Berpisah Dengan Isteri, Pastor Harris Minta Maaf Soal Isi Bukunya: I Kissed Dating Goodbye

Entertainment / 24 July 2019

Kalangan Sendiri

Berpisah Dengan Isteri, Pastor Harris Minta Maaf Soal Isi Bukunya: I Kissed Dating Goodbye

Naomii Simbolon Official Writer
4723

Sebuah berita mengejutkan datang dari pernikahan Penulis buku I Kissed Dating Goodbye, Joshua Harris dengan istrinya.

Dikutip dari The Christiant Post, Joshua Harris dikabarkan telah berpisah dengan sanga isteri.

"Kami menulis untuk membagikan berita bahwa kami akan berpisah dan akan melanjutkan hidup kami bersama sebagai teman," kata mantan pendeta Gereja Covenant Life Church, sekaligus pendiri gereja Sovereign Grace Ministries di Gaithersburg, Maryland, melalui Instagramnya pada Kamis (18/07/19) lalu.

Siapa yang menyangka bahwa ternyata penulis buku Kristen terlaris ini memutuskan untuk mengakhiri pernikahannya dengan sang isteri?

Melalui postingan di Instagramnya, Joshua menceritakan apa yang terjadi dalam liku pernikahannya dengan mantan isterinya.

"Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa perubahan signifikan telah terjadi pada kami berdua. Dengan cinta yang tulus satu sama lain, dan memahami kisah unik kami sebagai pasangan, kami bergerak maju dengan keputusan kami. Kami berharap dapat menciptakan masa depan yang murah hati dan mendukung satu sama lain dan untuk ketiga anak kami yang sangat menakjubkan di tahun-tahun yang akan datang. Terimakasih atas pengertian kalian semua dan sudah menghormati privasi kami selama masa-masa sulit," tulisnya.

Dalam bukunya I Kissed Dating Goodbye, Joshua Harris berpendapat bahwa berpacaran tradisional adalah tempat latihan perceraian, karena ini akan menempatkan pasangan dalam kebiasaan berhenti berhubungan ketika keadaan begitu sulit.

Buku yang tidak mempromosikan pacaran itu, dipasarkan untuk remaja. Buku itu juga membahas tentang jenis keintiman fisik sebelum menikah. Bahkan menurut buku tersebut, melakukan hubungan fisik sebelum menikah merupakan sebuah pelanggaran terhadap kesucian seksualitas pernikahan dan bisa menyebabkan penyesalan seumur hidup.

Pendeta yang mengundurkan diri dari Convenant Life sdemi meneruskan studi pascasarjananya di Evangelical Regent College di British Columbia itu mengatakan bahwa dia mengalami sebuah perubahan hati yang teramat dalam selama bertahun-tahun sejak dia menulis bukunya tersebut.

"Sementara saya mendukung panggilan buku saya untuk sungguh-sungguh mencintai orang lain, pemikiran saya menjadi berubah secara signifikan dalam dua puluh tahun terakhir ini. Saya tidak lagi setuju dengan gagasan utamanya yang berkatan bahwa kencan harus dihindari. Saya sekarang berpikir bahwa kencan bisa menjadi bagian yang sehat dari seseorang untuk mengembangkan hubungan dan mempelajari kualitas yang penting dalam diri seorang pasangan," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Ada kelemahan lain juga, bahwa dalam upaya untuk menetapkan standar yang tinggi, buku ini menekankan praktik ( tidak berpacaran, tidak berciuman sebelum menikah) dan konsep (memberi hatimu) yang jelas tidak ada dalam Alkitab.  Dalam mencoba untuk memperingatkan orang-orang tentnag kemungkinan jebakan berpacaran, itu menanamkan rasa takut terhadap beberapa orang dalam membuat sebuah kesalahan atau membuat hati mereka hancur.

BACA JUGA :

Luar Biasa, Lauren Daigle Membuat Sebuah Sejarah Billboard Melalui Album Rohaninya!

Buku itu juga memberi kesan bahwa meteologi hubungan tertentu akan menghasilkan pernikahan yang bahagia selamanya, pernikahan yang luar biasa, kehidupan seks yang hebat, meskipun sebenarnya itu tidak dijanjikan oleh firman Allah," lanjutnya.

Tidak hanya itu, kepada para pembaca buku I Kissed Dating Goodbye, Joshua Harris selaku penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya karena merasa bahwa buku itu tidak pantas untuk ditiru.

"Saya tahu permintaaan maaf ini tidak mengubah apapun untuk kamu dan itu sudah terlambat, tetapi aku ingin kamu mendengarkan bahwa aku sangat menyesal dengan cara apapun dengan setiap gagasan dalam buku saya yang membatasi kamu, menyakiti kami atau memberi kamu pandangan yang kurang alkitabiah mengenai dirimu, seksualitasmu, hubungan kamu dan Tuhan."

Lalu, tiga tahun kemudian, banyak orang yang mengklaim bahwa kehidupan mereka banyak dipengaruhi oleh buku tersebut, dan mereka sangat kesal.

"Saya menyalahkan buku-buku seperti ini dan pemikiran kuno yang melelahkan tentang seksualitas dan membuat hubungan saya buruk dengan suami saya hari ini. Saya malu melakukan seks, " tulis Lisa Michelle di Twitter.

Entah bagaimana pun, bagi kamu yang sudah membaca bukunya jangan ikutan kesal ya. Pasti ada maksud untuk sesuatu yang Tuhan izinkan terjadi. Dan pasti ada sesuatu yang kamu pelajari dari buku itu kan?

Sumber : christianpost/ jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami