Ratu Elizabeth II menentang
pengesahan pernikahan sesama jenis di Inggris karena tidak sesuai dengan
nilai-nilai Kristen yang dia pegang teguh. Hal ini diberitahu oleh teman
dekatnya ketika diwawancara oleh sebuah surat kabar yang berbasis di London.
UK Daily Mail menerbitkan
sebuah berita di hari Minggu (3/08/2019) yang mengklaim bahwa sang ratu yang
juga kepala Gereja di Inggris diam-diam menentang pernikahan sesama jenis
tetapi tetap mendukung kemitraan sipil.
"Teman" sang ratu
yang tak ingin disebutkan namanya itu mengatakan bahwa sang ratu cukup frustasi
oleh sebuah kenyataan bahwa dia hanya bisa memberi nasihat dan memperingatkan
perihal masalah pernikahan sesama jenis terebut.
"Itu adalah pernikahan yang menurutnya salah, karena pernikahan harusnya hubungan suci antara seorang pria dan seorang wanita, " kata teman tersebut, seperti dikutip oleh Daily Mail.
BACA JUGA :
Berniat Hendak Membunuh Pendeta, Pemimpin ISIS Ini Malah Diubahkan Secara Ajaib!
The Daily Mail juga
menyatakan bahwa pandangan sang ratu mengenai defenisi pernikahan tersebut
adalah bagian dari keseluruhan cerita tentang sang ratu yang sedang mendekati
ulang tahunnya yang ke-90.
"Setelah wawancara
ekstensif dengan orang istana dulu dan sekarang, teman-teman ratu dan anggota
keluarga, kami juga bisa mengungkapkan bahwa salah satu mantan pembantunya yang
paling senior percaya bahwa adalah sebuah kesalahan untuk tidak menurunkan
bendera Istana Buckingham setelah kematian Putri Diana, dan dia yakin bahwa
ratu sekarang berbagi pandangan ini," lanjut artikel tersebut.
Pada bulan Maret 2014, Inggris dan Wales melegalkan pernikahan sesama jenis, satu bulan kemudian Skotlandia pun melakukan hal yang sama. Irlandia Utara adalah satu-satunya negara anggota persemakmuran Inggris yang belum melakukan hal yang sama.
Meski demikian, menurut
laporan BBC yang dikutip dari ChristianPost, bahwa "Undang-undang melarang
Gereja Inggris melakukan pernikahan sesama jenis dan memungkinkan organisasi
keagamaan lainnya menolak untuk melakukannya."
Tampaknya, isu tentang ratu
yang menentang pernikahan sesama jenis tersebutnya masih belum bisa dipastikan
kebenarannya karena ada media di Inggris yang menolak klaim tersebut.
Bahkan seorang senior dari
Istana Buckingham dan staffnya mengatakan bahwa pernyataan tersebut tidak
berdasar atau palsu.
Sebagai orang Kristen,
marilah kita terus berdoa, agar pernikahan sesama jenis itu tidak berkembang
melainkan tangan Tuhan turun dan menyadarkan mereka, sehingga ada banyak yang
sembuh dan memulihkan yang lain.