 6 August 2019

Kalangan Sendiri

Tuhan Sendiri yang Memampukanmu Lakukan Hal-hal Fenomenal, Ini Contohnya…

Lori Official Writer
2680

Waktu Tuhan melakukan sesuatu yang fenomenal, sesuatu yang luar biasa, yang mengguncang, kita harusnya ikut jadi bagian dari itu.

Sama halnya seperti saat orang Majus menyaksikan bintang yang menuntun mereka kepada bayi Yesus. Atau seperti saat Petrus dan Yohanes mendengar kalau kubur Yesus benar-benar kosong. Saat itu, mereka begitu penasaran menyaksikan kubur Yesus benar-benar kosong. Atau seperti waktu Roh Kudus memberi kuasa kepada para murid di hari Pentakosta, mereka pun mengguncang dunia bersama.

Apakah Tuhan melakukan sesuatu yang fenomenal hari ini? Kita percaya kalau Dia adalah tetap Tuhan yang masih melakukan hal-hal fenomenal sama seperti waktu Dia melakukannya di jaman Raja Yosia.

Di masa itu, ketika kakek Yosia, Manasye melakukan begitu banyak praktik-praktik yang tidak benar di mata Tuhan, seperti penyembahan berhala dan membunuh anak-anak sebagai korban.  Dan kejahatan ini justru semakin menjadi-jadi di masa ayah Yosia, Amon (2 Tawarikh 33:23). Dari kondisi buruk itu, Yosia pun diangkat sebagai raja di usianya yang baru beranjak 8 tahun.

Bisakah kita membayangkan bagaimana Yosia menatap dirinya mengenakan jubah raja di depan cermin di usia itu? Kebanyakan anak berusia 8 tahun gak bertahan cukup lama untuk mengenakan semua pakaian itu, apalagi mengenakan barang-barang yang mahal!

Tapi Yosia mengenakannya dan ‘dia melakukan apa yang menyenangkan di mata Tuhan! (2 Raja 22: 1–2).

Ibunya, Jedidah, pasti membimbingnyajadi sosok yang takut akan Tuhan saat itu. Siapa lagi yang bisa melakukan hal itu?

Dia tak punya Kitab Suci, bahkan kakek dan ayahnya adalah orang-orang yang jahat dan tak kenal Tuhan. Jedidah lah yang selalu membacakan kitab suci untuk Yosia.

Di usia 16 tahun, Yosia mulai mencari bapa leluhurnya Daud (2 Tawarikh 34: 3). Tuhan terus membimbingnya dan di usia 20 tahun dia siap menjadi raja yang berani berjalan dengan pimpinan Tuhan.

Tuhan mulai memakainya melakukan hal-hal besar. Salah satunya adalah menghancurkan semua dewa-dewa baal yang disembah oleh orang-orang sebangsanya (2 Tawarikh 34: 4).

Dia pun membersihkan seluruh negerinya.

“…ia merobohkan segala mezbah dan tiang berhala, meremukkan segala patung pahatan serta menghancurluluhkannya, dan menghancurkan semua pedupaan di seluruh tanah Israel. Sesudah itu ia kembali ke Yerusalem.” 2 Tawarikh 34: 7

Dia menghancurkan patung-patung berhala. Tidak ada yang tersisa kecuali debu.

Dia juga membimbing para bawahannya untuk menangkap visi yang sama seperti yang dia miliki. Dengan visi yang sama mereka pu memulihkan bait suci, mereka menjadi tim pembangunan yang fenomenal!

Dalam prosesnya, imam Hiskia menemukan sebuah gulungan kitab yang berdebu. Kitab hukum Tuhan, yang mungkin adalah satu-satunya salinan yang tersisa saat itu.

Saat mengetahui hal itu, betapa sedihnya dia. Yosia bahkan merobek pakaiannya dan menyesali perbuatan bangsanya yang telah mengabaikan hukum Allah.

Jadi, apakah kamu mau jadi bagian dari pekerjaan fenomenal Tuhan?

Kapan pertama kali kamu menyadari bahwa Alkitab benar-benar membuka seluruh cara pandangmu dan melihat dengan jelas visinya Tuhan?

Apakah kamu mengalami seperti yang dialami Yosia, sedih dan bahkan merobekkan pakaianmu saat mengetahui kebenaran Tuhan?

Yosia berjanji menaati Tuhan dengan menaati semua perintah, hukum dan ketetapan hatinya dan meminta setiap orang untuk melakukan hal yang sama (2 Tawarikh 34: 31-32 ). Lalu Yosia mengadakan perayaan Paskah terbesar untuk pertama kalinya.

Bisakah kamu membayangkan bagaimana jika seluruh dunia bisa menyembah Tuhan dan meninggikan nama Yesus?

Apakah kamu tak ingin jadi bagian dari hal besar itu?

Untuk bisa mengalami hal ini, kita hanya perlu menyelaraskan pikiran kita dengan pikiran Tuhan- tentunya dengan membaca Alkitab sehingga kita bisa memenuhi peran kita dalam rencana Tuhan.

Kita bahkan tidak bisa melakukan sesuatu hal yang fenomenal sendirian. Kita butuh barisan ‘kabinet’. Kita butuh orang-orang potensial yang juga menghidupi visi yang kita dapat dari Tuhan. Jadi, maukah kamu bergabung dengan pekerjaan Tuhan yang dilakukan di jaman ini? Maukah kamu bergabung untuk melakukan hal fenomenal di tengah generasi ini?  Mari temukan hati dan visi Tuhan lebih dulu dan lakukanlah dengan taat!

Sumber : Charles R. Swindoll – Insight.org
Halaman :
1

Ikuti Kami