Apa Sih Kata Alkitab Tentang Hidup Minimalis?  Yuk, Simak Disini!
Sumber: Liputan6.com

Finance / 23 July 2019

Kalangan Sendiri

Apa Sih Kata Alkitab Tentang Hidup Minimalis? Yuk, Simak Disini!

Naomii Simbolon Official Writer
3637

Budaya kita sekarang ini, sering sekali menuntut kita untuk menimbun kekayaan sebanyak-banyaknya. Bahkan masih banyak yang berpikir bahwa sukses itu berarti punya mobil mewah, rumah besar dimana-mana, gadget seabreg, serta pakaian yang bermerk. Dan beberapa orang bahkan memaksakan diri untuk memiliki gaya hidup konsumtif seperti di atas, meski sebenarnya penghasilan mereka nggak mencukupi.

Apakah kamu pun demikian? Ok, mari kita bicarakan dari barang-barang kamu dulu. Mulai dari mobil, perabotanmu dirumah, pakaian hingga gadget kamu.

Apakah kamu membelinya karena mereka membawa sebuah kesenangan dalam dirimu atau karena bisa melayani kamu dengan praktis? Atau apakah kamu membeli semuanya itu dengan dorongan hati dan kemudian kamu nggak pernah menggunakannya lagi?

Apakah kamu benar-benar mampu membayar dan melunasinya? Apakah semua yang kamu beli itu membantumu atau justru mengganggu panggilan Tuhan dalam hidupmu?

BACA JUGA :

Gagal Dalam Usaha dan Terhimpit Hutang? Inilah 3 Hal Yang Tuhan Mau Sampaikan Kepadamu!

Dan yang paling penting, apakah kamu sadari bahwa semua itu hanyalah barang alias benda mati? Atau kamu malah menempatkan identitas diri kamu di dalamnya dan menghargainya di atas hal lain yang lebih besar dalam hidup kamu?

Dalam kotbah Yesus di bukit, Dia menjelaskan bagaimana kita harus hidup diantara harta dan benda kita. Mari kita baca ayatnya :

"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada." (Matius 6:19-21)

Ini adalah pengingat yang sangat penting dalam masalah keuangan dan harta bendamu. Kita dipanggil untuk menaruh iman kita bukan kepada hal-hal yang mengisi lemari kita atau rekening bank kita, tapi kepada Pencipta kita.

Jadi, Kristus ingin kita hidup sepenuhnya di dalam Dia dan untuk melakukan ini, maka kamu harus menyadari bahwa setiap kepemilikan (harta, benda kamu) adalah berkat dari-Nya. Dia ingin kita bersyukur dan merasa puas dengan semuanya, terutama puas denganNya.

Menimbun kekayaan sebanyak-banyaknya terjadi karena kita merasa nggak puas.

Tuhan ingin kita merasa cukup, tidak terlalu berlebihan bahkan melebih-lebihkan.

Dan seperti yang tertulis di atas, bahwa rasa puas dan rasa cukup itu hanya di dapat di dalam Tuhan. Dan dalam hidup ini, rasa puas itu sangat penting sekali.

Dalam surat Timotius, Paulus bicara tentang pentingnya sebuah kepuasan, "Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah." (Matius 6:6-8)

Kepuasan adalah ide besar di balik gerakan minimalis.

Minimalis akan mendorong kita untuk mendeklarasikan hidup kita enggan menyingkirkan hal-hal yang tidak kita gunakan. Selain itu, kepuasan juga membuat kita fokus kepada hal yang paling penting, seperti Kristus, hubungan kita dan pengalaman yang bernilai.

Menyingkirkan yang tidak penting adalah satu upaya dimana kamu tidak lagi stres soal mempertahankan kekayaan, membayar, atau menyimpan semua barang-barang dan kekayaanmu. Semuanya itu tidak menumbuhkan kepuasan atau menciptakan ruang bagi Yesus.

Dengan kata lain kepuasan yang kita cari tidak berasal dari tas belanja kamu, atau dompet kamu yang tebal. Kamu juga nggak akan menemukan kepuasan hanya dengan mencoba mengikuti teman, kerabat atau tetangga kamu yang kaya raya. Kepuasan hanya ada dalam Yesus dan Dialah satu-satunya yang bisa memuaskan jiwa kita.

Jadi, sekarang cobalah untuk mempertimbangkan hubungan kamu dengan barang-barang yang kamu sudah miliki. Pastikan kamu membeli barang untuk alasan yang tepat. Sekarang, mulailah hidup minimalis dan semakin mengejar Allah.

Sumber : crosswalk | Jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami