Sampaikan Sesuatu, Sutradara Ini Bikin Film Dokumenter: I Survived I Kissed Dating Goodbye

Entertainment / 5 August 2019

Kalangan Sendiri

Sampaikan Sesuatu, Sutradara Ini Bikin Film Dokumenter: I Survived I Kissed Dating Goodbye

Naomii Simbolon Official Writer
2095

"Berita heboh tentang pernyataan Joshua Harus , yang dia berkata ‘bukan lagi seorang Kristen’, terbukti membongkar  budaya Kristen hari-hari ini," kata sutradara buku I Survived I Kissed Dating Goodbye, Jessica Van Der Wyngaard.

Daripada memikirkan, dan mengambil tanggung jawab pribadi perihal keyakinan  seseorang, mending kita memikirkan diri kita sendiri terlebih dahulu.

"Budaya kita terobsesi dengan perbaikan yang begitu cepat, selebritas, dan pengaruh sosial media, dan sayangnya, orang Kristen tidak jauh berbeda," kata Jessica Van Der Wyngaard dalam sebuah pernyataannya.

Seperti banyak orang Kristen lainnya, Jessica Van Der juga terkejut mendengar pengumuman Harris perihal dia yang bukan orang Kristen lain dan mungkin, setelah mendengar kabar yang mengejutkan ini, ada banyak orang Kristen yang tidak lagi mengikuti formula yang ditawarkan oleh Harris dalam bukunya .

Tetapi dalam hal ini, Jessica sangat berharap orang Kristen tidak seharusnya menjauh dari Harris, melainkan mengasihinya.

BACA JUGA :

Selain Hongkong, Inilah 2 Negara Yang Bisa Kamu Kunjungi Tanpa Visa. Seru Banget!

Jika kita menjauh dari Harris dan bukunya, apa bedanya kita dengan Harris yang meninggalkan Yesus?

"Orang-orang takut mengeluarkan bayi keluar dengan air mandi, tetapi kita harus melakukannya. Diseluruh Alkitab, kita melihat orang-orang bergulat dengan Allah dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sulit. Dinamika ini adalah bagian besar dari hubungan yang hidup dengan Allah yang hidup," katanya.

Pada hari Jumat lalu, Jessica membuat sebuah film dokumenter 2018 tentang 'I Survived I Kissed Dating Goodbye'. Film tersebut sudah tersedia di YouTube, jadi kamu bisa akses dengan gratis dan menontonnya.

Film dokumenter tersebut menampilkan Harris yang meminta maaf mengenai apa yang dia lakukan yang melukai banyak orang.

Dia juga mengatakan bahwa dia tidak setuju dengan banyak sedikitnya isi dari buku yang dia tulis tahun 1997  yaitu  I Kissed Dating Goodbye dimana sampai hari ini masih digeluti banyak orang.

Dalam film documenter tersebut, Harris pun  mendorong para pemirsa untuk berpikir sendiri dan memutuskan sesuatu untuk diri mereka sendiri dari pada membiarkan orang lain mempengaruhi keputusan untuk mereka sendiri mengenai bukunya yang sudah dibaca.

Melihat film dokumenter yang dibuatnya, Jessica Van Der berkomentar bahwa gagasan dan pengamatan yang terdapat dalam film tersebut menantang banyak orang untuk berpikir cerdas dalam perohal hubungan.

Thomas Umstattd Jr, sebagai penulis buku Courtship in Crisis: The Case for Traditional Dating juga mengatakan bahwa dia tidak hanya berduka dengan apa yang di putuskan oleh Harris tetapi juga atas komentar pahit yang dilontarkan orang Kristen lainnya atas Harris.

"Kadang, orang Kristen bisa sanhat jahat. Dalam semua drama yang terjadi saat ini, aku pikir orang kehilangan realitas inti bahwa Joshua Harris adalah pria yang sedang kesakitan. Dia memasang wajah yang berani di depan sana, tetapi segala sesuatu dalam hidupnya sedang di guncang. Yang lebih buruknya lagi, komentar yang ia terima dari beberapa orang Kristen juga sangat buruk. Menjadi jahat, dengki dan kejam itu bukan sifar Kristus," katanya.

Dia juga melanjutkan berkata," Kebenaran itu vital. Tetapi, bicara kebenaran tanpa kasih, bukanlah bahasa kasih seorang Kristen, ini justru bahasa kasih iblis. Roh-roh jahat sering berbicara benar ketika mereka berurusan dengan Yesus, tapi niat dari kebenaran itu adalah jahat. Joshua Harris adalah seorang pendeta dan seorang seminaris. Apa yang akan kamu katakan kepadanya, dia belum mendengar kebenaran? Kerajaan Allah itu bukan tentang bicara saja tapi di dalamnya ada kuasa (1 Kor 4:20). Dan apa yang lebih kuat dari sebuah kasih?"

Apapun yang terjadi, Tuhan memiliki sebuah maksud tertentu. Melalui artikel ini kita harus belajar mengadopsi sifat Yesus sang pengasih terus menerus sehingga kita bisa melihat kesalahan orang lain bukan lagi sebuah kutuk yang menghasilkan kecaman melainkan sebuah kesempatan untuk berdoa dan mengasihinya seperti Yesus mengasihi kita yang juga berdosa. Jadi, mari berdoa agar Joshua Harris mengalami titik balik dan semua pemimpin gereja di bangsa-bangsa semakin setia bersekutu dengan Allah.

Sumber : christianpost/ jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami