4 Top Bisnis Pertanian yang Hasilkan Keuntungan Besar, Mau Coba Gak?
Sumber: Blog

Finance / 25 July 2019

Kalangan Sendiri

4 Top Bisnis Pertanian yang Hasilkan Keuntungan Besar, Mau Coba Gak?

Lori Official Writer
2205

Belakangan ada banyak orang yang beralih profesi menjadi petani. Jika menghitung secara laba, penghasilan jadi petani justru bisa jauh lebih besar dari penghasilan pengusaha kantoran loh!

Nah, buat kamu yang mungkin berencana untuk menggeluti dunia pertanian. Jika ingin pertanianmu sukses dan untung besar, cobalah dengan memilih 4 top bisnis pertanian ini.

1. Hidroponik

Belakangan hidroponik lagi tren-trennya. Ada banyak orang yang mulai belajar tentang cara mulai membudidayakan tanaman lewat hidroponik.

Yang paling menguntungkan dari bisnis ini adalah kita tak perlu punya lahan besar untuk membudidayakan tanaman. Hanya butuh sebidang ruang untuk menempatkan alat hidroponik. Bahkan jika punya halaman, kamu cukup memanfaatkannya untuk menanami beragam tanaman yang bisa kamu jual kemudian.

Untuk modal awal usaha ini memang terbilang cukup besar. Tapi, setelahnya kamu hanya akan menikmati keuntungan berlipatkali.

Jenis tanaman yang bisa dibudidaya lewat hidroponik bisa tomat, selada, kol, timun, cabai, bayam, kangkung dan caisin.

2. Sayur Organik

Bisnis sayur organik hampir mirip dengan hidroponik. Yang membedakan adalah bisnis ini butuh lahan yang cukup untuk bisa membudidayakan sayuran organik yang dibutuhkan pasar.

Karena sifatnya ditanam di tanah, maka petani sayur organik perlu melindungi sayuran tetap segar dengan menempatkannya di rumah kaca (green house).

Baca Juga:

Begini 3 Cara Tingkatkan Brand Awareness Lewat InstaStory, Yuk Dicoba!

Sekarang Reksadana Tersedia Khusus Buat Dermawan Loh! Begini Prosedurnya...

3. Beternak Lebah

Salah satu alasan kenapa beternak lebah masuk dalam 4 top usaha pertanian adalah karena tingkat permintaan pasar akan madu terus meningkat. Masyarakat bahkan selalu mencari sumber madu asli yang belum terpolarisasi dengan zat kimia.

Untuk bisnis yang satu ini hanya dibutuhkan bibit lebah dan juga kotak sebagai sarang lebah.

Dalam beberapa bulan setelah penanaman benih lebah, petani bisa segera menghasilkan dan menjual madu asli.

4. Tanam Kayu Jati

Menanam kayu jati memang termasuk dalam prospek investasi jangka panjang sama seperti kelapa sawit. Tapi percaya atau tidak, usaha ini begitu menjanjikan. Karena semakin luas lahan jati yang dimiliki maka akan semakin besar pula keuntungan yang akan didapatkan.

Untuk 1 hektar lahan bisa ditanam 1000 pohon jati. Bibit pohon jati bisa dibeli senilai Rp 2500 sampai Rp 4000. Biaya perawatan setiap bulan bisa mencapai Rp 96.000. Dan setelah 10 tahun, kayu jati sudah bisa dipanen.

Kayu jati bisa dijual per satuan meter kubik (atau 3 batang pohon jati). Kalau punya 1000 batang kayu jati berarti menghasilkan 330 meter kubik. Dan jika satu meter kubik dihargai Rp 10 juta. Maka penghasilan untuk 330 meter kubik adalah Rp 3.3 miliar. Untuk banyak bukan?

Mulai tertarik menggeluti dunia pertanian? Yuk dicoba-coba aja dulu di halaman rumahmu.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami