Terus Dianiaya,Umat Kristen Korea Utara Minta Tolong Trump Untuk Bicara Kepada Kim Jong Un

Internasional / 29 July 2019

Kalangan Sendiri

Terus Dianiaya,Umat Kristen Korea Utara Minta Tolong Trump Untuk Bicara Kepada Kim Jong Un

Naomii Simbolon Official Writer
4037

Dalam pembicaraannya dengan rezim komunis, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan kepada seorang pembelot dari Korea Utara bahwa dia akan membahas masalah penganiayaan agama, yaitu menganggap memeluk agama Kristen sebagai kejahatan.

Baru-baru ini, Donald Trump mengadakan pertemuan dengan para korban penganiayaan agama di Gedung Putih, di mana disana ia mendengar semua kisah-kisah orang yang dianiaya karena agama mereka.

Setelah menjadi presiden Amerika yang pertama sekali menginjakkan kaki di Korea Utara bulan lalu, banyak sekali kelompok HAM yang menganjurkan  Trump untuk menjadikan masalah hak asasi manusia, termasuk pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan diktator Kim Jong Un dalam rencana pembicaraan ke depan dengan dimana hal ini tidak ada di bahas dalam pembicaraan sebelumnya.

Ilyong Ju, seorang Kristen dari negara tertutup Korea Utara yang merupakan salah satu dari 27 orang yang selamat dari penganiayaan agama,  diundang ke kantor Oval di Gedung Putih untuk bisa bertemu dengan Trump.

Dalam pertemuan tersebut, dia berkesempatan untuk menceritakan kisah keluarganya terkait penganiayaan tersebut.

"Bibiku, semua keluarga bibiku... sekarang berada di kamp penjara politik...hanya karena ayah mertua bibiku adalah seorang Kristen dan sepupuku seluruh keluarganya di eksekusi karena Injil yang mereka bagikan," kata Ju, yang merupakan anggota advodkasi di Liberty in North Korea (LiNK).

BACA JUGA :

Ditemui Yesus Berulang Kali, Suami Isteri Ini Memutuskan Pindah Agama !

Mendengar kisah tersebut, Trump menggeleng-gelengkan kepalanya dan mengatakan bahwa kisah itu tampaknya 'mengerikan.'

"Tetapi meskipun penganiayaan dilakukan oleh Kim Jong Un, warga Korea Utara, mereka...menginginkan Injil dan mereka beribadah di gereja bawah tanah sekarang, dan bahkan beberapa minggu lalu kami mendapatkan pesan dari gereja bawah tanah Korea Utara dan mereka mengirim foto dari kayu. Tiga dari mereka berkumpul di sana dan mereka berdoa untuk Korea Selatan," kata Ju.

"Jadi hal-hal semacam itu terjadi di Korea Utara," simpul Ju.

"Saya menngerti persis apa yang Anda katakan. Aku akan membicarakannya," kata Trump.

Ju menjawab, "Ya, tolong."

Menurut catatam World Watch List Open Doors USA, Korea Utara menduduki peringkat teratas sebagai negara terburuk di dunia dalam hal penganiayaan terhadap orang Kristen, bahkan posisi ini dipertahankan sudah 18 tahunan.

Sedih sekali ya, mari kita terus berdoa untuk bangsa-bangsa agar diberikan Tuhan kerendahan hati dan sikap kasih serta menghormati agama lain khususnya agama Kristen dan marilah kita juga berdoa untuk sahabat kita yang dianiaya karena Yesus, diberikan kekuatan, penghiburan, dan sebuah mujizat sampai namaNya terus dipermuliakan.

Sumber : BP
Halaman :
1

Ikuti Kami